Sejarah Singkat “Universitas Indonesia”

Ini dia perguruan tinggi favorit di Indonesia. Semua anak bahkan orang tua pasti bangga anaknya bisa mengenyam bangku pendidikan di Universitas Indonesia. Banyak alasan mengapa Universitas Indonesia menjadi dambaan banyak orang, seperti UI adalah universitas terbaik di Indonesia, lingkungan belajarnya yang mendukung dan kompetitif, bahkan memiliki jaringan alumni yang luas dan kuat serta masih banyak alasan mengapa harus memilih UI sebagai perguruan tinggi favorit. Tertarik dengan informasi Universitas Indonesia? Di bawah ini akan disampaikan sedikit informasi tentang sejarah singkat “Universitas Indonesia”.

Universitas Indonesia

Memilih Universitas Indonesia adalah pilihan yang tepat  untuk melanjutkan studi, apalagi dengan sarana dan prasarana yang lengkap dengan lokasi kampus yang strategis membuat kampus ini sangat mudah dijangkau oleh para mahasiswa.

Informasi tentang “Universitas Indonesia”

Singkatan/sebutan: UI

Status: BHMN

Alamat:

• Kampus Baru UI Depok, Depok, 16424
• Sekretariat Program Pascasarjana UI, Kampus UI, Jalan Salemba Raya 4, Jakarta Pusat 10430

Telepon: (021) 3141066, 3100059, 3146737, 3916376, 3924710, 3924713.

Website: https://www.ui.ac.id

Sejarah “Universitas Indonesia”

Pengelola: Universitas/ Perguruan Tingi.

Universitas Indonesia termasuk universitas tertua di Indonesia, yang awalnya dari Balai Perguruan Tinggi Indonesia, yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia di Jakarta pada tahun 1945 yang merupakan kelanjutan dari Nooduniversiteit (Universitas Darurat, tahun 1946). Kemudian pada tahun 1947 dijadikan Universiteit van Indonesia (Universitas Indonesia yng disingkat dengan “UI”).

UI yang diresmikan pada tanggal 10 Januari 1950, mencakup sejumlah perguruan tinggi yang didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda: Technische Hogeschool (Sekolah Tinggi Teknik) yang didirikan di Bandung pada tahun1920, Rechtshogeschool (Sekolah Tinggi Hukum), Batavia 1924, Geneeskundige Hogeschool (Sekolah Tinggi Kedokteran) Batavia 1927, Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte (Fakultas Sastra dan Filsafat) Batavia 1941 —kemudian pindah ke Bogor.

Kemudian ditambah Fakultas Ekonomi yang didirikan di Makasar (sekarang Ujungpandang) pada 1948. Semua perguruan tinggi tadi kemudian menjadi fakultas —di bawah naungan UI. Dies natalis UI diperingati setiap 10 Januari.

Baca juga: Sejarah Singkat “Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya”.

Dengan berkembangnya bidang-bidang ilmu dan kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi, satu demi satu fakultas yang berada di luar Jakarta memisahkan diri. Seperti: Fakultas Ekonomi di Makasar menjadi inti Universitas Hasanudin (Unhas), Fakultas Teknik di Bandung menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB), Fakultas Pertanian menjadi Institut Pertanian Bogor (IPB). Di samping itu, Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan yang didirikan atas dasar penggabungan kursus-kursus pendidikan guru B-l dan B-2 dalam tahun 1962, berkembang menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) di Jakarta. Pada 1982 resmi dibuka Fakultas Pascasarjana di Universitas Indonesia.

Universitas Indonesia terdiri atas Fakultas Hükum (EH), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Fakultas limu Pengetahuan Budaya (FB), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Psikologi (FPsi), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Teknik (ET), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Kompüter, Fakultas Ilmu Keperawatan, Program Politeknik dan Program Pendidikan Pascasarjana (PPS). 

Pendidikan Pascasarjana sebenarnya telah mulai diselengarakan lama sebelum diresmikannya Fakultas Pascasarjana 1982. Tahun 1950 merupakan tahun pertama Universitas Indonesia menghasilkan tenaga ahli pada taraf pengetahuan doktor. Pada tahun tersebut Fakültas Hükum menghasilkan dua doktor, Fakultas Kedokteran menghasilkan dua doktor dan Fakultas Sastra menghasilkan satu doktor. 

Pendidikan doktor pada masa itü dilaksanakan dalam bentuk kerja mandiri. Namun dengan makin banyaknya peserta, cara tersebut tidak dapat digunakan lagi. Maka pada tahun 1987, pemerintah mengeluarkan peraturan (Peraturan Menteri P&K Nomor: 0207/M/1987) yang mengharuskan perubahan bertahap Program Doktor menjadi Program Terstruktur.

Dengan demikian, UI menyediakan tiga jenjang pendidikan, Menurut Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0686/U/1991, Program Sarjana adalah jenjang pendidikan akademik dengan beban studi kumulatif minimal 144 SKS dan maksimal 160 SKS dengan lama studi kumulatif antara 8 sampai 10 semester. Program magister mempunyai beban studi kumulatif minimal 36 SKS dan maksimal 50 SKS dengan lama studi kumulatif 4 sampai 10 semester setelah pendidikan program sarjana. Beban studi kumulatif program doktor minimal 84 SKS dan maksimal 89 SKS setelah pendidikan sarjana dengan lama studi kumulatif antara 6 sampai 10 semester setelah program magister.

Peraturan Pemerintah nomor 30 pada bulan Juli 1990, mengubah sebutan Fakultas Pascasarjana dengan Program Pendidikan Pascasarjana —jalur pendidikan akademik yang dikelola Program Pendidikan Pascasarjana. Sementara jalur pendidikan profesi, seperti pendidikan dokter spesialis, dikembalikan ke fakultas. Lulusan pendidikan program pascasarjana bergelar Magister (S2) atau Doktor (S3), sedangkan lulusan pendidikan profesi mendapat sebutan Spesialis.

Berdasarkan PP 60/1999 danmelalui Keputusan Rektor Universitas Indonesia, nomor 312, 313 serta 363/SK/R/Ul/1999 secara resmi mulai Februari 2000, hanya program studi multidisiplin yang dikoordinasi Program Pascasarjana. Sedang program studí pascasarjana mono-/oligo-disiplin dikoordinasi fakultas yang sama atau yang sesuai.

Dengan terbitnya PP 152/2000 secara resmi Universitas Indonesia menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) pada akhir tahun 2000.

Itu dia, sejarah singkat “Universitas Indonesia”. Semoga bermanfaat dan bisa memberikan informasi untuk Anda yang tertarik untuk melanjutkan studi di “Universitas Indonesia”.

Bagikan Artikel ini