Sejarah Singkat “Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol”
Ingin belajar Agama Islam dengan lebih fokus di Padang? Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol jawabannya, dengan pola pembelajaran sistem ‘Integrated Kurikulum’ yang memadukan kurikulum yang didalamnya menggabungkan 5 (lima) ilmu membuat Anda harus memilih perguruan tinggi negeri ini. Apalagi kalau sebelumya Anda mengenyam pendidikan di Madrasah Aliyah, maka melanjutkan ke IAIN adalah pilihan terbaik. Selain alasan untuk melanjutkan pendidikan ke kampus ini, maka mengetahui sejarah singkat “Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol” bisa menjadi tambahan informasi untuk Anda tentang perguruan tinggi negeri ini.
Informasi tentang “Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol”
- Singkatan/sebutan: IAIN İmam Bonjol
- Status: Negeri
- Alamat: Jalan Lubuk Lintah, Kelurahan Anduring, Kecamatan Kuranji, Kota Madya Padang, 25153, Sumatera Barat.
- Telepon: (0751) 24435, 35711, 20923
Sejarah “Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol”
Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol (Foto: infopendaftaranpenerimaanonline.web.id) |
- Didirikan: 29 November 1966.
- Pendiri: Yayasan Imam Bonjol
- Pengelola: Universitas/Perguruan Tinggi
IAIN Imam Bonjol Padang diresmikan pada tanggal 29 November 1966, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 77/1966 —21 November 1966. Saat itu sudah memiliki empat Fakultas: Fakultas Tarbiyah di Padang, Fakultas Ushuluddin di Padang Panjang, Fakultas Syariah di Bukit Tinggi, dan Fakultas Adab di Payakumbuh. Dalam beberapa tahun kemudian lembaga ini menambah jumlah fakultasnya, yaitu Fakultas Tarbiyah pada 1968, sebagai cabang dari IAIN Imam Bonjol Padang, Fakultas Dakwah di Solok pada tahun yang sama, dan Fakultas Tarbiyah di Batusangkar pada tahun 1971.
Baca juga: Sejarah Singkat “Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara”.
Pada tahun 1973 kedua Fakultas cabang di Padang Sidempuan bergabung dengan IAIN Sumatera Utara. Sejak tahun 1976 lima fakultas (Adab, Dakwah, Syariah, Tarbiyah, dan Ushuluddin) sudah dipusatkan di Padang.
Namun Fakultas Syariah di Bukit Tinggi dan Fakultas Tarbiyah di Batusangkar masih dipertahankan sebagai dua fakultas cabang. Pada tahun 1997, Pemerintah melepaskan semua fakultas-fakultas cabang dari IAIN, dan meresmikan berdirinya 33 STAIN di Indonesia.
Sementara itu, IAIN Imam Bonjol Padang, salah satu dari 14 IAIN di Indonesia, sudah memiliki lima fakultas di Padang. Selain menyelenggarakan pendidikan jenjang sarjana (Sl), juga membuka jenjang magister (S2).
Itu dia, sejarah singkat “Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol”. Semoga bermanfaat dan bisa memberikan informasi untuk Anda yang tertarik untuk melanjutkan studi di “Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol”.
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Singkat “Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol”"
Posting Komentar