Sejarah Singkat “Institut Pemerintahan Dalam Negeri”
Tertarik dengan pendidikan ikatan dinas? Seperti kita ketahui bahwa Indonesia memiliki banyak sekolah ikatan dinas, salah satunya adalah “Institut Pemerintahan Dalam Negeri”. Sistem pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri ini menerapkan pola Jarlatsuh (pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan) yang akan meluluskan kader-kader pemerintahan. Mengetahui sejarah singkat “Institut Pemerintahan Dalam Negeri” bisa menjadi tambahan informasi untuk Anda tentang perguruan tinggi negeri ini.
Informasi tentang “Institut Pemerintahan Dalam Negeri”
- Singkatan/sebutan: IPDN
- Status: Kedinasan
- Alamat:
- Jalan Raya Jatinangor Km.20, Sumedang 45363, Jawa Barat
- Jalan Ampera Raya, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560
- Telepon: (022) 7798252, 77982253
- Website: httpS://www.stpdn.ac.id
Sejarah “Institut Pemerintahan Dalam Negeri”
Berawal dari didirikannya Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) di Malang Jawa Timur pada tanggal 1 Maret 1956 berdasarkan SK Mendagri No.Pend. 1/20/565 tanggal 24 September 1956 dengan Direktur Pertama dr. Raspio Woerjadiningrat.
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (Foto: rencanamu.id) |
Untuk memenuhikebutuhan akan tenaga kader aparatur pemerintah di tiap daerah, maka sejak tahun 1965 satu demi satu didirikan APDN di berbagai propinsi dan pada tahun 1970 telah berdiri 20 APDN di seluruh Nusantara, lokasi-lokasi APDN tersebut adalah di Banda Aceh, Medan, Bukittinggi, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Tanjung Karang, Bandung, Semarang, Malang, Mataram, Kupang, Ujungpandang, Manado, Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Ambon, dan Jayapura.
Sampai dengan tahun pendidikan 1991 yaitu tahun alumnus berakhirnya operasi APDN di daerah-daerah telah menghasilkan 27.910 orang, yang penempatannya tersebar di 27 Propinsi. Kini para alumninya sudah mengembangkan diri untuk pendidikan selanjutnya dan pada umumnya sudah menduduki jabatan teratas di lingkungan Departemen Dalam Negeri.
Baca juga: Sejarah Singkat “Institut Manajemen Koperasi Indonesia”.
Untuk menyamakan pola pendidikan APDN dikeluarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 38 Tahun 1988 tentang Pembentukan APDN yang bersifat Nasional yang dipusatkan di Jatinangor, Sumedang Jawa Barat.
Dalam proses perkembangan selanjutnya dikeluarkan Keputusan Presiden No.42 Tahun 1992, yang mengubah APDN menjadi Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri disingkat menjadi STPDN. Bagi lulusan Program D-IV STPN berhak menyandang gelar “SSTP” (Sarjana Sains Terapan Pemerintahan). Lulusan atau alumni STPDN diharapkan memlliki tiga kompetensi dasar yaitu: Kepemimpinan (Leadership), Kepelayanan (Stewardship), Kenegarawanan (Statemanship).
Sejak tahun 2004, STPDN bergabung dengan Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta, menjadi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Itu dia, sejarah singkat “Institut Pemerintahan Dalam Negeri”. Semoga bermanfaat dan bisa memberikan informasi untuk Anda yang tertarik untuk melanjutkan studi di “Institut Pemerintahan Dalam Negeri”.
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Singkat “Institut Pemerintahan Dalam Negeri”"
Posting Komentar