KULINER NUSANTARA: “KERIPIK SINGKONG KUSUKA”
Begitu banyak ragam kuliner nusantara yang bisa anda nikmati. Bagi seorang pecinta kuliner dengan beraneka ragam kuliner yang ada di Indonesia, hal ini menjadikan peluang bagi mereka untuk mempelajari kuliner yang ada. Bahkan dengan ahli dalam bidang kuliner tradisional menjadikan peluang bisnis tersendiri. Selain sajian makanan, banyak sekali sajian kue dan cemilan yang bisa dinikmati, bahkan bisa dipelajari cara dan proses pembuatannya.
Berbicara tentang ragam cemilan, salah satu sajian yang sering ada, dan bahan bakunya banyak tersedia adalah kue dan cemilan yang berasal dari singkong. Sebagai salah satu dari keluarga umbi-umbian, singkong memiliki ciri yang unik dengan daging umbinya berwarna putih atau bisa juga berwarna kekuning-kuningan. Selain umbinya, singkong juga dapat dimanfaatkan sebagai sajian kuliner, yaitu daunnya.
Singkong adalah pohon tahunan tropik dari keluarga Euphorbiaceae. Singkong juga merupakan saah satu tanaman sumber energi, karena memiliki karbohidrat yang tinggi dan daunnya juga bisa dimasak sebagai sayuran. Singkong masuk di Indonesia sekitar tahun 1810 pada saat penjajahan Hindia Belanda.
Baca Juga:
Banyak sekali, jenis olahan singkong yang bisa kita nikmati dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kue klepon, getuk singkong, tapoe, tiwul, combro, ongol-ongol dan juga keripik singkong.
Keripik singkong, adalah makanan ringan yang diperoleh dari irisan singkong yang diiris tipis dan kemudian dibumbui baru kemudian digoreng. Keripik singkong secara tradisional banyak dijual dalam jumlah kecil melalui pedagang keliling yang menjajakan dagangannya, ada yang memakai sepeda motor atau pun gerobak. Secara modern, keripik ini diproduksi secara massal oleh pabrik makanan. Namun terdapat salah satu keripik singkong yang menjadi favorit saya, dan selalu menemani saya dalam perjalanan. “Keripik Singkong Saos Balado – Kusuka”, menjadi pilhan saya saat berbelanja ke supermaket.
Keripik ini dijual dengan ukuran kecil dan besar, yang cocok untuk dinikmati sendiri maupun bersama keluarga. Apabila kita membeli dalam jumlah besar dalam bentuk karton ukuran 60 gram, per karton terdapat kripik ini dengan jumlah per kantor 24 pcs. Terdapat juga kripik dengan ukuran yang agak besar ukuran per biji 160 gram per karton berisi 10 pcs. Dengan komposisi singkong, minyak kelapa sawit, gula, garam, cabai dan bawang putih membuat kenikmatan kripik ini menjadi luar biasa. Entah karena saya sangat menyenangi kripik rasa balado ini atau memang masih belum ada pilihan lain.
Berbicara tentang ragam cemilan, salah satu sajian yang sering ada, dan bahan bakunya banyak tersedia adalah kue dan cemilan yang berasal dari singkong. Sebagai salah satu dari keluarga umbi-umbian, singkong memiliki ciri yang unik dengan daging umbinya berwarna putih atau bisa juga berwarna kekuning-kuningan. Selain umbinya, singkong juga dapat dimanfaatkan sebagai sajian kuliner, yaitu daunnya.
Tentang Singkong
Singkong merupakan salah satu jenis tumbuhan yang mudah tumbuh. Tanaman singkong ini berasal dari Amerika Tropis, biasanya mudah ditemukan di pekarangan, tanggul atau pun area persawahan. Karena proses menanam singkong ini relatif mudah, sehingga hampir di wilayah Indonesia banyak ditumbuhi tanaman singkong. |
| Keripik singkong "Kusuka" |
Baca Juga:
Banyak sekali, jenis olahan singkong yang bisa kita nikmati dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kue klepon, getuk singkong, tapoe, tiwul, combro, ongol-ongol dan juga keripik singkong.
Kuliner Nusantara Kue
Apa yang terbayang di benak kita tentang produk makanan ini. Sebagai produk makanan ringan yang tidak membuat kenyang, keripik menjadi salah satu makanan yang menemani, saat kita duduk santai sambil minum kopi atau teh. Atau bahkan keripik menjadi bagian dari rutinitas pagi di saat kerja, diletakkan didalam toples dan sesekali kita mengambil dalam jumlah kecil untuk menghalau rasa kantuk. Ya keripik, sebuah makanan yang terbuat dari irisan bahan makanan. Namun kali ini keripik yang saya bahas adalah keripik singkong.Keripik singkong, adalah makanan ringan yang diperoleh dari irisan singkong yang diiris tipis dan kemudian dibumbui baru kemudian digoreng. Keripik singkong secara tradisional banyak dijual dalam jumlah kecil melalui pedagang keliling yang menjajakan dagangannya, ada yang memakai sepeda motor atau pun gerobak. Secara modern, keripik ini diproduksi secara massal oleh pabrik makanan. Namun terdapat salah satu keripik singkong yang menjadi favorit saya, dan selalu menemani saya dalam perjalanan. “Keripik Singkong Saos Balado – Kusuka”, menjadi pilhan saya saat berbelanja ke supermaket.
Keripik ini dijual dengan ukuran kecil dan besar, yang cocok untuk dinikmati sendiri maupun bersama keluarga. Apabila kita membeli dalam jumlah besar dalam bentuk karton ukuran 60 gram, per karton terdapat kripik ini dengan jumlah per kantor 24 pcs. Terdapat juga kripik dengan ukuran yang agak besar ukuran per biji 160 gram per karton berisi 10 pcs. Dengan komposisi singkong, minyak kelapa sawit, gula, garam, cabai dan bawang putih membuat kenikmatan kripik ini menjadi luar biasa. Entah karena saya sangat menyenangi kripik rasa balado ini atau memang masih belum ada pilihan lain.