Kabupaten Lumajang, sebuah kabupaten yang memiliki berbagai tempat wisata alam yang menarik untuk dikunjungi, baik wisata pegunungan dan pantai. Kabupaten ini berada di tengah-tengah antara Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Jember. Kata Lumajang berasal dari kata Lamajang, yaitu sebuah negara pada tahun 1255 Masehi. Hal ini didasarkan pada Prasati Mula Malurung yang ditemukan di Kediri pada tahun 1975, hal inilah yang menyebabkan Hari Kelahiran Kabupaten Lumajang (Harjalu), ditetapkan pada tanggal 15 Desember 1255 Masehi.
Berbicara tentang Lumajang, memang selalu mengarah pada uniknya dan kenikmatan menikmati wisata Gunung Semeru beserta keindahannya. Apalagi Kabupaten Lumajang merupakan sebuah daerah yang diapit oleh 3 (tiga) gunung aktif , yaitu Gunung Semeru, Gunung Bromo, dan Gunung Lamongan. Meskipun terdapat wisata alam, terdapat satu tempat yang bisa dikunjungi atau disinggahi saat anda melalui Kabuapen Lumajang, yaitu ”
Alun-alun Lumajang”.
|
Alun-alun Lumajang |
Liburan Di Lumajang – Singgah Sejenak di Alun-alun Lumajang.
Seperti layaknya semua Kabupaten dan Kota yang ada di Indonesia, setiap daerah tersebut pasti memiliki sebuah alun-alun yang terletak di tengah-tengah pusat kota atau kabupaten. Begitu juga dengan Kabupaten Lumajang, alun-alunnya berada di Jalan Alun-alun Utara, Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Lokasinya tepat di sebelah selatan Kantor Bupati Lumajang.
|
Alun-alun Lumajang dilihat dari sisi selatan |
Menarik sekali mengikuti perkembangan Kabupaten Lumajang. Setelah
Lumajang menjadi ibu kota daerah administratif kolonial afdeeling, maka pada tahun 1886 dibangunlah alun-alun. Pada awalnya, Lumajang hanyalah desa kecil, namun saat melihat potensi secara geografis, maka Pemerintah Kolonial Hindia Belanda mengembangkan Lumajang menjadi daerah perkebunan yang memiliki nilai sangat tinggi pada saat itu, misalnya tebu, teh, kopi dan tanaman bernilai tinggi lainnya.
Baca Juga : Jalan-jalan ke Alun-alun Malang.
|
Kantor Bupati Lumajang |
Posisi bangunan yang ada di Alun-alun Lumajang yang merujuk pada pakem Catur Tunggal, yaitu adanya rumah asisten residen di sisi utara (Saat ini menjadi Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang), disisi barat terdapat masjid, penjara di sisi timur, dan rumah kepala pribumi (pendopo kabupaten) disebelah selatan.
|
Masjid Agung Lumajang |
Pada masa lalu, Alun-alun Lumajang digunakan sebagai tempat berkumpulnya rakyat, atau pun digunakan untuk acara-acara tertentu. Namun, saat ini Alun-alun Kabupaten Lumajang menjadi sebuah ruang terbuka hijau, yang dilengkapi dengan air mancur, taman bermain anak, dan digunakan juga untuk acara-acara masyarakat, misalnya car free day.
|
Taman Bermain Anak |
Liburan Murah Lumajang
Alun-alun Lumajang, saat ini telah disulap menjadi sebuah area umum yang memberi manfaat bagi masyarakat Kabupaten Lumajang. Apalagi dengan renovasi pada semua penjuru, menjadikan alun-alun menjadi sarana hiburan murah yang menjadi tujuan masyarakat untuk menikmati waktu.
|
Air Mancur |
Hal ini terlihat dari adanya taman yang didalamnya terdapat atraksi air mancur menari yang bisa dilihat hanya mulai pukul 18.00 sampai dengan pukul 21.00 WIB, juga difungsikannya Alun-alun Lumajang sebagai kawasan yang menyenangkan bagi anak, ditambah lagi Alun-alun ini menjadi sebuah ruang terbuka hijau yang bermanfaat bagi masyarakat Lumajang.