BAHAYA KECANDUAN GADGET
Gadget atau yang juga disebut dengan gawai, handphone atau smartphone saat ini menjadi sebuah alat yang membantu kehidupan kita sehari-hari. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin cepat, banyak sekali fitur yang bisa dinikmati oleh para penggunanya, mulai dari media sosial, hiburan sampai dengan aplikasi yang memudahkan untuk pekerjaan. Namun ditengah kelengkapan fitur yang bisa ditanam dalam sebuah handphone, kebanyakan kita malah lebih terlena menghabiskan waktu berjam-jam dengan handphone ditangan. Hal ini mengakibatkan efek negatif bagi para penggunanya. Oleh karena itu, kita harus mengetahui bahaya kecanduan gadget, termasuk kecanduan untuk selalu berinteraksi di media sosial.
Sebenarnya dengan adanya gadget, seharusnya bisa membantu dan memudahkan pekerjaan, banyak hal yang bisa dilakukan dengan adanya gadget, mulai dari browsing untuk mencari informasi, memesan ojek online, memesan makanan, melakukan transaksi keuangan, atau melakukan hal bermanfaat lainnya, misalnya mengelola bisnis melalui handphone. Namun apa jadinya bila barang yang berupa smartphone ini membuat anda harus setiap menit mengechek dan melihat handphone, seperti menunggu sesuatu yang penting, padahal tidak ada apa-apa. Begitu seterusnya.
Satu hal yang bisa disebut dengan kecanduan yaitu selfie, foto selfie yang diposting adalah foto yang sudah dipilih dan juga diedit dengan aplikasi di handphone, mindset mereka adalah “saya bangga pada diri saya, jadi orang lain harus bangga dan kagum dengan saya”. Efek dari hal ini adalah adanya ekspektasi mendapat perhatian dari para followernya, sehingga mereka terus mengecheck siapa yang nge-like dan siapa yang memujinya.
Berdasarkan penelitian Jean M. Twenge, seorang profesor di bidang psikologi dari San Diego State University, keberadaan telepon pintar berpotensi menghancurkan generasi. Hal ini memang benar, dengan keberadaan smartphone, anak-anak dan remaja menjadi semakin jarang beraktivitas di luar ruangan.
Pada tahap yang parah kecanduan gadget bisa mengakibatkan adiksi, yaitu suatu kondisi tidak bisa lepas dari handphonenya. Sama dengan orang yang kecanduan narkoba, apabila tidak mendapat barang yang diinginkannya, yang akhirnya muncul sakau dan akhirnya akan melakukan apa saja untuk mendapatkan yang mereka inginkan.
Jadi, untuk mencegah bahaya kecanduan gadget, kita bisa saja membatasi anak untuk bermain gadget dan memberikan solusi dengan mengajak bermain aktif atau mengalihkan dalam bentuk aktivitas positif lainnya.
Sebenarnya dengan adanya gadget, seharusnya bisa membantu dan memudahkan pekerjaan, banyak hal yang bisa dilakukan dengan adanya gadget, mulai dari browsing untuk mencari informasi, memesan ojek online, memesan makanan, melakukan transaksi keuangan, atau melakukan hal bermanfaat lainnya, misalnya mengelola bisnis melalui handphone. Namun apa jadinya bila barang yang berupa smartphone ini membuat anda harus setiap menit mengechek dan melihat handphone, seperti menunggu sesuatu yang penting, padahal tidak ada apa-apa. Begitu seterusnya.
Seorang anak sedang bermain handphoe dalam gelap (Sumber Gambar: simpletricks) |
1. Gejala Kecanduan Gadget
Kejadian seperti yang saya ungkapkan di atas banyak terjadi disekitar kita, mungkin bukan orang lain, bisa saudara kita atau teman terdekat kita. Kondisi tersebut adalah gejala adanya kecanduan pada gawai. Banyak sekali penelitian dan informasi yang memberikan informasi tentang efek buruk kecanduan gadget. Menurt Dra. Mierrina Spsi Mpsi, efek kecanduan gadget yaitu menjadi abnormal personality, yang mengakibatkan pengguna gadget atau gawai ini menjadi rentan mengalami gangguan kepribadian narsistik, apalagi bagi mereka yang aktif di media sosial.Satu hal yang bisa disebut dengan kecanduan yaitu selfie, foto selfie yang diposting adalah foto yang sudah dipilih dan juga diedit dengan aplikasi di handphone, mindset mereka adalah “saya bangga pada diri saya, jadi orang lain harus bangga dan kagum dengan saya”. Efek dari hal ini adalah adanya ekspektasi mendapat perhatian dari para followernya, sehingga mereka terus mengecheck siapa yang nge-like dan siapa yang memujinya.
Baca Juga: Tips Aman Dari Penipuan Saat Parkir Mobil Di Mall.Gejala lain akibat kecanduan gadget yang lebih ekstrem adalah pecandu gadget ini mengalami nmpp (no mobile phone phobia), yaitu suatu kondisi dimana penderita kecanduan atau fobia ini mengalami kekhawatiran tidak rasional ketika gadgetnya tertinggal atau dalam kondisi tidak hidup karena baterai habis, misalnya.
2. Tanda-tanda Kecanduan Gadget
Tertarik dengan suatu hal menjadi hal yang wajar, namun selalu ingin membuka gadget dimanapun tanpa mempedulikan sekitar, termasuk ditempat cahaya yang minim, bisa menjadi hal yang tidak wajar. Dan ini tanda-tanda kecanduan gadget, antara lain:- Tidak bisa lepas dari gadget meskipun tidak ada keperluan. Terdapat rasa tidak berdaya dan terasa hampa bila tidak memainkan handphone.
- Sering melupakan hal penting dan melupakan kewajiban, karena sering tidur larut malam dan insomnia.
- Sering merasa khawatir karena menunggu balasan atau menunggu like dari foto yang telah dipostingnya.
3. Bahaya Kecanduan Gadget Pada Anak
Dari beberapa kajian, kecanduan gadget memiliki efek candu yang sama kuatnya dengan narkoba, kinerjanya memiliki kesamaan, mengakses konten di media sosial dapat meningkatkan endorfin yang bisa memicu rasa senang. Hal yang sama bila anda memberikan gadget tersebut kepada anak, pada kenyataannya anak merasa senang saat gadget berada ditangannya, dan apabila gadget ini tidak ada anak-anak ini seperti terlihat gelisah.Berdasarkan penelitian Jean M. Twenge, seorang profesor di bidang psikologi dari San Diego State University, keberadaan telepon pintar berpotensi menghancurkan generasi. Hal ini memang benar, dengan keberadaan smartphone, anak-anak dan remaja menjadi semakin jarang beraktivitas di luar ruangan.
Pada tahap yang parah kecanduan gadget bisa mengakibatkan adiksi, yaitu suatu kondisi tidak bisa lepas dari handphonenya. Sama dengan orang yang kecanduan narkoba, apabila tidak mendapat barang yang diinginkannya, yang akhirnya muncul sakau dan akhirnya akan melakukan apa saja untuk mendapatkan yang mereka inginkan.
Jadi, untuk mencegah bahaya kecanduan gadget, kita bisa saja membatasi anak untuk bermain gadget dan memberikan solusi dengan mengajak bermain aktif atau mengalihkan dalam bentuk aktivitas positif lainnya.