FOOD TRUCK, SEBUAH IDE JOKO WALUYO BERBISNIS KULINER
Banyak jalan menuju Roma, dan banyak cara untuk menjadi pengusaha, begitu banyak peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan, asal kita berani dan cermat dalam melihat bisnis yang akan kita masuki tersebut. Bisnis kuliner memang penuh dengan hal yang tidak terduga, ternyata hal ini berlaku juga bagi seorang pengusaha kuliner yang pernah merasakan manis dan asamnya bisnis, yang akhirnya memiliki sebuah ide briliant dalam mengembangkan bisnis kulinernya. Begitu pula dengan Joko Waluyo yang memiliki ide membuat “Food truck”untuk berbisnis kuliner, yang menjadi topik menarik kita kali ini.
Jatuh bangun dalam bisnis sudah hal biasa, begitu pula dengan Joko Waluyo, kebangkrutan yang dialaminya tidak membuatnya menyurutkan niatnya untuk berbisnis. Yang diingat oleh Joko Waluyo adalah sekitar tanggal 6 Juni 2012, saat itu dia harus menutup gerai makanan khas Meksiko yang telah dirintisnya sekian lama di daerah Kemang, Jakarta Selatan, dikarenakan pemilik bangunan meminta kenaikan sewa lebih tinggi dari biasanya dari yang hanya Rp. 60 juta menjadi Rp. 85 juta per tahun, dan sewanya pun tidak per tahun namun meminta minimal tiga tahun. Berat? Pasti!. Dan biaya tersebut sangat mahal dan tidak dapat dijangkau apalagi untuk cash flow usaha saat itu.
Ide berbisnis kuliner dengan menggunakan food truck ini didapatkan Joko, dari pengalamannya selama tinggal dan bekerja di Amerika Serikat selama lima tahun, yaitu sejak tahun 1998 sampai dengan tahun 2002. Joko bahkan pernah bekerja sebagai bartender di Disney World. Pengalaman tentang food truck ini didapatkan saat kontrak kerjanya habis dan membuat izin tinggalnya habis, akhirnya Joko berpindah-pindah di empat negara bagian, mulai dari Georgia, South Carolina, North Carolina dan juga Florida. Dari sini Joko mengenal bisnis food truck. Pengalaman Joko bertambah lagi saat ia bekerja di sebuah restoran China dengan konsep cart atau konsep gerobak. Namun ide berbisnis kuliner menggunakan konsep food truck didapatkan dari buku, termasuk panduan membangun bisnis dengan food truck.
Terdapat beberapa tips sukses berbisnis kuliner dengan menggunakan Food Truck dari Joko Waluyo, antara lain:
Jatuh bangun dalam bisnis sudah hal biasa, begitu pula dengan Joko Waluyo, kebangkrutan yang dialaminya tidak membuatnya menyurutkan niatnya untuk berbisnis. Yang diingat oleh Joko Waluyo adalah sekitar tanggal 6 Juni 2012, saat itu dia harus menutup gerai makanan khas Meksiko yang telah dirintisnya sekian lama di daerah Kemang, Jakarta Selatan, dikarenakan pemilik bangunan meminta kenaikan sewa lebih tinggi dari biasanya dari yang hanya Rp. 60 juta menjadi Rp. 85 juta per tahun, dan sewanya pun tidak per tahun namun meminta minimal tiga tahun. Berat? Pasti!. Dan biaya tersebut sangat mahal dan tidak dapat dijangkau apalagi untuk cash flow usaha saat itu.
Joko Waluyo dan Food Truck-nya |
1. Food Truck, Sebuah Breakthrough Dalam Bisnis Kuliner
Bukan seorang pengusaha namanya, bila terdapat suatu masalah menjadi patah arang dan tidak bisa menyelesaikan masalah, seorang yang memiliki jiwa pengusaha pasti optimis dan yakin terdapat solusi yang bisa diatasi. Begitu pula dengan Joko Waluyo, dengan keterbatasan dana dan berusaha mencari ide agar bisnis kuliner yang dimilikinya bisa beroperasi maka muncullah ide berbisnis makanan keliling, dengan menggunakan konsep “food truck”.Ide berbisnis kuliner dengan menggunakan food truck ini didapatkan Joko, dari pengalamannya selama tinggal dan bekerja di Amerika Serikat selama lima tahun, yaitu sejak tahun 1998 sampai dengan tahun 2002. Joko bahkan pernah bekerja sebagai bartender di Disney World. Pengalaman tentang food truck ini didapatkan saat kontrak kerjanya habis dan membuat izin tinggalnya habis, akhirnya Joko berpindah-pindah di empat negara bagian, mulai dari Georgia, South Carolina, North Carolina dan juga Florida. Dari sini Joko mengenal bisnis food truck. Pengalaman Joko bertambah lagi saat ia bekerja di sebuah restoran China dengan konsep cart atau konsep gerobak. Namun ide berbisnis kuliner menggunakan konsep food truck didapatkan dari buku, termasuk panduan membangun bisnis dengan food truck.
2. Food Truck Bekas dan Bisnis Kuliner Joko Waluyo
Dengan berbekal keyakinan dan membuat ide bisnis kuliner yang berbeda dengan pedagang kuliner lainnya, akhirnya Joko menggunakan konsep food truck seperti yang didapatkannya saat bekerja di Amerika Serikat, dimana proses bisnis yang dilakukannya dilakukan di dalam mobil, mulai dari memasak sampai menghidangkannya.Baca Juga: Sukses Bisnis Budi Daya Kroto Dengan Stoples.Dengan modal Rp. 40 juta, akhirnya Joko mendapatkan sebuah mobil VW Combi tahun 1980 bekas. Akhirnya VW tersebut dimodifikasi dan dirangkai sesuai dengan model yang diinginkan, selain memodifikasi VW menjadi sebuah food truck, Joko juga menambahkannya dengan logo, dan yang menarik Joko juga menambahkan berbagai peralatan dari bekas gerai makanannya di bagian belakang VW tersebut.
3. Food Truck Indonesia
Dengan berkembangnya waktu, ternyata food truck berkembang dengan pesat, bahkan banyak muncul pemain baru. Akhirnya dengan semakin banyak pengusaha kuliner yang menggunakan food truck, Joko dan para pengusaha kuliner yang menggunakan food truck tersebut membentuk AFTI (Asosiasi Food Truck Indonesia) pada tanggal 9 Desember 2012 dengan jumlah 50 pengusaha, dan saat itu Joko juga ditunjuk sebagai chairman. Dan akhirnya Joko sering diundang ke berbagai kota untuk berbagai dan sharing ilmu usaha dengan food truck.4. Food Truck dan Tips Sukses Bisnis Joko Waluyo
Usaha kuliner Joko dengan menggunakan food truck pada akhirnya seakin berkembang, dan food truck yang dimilkinya juga semakin bertambah, yaitu dua VW combi dan dua Daihatsu Grand Max.Terdapat beberapa tips sukses berbisnis kuliner dengan menggunakan Food Truck dari Joko Waluyo, antara lain:
- Dalam melebarkan sayap, kenalilah terlebih dahulu daerah yang akan dibuka cabang atau tempat pengembangan bisnisnya.
- Lihatlah tren bisnis yang akan dituju.
- Kenalilah pula psikologi masyaraat, khususnya dalam pola pembelian barang.
- Jangan mengandalakan jualan event, namun utamakan jualan reguler untuk bisa menghidupi kebutuhan harian.
- Kuasailah PEPS (product, equipment, people dan juga system)
- Utamakan faktor keselamatan khususnya dalam food truck, hendaknya memiliki minimal satu alat pemadam kebakaran api ringan (APAR) ukuran 3 liter, karena faktor keselamatan ini akan berpengaruh juga pada reputasi food truck anda.
- Pilihlah dan fokus pada jenis kuliner yang berbeda, yang tidak ada di lingkungan yang dituju, seperti Joko Waluyo yang memilih makanan luar negeri, dengan alasan kalau berjualan makanan Indonesia pasti kalah dengan warung atau restoran yang sudah punya tempat permanen.
- Apabila memilih makanan luar negeri, sesuaikan juga taste makanan dengan selera orang Indonesia.
- Perhitungkan juga harga makanan, agar orang tidak merasa kemahalan dengan harga yang kita tawarkan.