HANTAVIRUS, SERANGAN VIRUS BARU SETELAH CORONA
Virus Corona yang telah menyebar baru-baru ini dan juga telah menyebabkan kematian telah menjadikan penyebab keresahan masyarakat. Begitu juga dengan di China, setelah berhasil menekan penularan virus corona karena Covid-19, di China timbul virus baru yang menyebabkan keresahan dan kekhawatiran dengan munculnya virus baru ini. Virus ini disebut dengan hantavirus, serangan virus baru setelah corona, yang menyebabkan seorang laki-laki yang berasal dari Provinsi Yunan meninggal dunia setelah didiagnosis positif terkena hantavirus pada Selasa kemarin 24 Maret 2020 (Sumber : Global Times).
Informasi menyebutkan bahwa laki-laki ini meninggal setelah melakukan perjalanan pulang dari Provisni Yunan ke Provinsi Shandong, setelah dilakukan tes dan positif terkena hantavirus, penumpang lainnya berjumlah 32 orang turut dites, untuk mengetahui terkena infeksi atau tidak. Hantavirus ini sebeanranya bukanlah virus baru, bahkan penyakit ini pernah menjadi wabah di Amerika Serikat pada tahun 1993.
Penularan bisa terjadi apabila kita melakukan kontak dengan urine, saliva dan juga kotoran hewan tersebut. Bisa juga dari daging tikus, karena tidak sengaja memakannya. Atau bisa karena gigitan tikus.
Dari informasi yang didapat dari Jurnal Iowa State University, seseorang yang terkena hantavirus memiliki gejala yang baru dirasakan dua sampai empat minggu setelah seseorang terinfewksi virus ini. Gejala hantavirus ini, seperti flu, yaitu akan terasa demam sampai 38 derajat celsius, kemudian merasakan sakit kepala, menggigil, nyeri sendi dan juga batuk. Bahkan selain gejala tersebut, sebagian juga mengalami muntah, mual sampai diare.
Gejala yang diarasakan terlihat sangat sepele, namun apabila tidak ditangani dengan serius tingkat kematian akan meningkat karena efek yang dirasakan oleh penderita.
Hal ini menjadikan efek terburuk yaitu kematian, yang ditimbulkan karena kombinasi tersebut sehingga timbul syok, kegagalan paru-paru dan juga jantung. Selain merusak pernapasan, Hantavirus juga menyebabkan serangan pada ginjal yang disebut dengan HFRS (Haemorrhagic Fever with Renal Syndrome), gejalanya sama, namun pada HFRS bisa menyebabkan kegagalan pada ginjal yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah pada ginjal karena tidak mampu bekerja dengan seharusnya.
Tetap waspada menjadi kunci terhindar dari segala virus yang menyerang, apalagi dengan hantavirus, serangan virus baru setelah corona ini timbul dari hewan ke manusia, berbeda dengan virus corona yang timbul dari manusia ke manusia. Semoga hantavirus tidak bermutasi menjadi virus yang menyebar dari manusia ke manusia. Tetap jaga kebersihan dan sealu cuci tangan.
Informasi menyebutkan bahwa laki-laki ini meninggal setelah melakukan perjalanan pulang dari Provisni Yunan ke Provinsi Shandong, setelah dilakukan tes dan positif terkena hantavirus, penumpang lainnya berjumlah 32 orang turut dites, untuk mengetahui terkena infeksi atau tidak. Hantavirus ini sebeanranya bukanlah virus baru, bahkan penyakit ini pernah menjadi wabah di Amerika Serikat pada tahun 1993.
Hantavirus (Sumber Gambar: kdvr) |
1. Hantavirus, Penyakit Flu Karena Tikus
Memahami dan mengenal penyakit sangat perlu dilakukan, apalagi setelah mewabahnya virus corona. Hantavirus atau HPS (Hantavirus Pulmonary Syndrome) adalah penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang ditimbulkan karena penularan dari hewan ke manusia, yang menjadi media sebagai penyebarannya adalah tikus.Penularan bisa terjadi apabila kita melakukan kontak dengan urine, saliva dan juga kotoran hewan tersebut. Bisa juga dari daging tikus, karena tidak sengaja memakannya. Atau bisa karena gigitan tikus.
2. Hantavirus dan Gejala Yang Timbul
Dari Times of India, penyakit yang muncul dari serangan infeksi hantavirus yaitu HPS (Hantavirus Pulmonary Syndrome) dan HFRS (Haemorrhagic Fever with Renal Syndrome) atau demam berdarah dengan sindrom ginjal.Dari informasi yang didapat dari Jurnal Iowa State University, seseorang yang terkena hantavirus memiliki gejala yang baru dirasakan dua sampai empat minggu setelah seseorang terinfewksi virus ini. Gejala hantavirus ini, seperti flu, yaitu akan terasa demam sampai 38 derajat celsius, kemudian merasakan sakit kepala, menggigil, nyeri sendi dan juga batuk. Bahkan selain gejala tersebut, sebagian juga mengalami muntah, mual sampai diare.
Gejala yang diarasakan terlihat sangat sepele, namun apabila tidak ditangani dengan serius tingkat kematian akan meningkat karena efek yang dirasakan oleh penderita.
3. Hantavirus dan Pengaruhnya Untuk Tubuh
Penyebaran dan seseorang yang terkena penyakit ini tidak bisa disepelekan. Seseorang yang sudah terkena Hantavirus jenis HPS harus segera mendapat penanganan medis. Gejala batuk dan juga sesak napas yang dialami bisa menyebabkan pembuluh darah pecah di area sekitar paru-paru, yang menjadikan organ tersebut terus terisi cairan, sehingga jantung kesulitan untuk memompa darah.Hal ini menjadikan efek terburuk yaitu kematian, yang ditimbulkan karena kombinasi tersebut sehingga timbul syok, kegagalan paru-paru dan juga jantung. Selain merusak pernapasan, Hantavirus juga menyebabkan serangan pada ginjal yang disebut dengan HFRS (Haemorrhagic Fever with Renal Syndrome), gejalanya sama, namun pada HFRS bisa menyebabkan kegagalan pada ginjal yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah pada ginjal karena tidak mampu bekerja dengan seharusnya.
4. Hantavirus dan Tingkat Kematian Yang Ditimbulkan
Meskipun tingkat kematian yang ditimbulkan Hantvirus bisa naik, hampir 30%. Namun yang patut disyukuri, virus ini tidak bisa menular dari manusia ke manusia. Dan penularannya hanya berasal dari satu penyebab, yaitu karena melakukan kontak dengan tikus. Sehingga penyakit ini tidak akan timbul dengan cepat seperti virus corona, apalagi di tempat dengan sanitasi yang bagus.Tetap waspada menjadi kunci terhindar dari segala virus yang menyerang, apalagi dengan hantavirus, serangan virus baru setelah corona ini timbul dari hewan ke manusia, berbeda dengan virus corona yang timbul dari manusia ke manusia. Semoga hantavirus tidak bermutasi menjadi virus yang menyebar dari manusia ke manusia. Tetap jaga kebersihan dan sealu cuci tangan.