Strategi Praktis Mencari Omset di Masa Corona
Wabah virus corona masih melanda berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Begitu membahayakan efek dari adanya wabah ini, semua terkena imbas yang tidak bisa dikatakan remeh. Semua sektor terkena imbasnya, bahkan banyak perusahaan yang harus merumahkan karyawannya, dan bahkan banyak usaha yang sudah mulai tutup. Melihat kondisi hal ini, dimana semuanya serba sulit, maka sebagai seorang entrepreneur harus memiliki terobosan untuk mencari peluang, meskipun harus melewati hal yang sulit ini. Maka dari itu diperlukakan sebuah strategi praktis mencari omset di masa corona, agar bisnis bisa bertahan.
Namun selain efek negatif, terdapat hal lain yang mengakibatkan seorang pengusaha harus mencari celah dan cara agar bisa mengais omset di sela keterpurukan ekonomi saat ini. Salah satunya adalah mengubah strategi bisnis. Efek harus bekerja di rumah, melakukan social distancing dan physical distancing untuk mencegah penyebaran dan penularan virus ini menjadi sebuah ide untuk melakukan strategi bisnis. Memang strategi setiap bisnis berbeda-beda, namun pada intinya semua memiliki konsep yang sama, yaitu bagaimana bisa bertahan di masa corona ini.
Dampak covid-19 ini memang sangat terasa, semua pelaku bisnis merasakan akibatnya, mulai dari omzet yang turun signifikan, sampai dengan menutup outlet. Berpikir kreatif menjadi hal penting untuk mencari terobosan, selain agar bisnis bisa berjalan, juga agar bisa membiayai kehidupan sehari-hari.
Di sektor lain, terutama pada bisnis pendukung, banyak yang sudah mulai menutup usaha karena tidak adanya pembeli, yang mengakibatkan banyak karyawan yang mulai dirumahkan. Hal ini menjadi hal yang sangat menyedihkan.
Baca Juga:
Terdapat beberapa aspek yang harus dilakukan agar usaha masih bisa berjalan, meskipun sudah jauh di bawah kondisi normal, mulai dari rencaa jangka pendek yang harus dilakukan selama tiga bulan, sampai dengan melakukan perubahan dalam melayani konsumen, antara lain:
Konsep penjualan, yang bisa dilakukan adalah:
Namun selain efek negatif, terdapat hal lain yang mengakibatkan seorang pengusaha harus mencari celah dan cara agar bisa mengais omset di sela keterpurukan ekonomi saat ini. Salah satunya adalah mengubah strategi bisnis. Efek harus bekerja di rumah, melakukan social distancing dan physical distancing untuk mencegah penyebaran dan penularan virus ini menjadi sebuah ide untuk melakukan strategi bisnis. Memang strategi setiap bisnis berbeda-beda, namun pada intinya semua memiliki konsep yang sama, yaitu bagaimana bisa bertahan di masa corona ini.
Dampak covid-19 ini memang sangat terasa, semua pelaku bisnis merasakan akibatnya, mulai dari omzet yang turun signifikan, sampai dengan menutup outlet. Berpikir kreatif menjadi hal penting untuk mencari terobosan, selain agar bisnis bisa berjalan, juga agar bisa membiayai kehidupan sehari-hari.
Sumber gambar: pixabay |
1. Strategi Bertahan di Masa Corona
Penurunan usaha, mulai dari orderan sepi, dan omset yang turun karena efek coronam menjadi hal yang terjadi saat ini. Mungkin tidak hanya terseok-seok, banyak yang mulai gulung tikar, karena tidak adanya pemasukan. Dan hal ini berlaku pada semua lini usaha, mulai dari sektor ekonomi mikro, kecil, menengah bahkan di tingkat corporat semua terkena imbasnya. Tidak banyak yang bisa dilakukan, dalam bisnis kuliner, membuka usaha saat ini juga diliputi kekhawatiran, meskipun hanya mengandalkan take away, selain karena berkurangnya pendapatan karena hanya pendapatan dari makanan, juga kekhawatiran tertular dari sentuhan uang secara fisik juga menjadi hal yang berpengaruh pada turunnya omset.Di sektor lain, terutama pada bisnis pendukung, banyak yang sudah mulai menutup usaha karena tidak adanya pembeli, yang mengakibatkan banyak karyawan yang mulai dirumahkan. Hal ini menjadi hal yang sangat menyedihkan.
Baca Juga:
- Bisnis kuliner dari rumah dengan Go Food dan Grab Food.
- Peluang usaha yang dilakukan di rumah saat wabah corona.
- Frozen food, peluang bisnis di tengah pandemi corona & di masa datang.
- “Jangan malu” untuk menawarkan produk anda.
- Gunakan media sosial untuk menawarkan produk yang anda jual, minimal ada pemasukan untuk hidup.
- Kalau anda masih mampu untuk mengelola sendiri, untuk sementara waktu, anda bisa mengeloa usaha anda sendiri, sehingga anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang tidak diperlukan, misalnya dengan mengantarkan sendiri barang pesanan kepada konsumen.
2. Tips dan Langkah Yang Harus Dilakukan dalam Mengais Omset
Kondisi memang sulit, namun diantara sulitnya kondisi masih ada kesempatan untuk mendapatkan rezeki, bahkan sedikit omset, meskipun tidak banyak, namun, minimal hasil yang didapat bisa untuk menjalankan usaha dan menghidupi keluarga.Terdapat beberapa aspek yang harus dilakukan agar usaha masih bisa berjalan, meskipun sudah jauh di bawah kondisi normal, mulai dari rencaa jangka pendek yang harus dilakukan selama tiga bulan, sampai dengan melakukan perubahan dalam melayani konsumen, antara lain:
Konsep penjualan, yang bisa dilakukan adalah:
- Merubah strategi penjualan dari off line menjadi on line. Pada bisnis kulier, merubah konsep penjualan online bisa dilakukan dengan memberikan pelayanan jasa antar bagi anda yang masih memiliki armada atau bisa mengantarkan sendiri makanan kepada pelanggan, atau bekerjasama dengan jasa delivery online (Go Food dan Grab Food) dengan sistem bagi hasil.
- Melakukan promosi ke media social, baik melalui Facebook, khususnya di grup penjualan dan infromasi, Instagram dan juga memaksimalkan Google Bisnisku yang disediakan oleh Google.
- Memaksimalkan hubungan pertemanan dan sering memberikan informasi melalui WA (Whatsapp) dan juga Grup Whatsapp, tentunya pada point ini, anda harus memiliki cara tersendiri agar lawan bicara dan grup tidak tersinggung.
- Agar aman pada saat melakukan transaksi penjualan, mengusahakan dan juga menyarankan para pelanggan untuk menggunakan mobile payment saat melakukan pembayaran. Bisa dengan Gopay, Ovo, Dana, AkuLaku, Kredivo dan juga WeChat Play.
- Memastikan dan menghitung saldo dana simpanan dan juga dana operasionl untuk modal kerja usaha saat ini, dan untuk rencana tiga bulan yang akan datang.
- Melakukan perhitungan kembali atas rencana pengeluaran operasional, baik rutin atau beberapa perkiraan pengeluaran lainnya, sekitar bulan Mei, akan ada dana THR (Tunjangan Hari Raya ) yang harus dikeluarkan.
- Memproyeksikan potensi pendapatan yang bisa didapatkan, mulai dari sumber usaha yang ada saat ini, atau usaha dadakan yang anda buka.
- Melakukan prioritas atas biaya yang harus dikeluarkan, dan menunda pembelian barang yang dirasa tidak penting.
- Mengontrol ketersediaan bahan, karena pada masa seperti ini harga bahan baku mengalami kenaikan karena terbatasnya bahan.