Kuliner masih menjadi topik menarik untuk dibahas, selain karena kenikmatannya, sebagian kuliner tradisional di Indonesia juga memiliki arti dan filosofis tersendiri yang melekat pada makanan tersebut. Begitu pula dengan Tulungagung, sebuah daerah yang berada di bagian selatan Jawa Timur ini, selain memiliki tenpat wisata alam yang menarik, juga memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Bahkan karena jumlah dan jenisnya yang sangat banyak, hanya diambil 10 top kuliner Tulungagung yang menjadi favorit para pecinta kuliner, bukan berarti selain 10 kuliner itu tidak enak, namun karena keterbatasan waktu untuk mengulas informasi kuliner, maka hanya dibatasi pada sepuluh kuliner saja.
Selain sebagai daerah penghasil marmer, Kabupaten Tulungagung menjadi sebuah daerah yang memiliki kuliner khas yang sangat disukai dan menjadi favorit para pecinta kuliner. Meskipun saat ini mulai banyak kuliner modern, namun kuliner tradisional masih menjadi kuliner nikmat yang sealu disukai, selain karena rasanya yang enak, juga kualitasnya yang belum bisa dikalahkan karena bahan yang digunakan benar-benar bahan yang berkualitas.
Begitu pula dengan Kuliner Tulungagung, kuliner di daerah ini memiliki ciri khas yang berbeda dengan rasanya yang asin, gurih, manis dan pedas, bercampur menjadi satu, dan yang penting sangat enak.
Dibawah ini akan disajikan “10 Top Kuliner Tulungagung” berdasarkan informasi dari Gubernur Jawa Timur, saat pelepasan mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 2019, yang dirangkum dalam pesona.id. Namun jangan khawatir, meskipun informasi disampaikan tahun 2019, semua kuliner yang disajikan masih sangat relevan dan sangat enak untuk dicicipi, khususnya bagi anda yang penasaran dengan kuliner Tulungagung, antara lain:
 |
| Sumber gambar: pesona.id |
1. Soto Barokah
Soto Barokah menjadi kuliner pertama yang dibahas, soto ini adalah salah satu kuliner legendaris di Tulungagung yang berlokasi di depan Masjid Agung Tulungagung, Desa Boyolangu, Tulungagung. Depot Soto Barokah sudah ada sejak tahun 1987, sehingga wajar kalau soto ini sangat terkenal di Tulungagung.
 |
| Soto Barokah (Sumber gambar: jatimseru.com) |
Soto di Tulungagung umumnya menggunakan kuah bening, namun berbeda dengan soto yang ada di Depot Barokah ini, Soto Barokah menyajikan soto dengan kuah yang kental dengan tambahan santan yang gurih dan nikmat
2. Enting-enting
Selain sajian kuliner berat, Tulungagung juga memiliki sajian camilan, dan kue ini lebih banyak disajikan sebagai kue lebaran, dengan rasa yang manis karena adanya campuran gula merah, yaitu “Enting-enting”.
 |
| Enting-enting (Sumber gambar: putratravel.net) |
Baca juga:
10 Top kuliner Kediri.
Tulungagung memiliki banyak pengrajin kue, salah satu daerah penghasil enting-enting berada di Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, Tulungagung. Enting-enting yang dibuat tidak menggunakan bahan kimia sehingga rasanya menjadi lebih nikmat.
3. Pecel Mak Kiton
Kuliner yang satu ini adalah salah satu kuliner legendaris yang ada di Tulungagung, “Warung Nasi Pecel Bu Kitun” atau biasa disebut dengan Pecel Mak Kiton, adalah warung pecel yang sudah berdiri sejak tahun 1989, namanya pun masih menggunakan pemilik generasi pertama pecel Kitun. Lokasi “Pecel Mak Kiton” ini berada diantara gang perumahan di Desa Jepun, Kecamatan Tulungagung, Tulungagung. Sebagai warung pecel yang selalu menjadi jujugan pecinta kuliner, biasanya warung ini buka mulai pukul 20.00 sampai dengan pukul 03.00.
 |
| Pecel Mak Kiton (Sumber gambar: wisatadanhotelmurah.com) |
Nasi pecel Mak Kiton memang memiliki ciri khas dibanding nasi pecel lainnya, sajiannya sangat sederhana dengan rempeyek, sambal, dan sayur yang berupa daun ketela, taoge, kacang panjang dan daun kemangi, baru ditaburi saus atau sambal pecel di atasnya.Yang mebedakan adalah sajian sambalnya, memiliki aroma daun jeruk yang segar. Selain itu, sambal pecelnya lebih terasa gurih karena gula jawa yang digunakan tidak terlalu banyak.
4. Gethi
Selain camilan enting-enting, Tulungagung juga memiliki camilan lainnya yang bisa anda coba, yaitu Gethi atau “Kue Geti”. Geti adalah kue yang dibuat dari kacang tanah dan dicampur dengan wijen sehingga memiliki rasa yang gurih. Rasanya yang gurih dan renyah, ditambah denga rasa yang manis karena campuran gula merah, menjadikan camilan ini selalu diminati masyarakat Tulungagung dan juga para pecinta kuliner lainnya.
 |
| Gethi (Sumber gambar: jejakpiknik.com) |
Untuk mendapatkan jajanan ini, anda bisa ke tempat produksinya langsung di Desa Jabalsari , Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
5. Lodho Ayam
Diantara sajian kuliner khas Tulungagung, maka kuliner lodho ayam menjadi sajian kuliner utama yang sangat digemari, bahkan menjadi favorit, tidak hanya masyarakat Tulungagng sendiri, bahkan pecinta kuliner dari daerah lain sangat menyukai kuliner khas Tulungagung ini. Lodho ayam adalah sajian kuliner dengan bahan utama daging ayam, seperti opor dengan rasa yang pedas, yang berbeda hanya dari cara memasak, daging ayam dipanggang terlebih dahulu agar tercium aroma lezat. Tekstur daging ayam lodho memiliki tekstur yang lembut dan halus dengan bumbu yang meresap sampai ke daging, dan gurihnya santan menjadikan daging ayam bisa dengan mudah disuwir. Lodho sendiri dalam bahasa Tulungagung berarti empuk sampai daging ayamnya mropol atau lepas dari tulang dengan sendirinya.
 |
| Lodho Ayam (Sumber gambar: bisniswisata.co.id) |
Karena sudah menjadi kuliner unggulan dan ciri khas Tulungagung, maka lodho ayam tersedia diberbagai penjuru Tulungagung, dan semuanya enak, dan memiliki penggemar sendiri.
6. Cimplong
Dari sekian kuliner, maka Cimplong atau “Cimplung” ini adalah makanan tradisional khas Tulungagung. Makanan ini sering dinikmati di saat bulan Ramadhan, dan juga sering disebut sebagai kurma singkong, karena memang sebagai menu alternatif pengganti kurma.
 |
| Cimplong (Sumber gambar: cookpad.com) |
Baca juga:
10 Top kuliner Pacitan.
Cimplung adalah makanan yang terbuat dari singkong atau ketela pohon yang direbus dalam larutan gula merah.
7. Gethuk Pisang
Tulungagung selain memiliki kuliner khas, juga memiliki jajanan yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Salah satunya adalah Gethuk pisang. Rasa gethuk pisang dari Tulungagung memiliki rasa yang khas, dan kemasannya dibungkus dengan daun pisang yang mirip dengan lontong. Bahan baku gethuk pisang sendiri terbuat dari pisang ambon yang bisa diperoleh di sekitar tempat produksi gethuk pisang tersebut.
 |
| Gethuk Pisang (Sumber gambar: foodnesia.net) |
Apabila anda ingin membeli banyak gethuk pisang ini, anda bisa mengunjungi langsung tempat produksinya di Desa Gendingan, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
8. Kue Kering Manco
Salah satu jajanan yang bisa anda coba adalah “Manco”. Jajanan ini terbuat dari adonan tepung ketan yang kenyal, kemudian digoreng kering, kemudian dibalut dengan gula merah yang lengket dan rasanya yang manis, baru kemudian permukaan kue ditaburi dengan biji wijen.
 |
| Kue Kering Manco (Sumber gambar: gotravelly.com) |
Kabarnya kue manco ini berasal dari China, dan sering disajikan saat acara lamaran orang Tionghoa.
9. Sompil
Satu lagi kuliner khas Tulungagung, yang sayang kalau dilewatkan, yaitu “sompil”. Kuliner ini sangat sederhana yang disajikan dengan daun pisang sebagai piring atau lebih dikenal dengan istilah “pincuk”, yang didalamnya terdapat irisan lontong, sayur bersantan, biasanya yang digunakan adalah sayur rebung, kemudian ditambah dengan urap-urap pedas dan juga bubuk kedelai.
 |
| Sompil (Sumber gambar: travelingyuk.com) |
Baca juga:
10 Top kuliner Ngawi.
Sompil adalah kuliner khas Tulungagung yang memiliki rasa yang pedas. Kuliner ini sudah lama ada di Tulungagung dan sangat mudah ditemui.
10. Kopi Ijo Waris
Setelah menikmati kelezatan kuliner, saatnya mencari sajian kopi legendaris Tulungagung, yaitu Kopi Waris. Warung Kopi Pak Waris ini berada di Bolorejo, Kecamatan Kauman, Tulungagung. Disebut Waris karena pemilik warung kopi ini adalah Pak Waris yang sudah membuka usahanya sejak tahun 1978. Setelah Pak Waris, pengelolaan warung kopi ini dikelola istrinya yaitu Ibu Sutijah, yang disebut dengan Mak Waris. Yang menarik dan menjadikan warung kopi ini melegenda adalah kopi ijo. Kopi ijo sendiri adalah kopi yang memiliki rasa dan juga tektur yang berbeda dengan kopi lainnya, warna hjiau bukan karena diberikan warna, namun proses pembuatan sampai pengeringan dengan cara disangrai dengan menggunakan wajan dari tanah liat dan dengan pengapian tradisional dengan mengunakan bahan bakar kayu.
 |
| Kopi Ijo Waris (Sumber gambar: travelingyuk.com) |
Kopi Pak Waris ini menjadi sebuah tempat menikmati kopi favorit di Tulungagung, selain itu di warung ini juga terdapat kebiasaan “nyethe” atau membuat dan menghias rokok dengan menggunakan ampas kopi sehingga rasa rokoknya menjadi lebih gurih. Apabila anda ingin menikmati kopi untuk dibawa pulang, Warkop Pak Waris juga menyediakan kopi bubuk dalam bentuk rentengan sampai dengan kiloan yang bisa anda bawa pulang.
Itu dia sedikit informasi tentang 10 top kuliner Tulungagung yang bisa menjadi referensi saat anda berkunjung ke Tulungagung.
