Bisnis Bareng Keluarga & Untung Ruginya
Bisnis adalah seni, berbicara bisnis berarti berbicara tentang banyak hal yang harus dilakukan saat akan melakukan bisnis, mulai merencanakan ide, memilih bisnis yang akah dipilih, menjalankan bisnis sampai dengan proses yang dihadapi saat menghadapi segala tantangan bisnis. Banyak cara untuk menjalankan bisnis mulai dari membuka bisnis sendiri, mengajak teman untuk menjadi partner bisnis, sampai dengan mengajak keluarga untuk bersama-sama membuka bisnis. Bisnis bareng kelurga & untung ruginya memang mulai banyak dibahas dalam berbagai diskusi bisnis, selain menjadi cara yang paling mudah untuk memulai bisnis dan juga menjadi sebuah cara terbaik untuk mengurangi risiko kegagalan bisnis yang sering dihadapi para pebisnis.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali bisnis bersama keluarga yang sukses, dan hal ini menjadi inspirasi banyak pebisnis muda dengan mengajak keluarga untuk memulai bisnis. Dalam pandangan masyarakat, bahkan para pebisnis pada umumnya, bisnis bersama keluarga memang terasa lebih aman bila dibandingkan berbisnis bersama dengan orang lain. Karena sudah tahu betul karakter secara keluarga. Berbisnis bersama keluarga menjadi lebih terpercaya.
Namun selain banyak nilai positifnya, bisnis bersama keluarga juga memiliki kekurangan yang patut diperhatikan, khususnya bagi anda yang ingin memulai dan membuka bisnis. Meskipun bersama keluarga, terkadang terjadi sesuatu hal yang menyebabkan sesuatu menjadi semacam batu kerikil. Dalam beberapa kasus, karena adanya rasa kekeluargaan, terkadang ada satu dan beberapa partner yang cenderung seenaknya dalam menjalankan bisnis. Sehingga muncul rasa nggak enakan pada partner lain untuk menegurnya karena tidak enak dan masih keluarga sendiri.
Memang tidak semua anggota keluarga bisa di ajak berbisnis bersama, namun minimal anda memiliki anggota keluarga yang memiliki pemikiran seide yang bisa sama-sama saling memberikan kontribusi dalam mengembangkan bisnis yang telah anda rencanakan.Hubungan keluarga yang dekat, akan lebih memudahkan untuk berkomunikasi dan menjalankan rencana bisnis bersama.
Ditambah lagi, banyak contoh positif mengembangkan bisnis bersama keluarga, contoh yang paling mudah adalah bisnis yang dijalankan para konglomerat besar di Indonesia, semua dijalankan bersama keluarga, mulai dari keluarga inti, anak, bahkan cucu. Kepercayaan menjadi kunci awal mengajak anggota kelurga untuk berbisnis bersama, hal ini menjadi hal utama yang dipertimbangkan bila mengajak orang lain berpartner, ditambah lagi belum tahu tentang karakter dan juga keprcayaan dalam menjalankan bisnis.
Tentunya berbisnis bersama keluarga selain memberikan keuntungan untuk anda, juga terdapat kelemahan yang harus anda waspadai, antara lain:
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali bisnis bersama keluarga yang sukses, dan hal ini menjadi inspirasi banyak pebisnis muda dengan mengajak keluarga untuk memulai bisnis. Dalam pandangan masyarakat, bahkan para pebisnis pada umumnya, bisnis bersama keluarga memang terasa lebih aman bila dibandingkan berbisnis bersama dengan orang lain. Karena sudah tahu betul karakter secara keluarga. Berbisnis bersama keluarga menjadi lebih terpercaya.
Namun selain banyak nilai positifnya, bisnis bersama keluarga juga memiliki kekurangan yang patut diperhatikan, khususnya bagi anda yang ingin memulai dan membuka bisnis. Meskipun bersama keluarga, terkadang terjadi sesuatu hal yang menyebabkan sesuatu menjadi semacam batu kerikil. Dalam beberapa kasus, karena adanya rasa kekeluargaan, terkadang ada satu dan beberapa partner yang cenderung seenaknya dalam menjalankan bisnis. Sehingga muncul rasa nggak enakan pada partner lain untuk menegurnya karena tidak enak dan masih keluarga sendiri.
Sumber gambar: pixabay.com |
1. Bisnis dengan Keluarga Cara Mudah Memulai Bisnis
Membicarakan bisnis adalah hal yang menarik, apalagi bagi anda yang menyukai tantangan, maka tidak salah kalau memilih bisnis untuk mendapatkan uang. Karena itu, dibutuhkan cara yang benar dalam memulai bisnis. Bagi anda yang sudah memiliki modal banyak, tentunya tidak menjadi masalah saat akan membuka bisnis yang anda senangi. Namun bagi yang baru pertama kali dan ingin memulai bisnis, menjadi sebuah hal baru, khususnya mereka yang masih menjadi seorang karyawan. Kendala yang dihadapi saat baru pertama kali memulai bisnis adalah kendala modal. Mau cari modal, belum ada yang percaya, mengajak teman banyak yang ragu, maka salah satu cara terbaik adalah mengajak keluarga menjadi salah satu alternatif dalam mencari partner bisnis.Memang tidak semua anggota keluarga bisa di ajak berbisnis bersama, namun minimal anda memiliki anggota keluarga yang memiliki pemikiran seide yang bisa sama-sama saling memberikan kontribusi dalam mengembangkan bisnis yang telah anda rencanakan.Hubungan keluarga yang dekat, akan lebih memudahkan untuk berkomunikasi dan menjalankan rencana bisnis bersama.
Ditambah lagi, banyak contoh positif mengembangkan bisnis bersama keluarga, contoh yang paling mudah adalah bisnis yang dijalankan para konglomerat besar di Indonesia, semua dijalankan bersama keluarga, mulai dari keluarga inti, anak, bahkan cucu. Kepercayaan menjadi kunci awal mengajak anggota kelurga untuk berbisnis bersama, hal ini menjadi hal utama yang dipertimbangkan bila mengajak orang lain berpartner, ditambah lagi belum tahu tentang karakter dan juga keprcayaan dalam menjalankan bisnis.
2. Bisnis Bareng Keluarga dan Keuntungan yang Bisa Didapatkan
Berbisnis bersama keluarga tentunya menjadi hal yang menyenangkan, apalagi kita tidak perlu repot untuk mendapatkan partner bisnis yang terpercaya. Tentunya dengan berbisnis bersama keluarga akan mudah mengatur apa yang akan dikerjakan pada bisnis tersebut.Baca Juga:Terdapat keuntungan yang bisa anda dapatkan saat memutuskan berbisnis bersama keluarga, antara lain:
- Lebih memahami karakter partner bisnis. Karena bersama keluarga, minimal pada saat terjadi masalah, anda bisa meminimalkan terjadinya resiko perpecahan. Dan pada saat menjalankan bisnis biasanya karakter dasar seseorang akan muncul. Dan dalam kondisi tersebut menjadi tantangan bagi kita untuk mengelola bisnis saat bersama keluarga.
- Lebih mudah memunculkan kata sepakat. Karena inti dalam bisnis bersama adalah untuk kepentingan mendapatkan laba yang pada akhirnya bisa utuk memakmurkan keluarga, maka pada saat ada ide yang bagus dan cemerlang, terutama dalam hal pengembangan bisnis, akan menjadi lebih mudah untuk mencari kata sepakat.
- Timbulnya rasa akrab antara anggota keluarga. Dengan melakukan bisnis bersama keluarga maka akan timbul rasa kedekatan secara personal antara anggota keluarga. Sehingga rasa persatuan menjadi lebih kuat, karena adanya komunikasi yang intens.
3. Bisnis Bareng Kelurga dan Kerugian yang Timbul
Selain banyak keuntungan yang anda dapatkan saat berbisnis bersama keluarga. Anda juga harus waspada terhadap kelemahan yang mungkin muncul saat melakukan bisnis. Terkadang muncul drama, yang tidak mengenakkan hati, negur juga nggak enak, tapi kalau dibiarkan juga membuat hati capek.Tentunya berbisnis bersama keluarga selain memberikan keuntungan untuk anda, juga terdapat kelemahan yang harus anda waspadai, antara lain:
- Ada rasa tidak enakan atau timbulnya rasa iba, karena masih keluarga. Hal ini yag menjadi sebuah kendala yang sering terjadi, rasa tidak enakan, canggung menjadi sebuah masalah. Kondisi ini harus segera dicari solusinya, anda harus berkumpul bersama, saling menegaskan bahwa jangan sampai bisnis ini bubar karena masalah sepele. Sampaikan dengan jelas, agar bisa saling mengerti dan memahami.
- Timbulnya perpecahan. Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan oleh The Wall Street Journal tahun 2011, dalam sebuah bisnis, diungkapkan, meskipun beberapa anggota atau pasangan mampu menjalankan bisnis dengan lancar, namun sering terjadi, bisnis tersebut sering membuat hubungan berakhir. Oleh karena itu dalam menjalankan bisnis bersama keluarga diperlukan sebuah aturan dan juga komitmen bersama.
- Risiko kerugian. Karena bisnis yang anda lakukan harus pecah kongsi. Hal ini menjadi sebuah kerugian baik dari sisi finansial maupun dari sisi hubungan keluarga. Dampak yang ditimbulkan bisa besar, apalagi kalau bisnis tersebut dibangun dari modal seluruh anggota keluarga.
4. Tips Berbisnis Bareng Keluarga
Agar bisnis bersama keluarga tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan, mulai dari kerugian bahkan perpecahan keluarga, maka sebelum membangun bisnis bersama keluarga harus dipersiapkan hal-hal berikut ini:- Mempersiapkan bisnis bersama. Pada kondisi ini, anda bisa duduk bersama mengeluarkan ide, mempersiapkan dan melakukan perencanaan bisnis bersama, menetapkan visi, bahkan membangun komitmen bersama antara anggota keluarga yang terlibat pada bisnis bersama tersebut.
- Membagi tugas dengan jelas, termasuk pembagian peran dan tanggung jawab yang dilakukan. Pada posisi ini, anda bisa memberikan sebuah konsep manajemen perusahaan yang diterapkan di dalam bisnis keluarga, sehingga setiap anggota keluarga yang terlibat dalam bisnis memiliki peran yang berbeda, dan semuanya harus memiliki komitmen dan bertanggung jawab atas tugas yang diembannya.
- Buat perjanjian kerja atau perjanjian hukum. Hal ini menjadi penting untuk menunjukkan keseriusan masing-masing pihak dalam membangun bisnis, selain itu untuk menjaga keseriusan masing-masing anggota yang terlibat dalam bisnis. Dengan adanya ikatan hukum semua pihak yang terlibat dalam bisnis dituntut profesional dalam menjalankan perannya.
- Pisahkan keuangan, antara keuangan bisnis dan keuangan keluarga. Diantara berbagai studi maka rusaknya pondasi dasar bisnis adalah masalah keuangan, apalagi bisnis yang berbasis kerjasama dengan keluarga. Oleh karena itu komitmen awal dalam membangun bisnis sangat penting, apalagi dengan memisahkan antara keungan untuk bisnis dan keuangan untuk kelurga. Bahkan bila ada anggota yang menyetorkan modal harus tercatat dengan jelas, dan intinya harus tercatat, entah transaksi untuk operasional, jual beli, hutang piutang harus tercatat secara jelas.
- Jangan mencampur masalah bisnis dengan masalah keluarga. Jangan mencampur adukkan antara masalah bisnis dengan masalah kelurga, pada saat terjadi masalah bisnis jangan sampai menyangkut pautkan dengan hubungan kelurga. Sehingga dalam hal ini, profesional harus diutamakan.