Investasi Bisnis sebagai Awal Sukses Bisnis
Banyak yang mengatakan bahawa investasii adalah investasi, dan bisnis adalah bisnis. Bagi saya dua hal ini adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Dalam pengertian umum, memang investasi selalu diartikan sebagai suatu proses membeli atau mendapatkan aset yang pada kemudian hari bisa mendapatkan hasil positif dari proses investasi yyang dilakukan. Namun dalam pengertian bisnis secara umum, apa pun yang dilakukan untuk mengembangkan bisnis, meskipun dari diri seorang pebisnis juga merupakan suatu proses investasi. Misalnya untuk meningkatkan kemampuan berbisnisnya, maka pebisnis tersebut melakukan upgrade ilmu. Oleh karena itu, investasi bisnis juga disebut sebagai awal sukses bisnis yang ingin diraih.
Bagi seseorang yang memulai dan membangun bisnis, maka investasi awal yang harus dilakukan adalah memberikan semangat pada dirinya sendiri, meyakini dan mencintai apa yang dilakukan, bahwa apa yang dipilih dan dilakukannya adalah sebuah pekerjaan hebat. Tidak mudah untuk memulai bisnis, namun keyakinan bahwa bisnis bisa berjalan menjadi sebuah kunci awal agar bisnis bisa diraih. Sebagai orang yang sudah memilih bisnis sebagai jalan hidup, tentunya untuk mencapai sukses dibutuhkan proses dan berbagai hal yang mendukung kesuksesan tersebut.
Bisnis memang sangat menarik dan unik, begitu banyak bisnis yang dibuka namun dalam waktu sekejap hilang dengan cepat. Namun ada pula bisnis yang dibuka dengan perlahan, tidak begitu meyakinkan di awal, namun siapa yang tahu ternyata bisnis tersebut malah bisa bertahan dalam kondisi krisis. Bahkan bisa menjadi sandaran hidup bagi pemilik bisnis tersebut.
Masuk dalam bisnis, membutuhkan sebuah perhitungan yang tepat, namun juga tidak membutuhkan 100% sempurna, cukup 70% sampai 80% sudah berjalan, bisnis bisa segera dimulai dan sambil berjalan bisnis bisa disempurnakan. Seperti yang disampaikan Rico Huang @BisnisAnakMuda, bagi anda yang baru memulai sebuah bisnis, apalagi yang belum berpengalaman, ketika mendapat uang besar dan berencana untuk berbisnis, jangan langsung membuka bisnis dengan konsep bisnis yang besar, apalagi belum punya ilnu, maka carilah partner yang tepat, cari ilmu bisnis dan juga timbang risikonya. Jangan asal membuka bisnis, bila asal buka, apa bedanya bisnis yang anda buka dengan judi”. Tidak ada perhitungan, dan berharap bisa mendapat keuntungan.
Baca Juga:
Kalau anda sering mengikuti perbincangan bisnis atau channel bisnis yang bisa memberikan anda inspirasi, salah satunya adalah dari Instagram @KomunitasPengusahaMuda. Terdapat banyak cara meningkatkan kecerdasan finansial, yaitu:
Jagan khawatir dengan ukuran, saat ini begitu banyak bisnis besar yang malah merugi, tidak bisa melakukan ekspansi atau bahkan salah dalam melakukan investasi. Masih ingat dengan Ashraf Sinclair, seorang artis dan juga seorang investor, yang pernah mengatakan, bahwa “Saat ini bukan lagi era ikan yang besar akan memakan ikan yang kecil, sekarang menjadi sebuah era, ikan yang cepat bisa memakan ikan yang lambat. Bukan lagi pada ukuran.”
Jadi jangan khawatir untuk memulai. Semakin cepat memulai bisnis, tentunya bisnis yang sudah direncanakan dan dilakukan dengan proses yang benar maka yakin sukses akan segera dicapai meskipun bisnis berjalan dengan lambat. Masih ingat dengan anak muda yaitu Rico Huang yang berani melakukan investasi sebuah mesian dengan harga 10 Milyar?. Sebuah mesin print untuk photobox, tentunya bagi orang biasa pasti berpikir, ngapain beli mesin print mahal? Bukannya yang lebih murah banyak?. Inilah yang membedakan orang yang memiliki pemikiran bisnis dengan yang tidak. Seorang pebisnis sukses akan melihat sebuah peluang dengan memberikan kualitas terbaik dan waktu yang sangat cepat yang nantinya bisa menghasilkan profit yang terus menerus (sustainability profit), karena adanya kepercayaan dari pelanggan.
Terdapat beberapa hal positif kebiasaan tentang pengelolaan uang dan juga investasi, dengan kekayaan bersih antara 10 Miliar Rupiah sampai 100 Miliar Rupiah, antara lain:
Bagi seseorang yang memulai dan membangun bisnis, maka investasi awal yang harus dilakukan adalah memberikan semangat pada dirinya sendiri, meyakini dan mencintai apa yang dilakukan, bahwa apa yang dipilih dan dilakukannya adalah sebuah pekerjaan hebat. Tidak mudah untuk memulai bisnis, namun keyakinan bahwa bisnis bisa berjalan menjadi sebuah kunci awal agar bisnis bisa diraih. Sebagai orang yang sudah memilih bisnis sebagai jalan hidup, tentunya untuk mencapai sukses dibutuhkan proses dan berbagai hal yang mendukung kesuksesan tersebut.
Bisnis memang sangat menarik dan unik, begitu banyak bisnis yang dibuka namun dalam waktu sekejap hilang dengan cepat. Namun ada pula bisnis yang dibuka dengan perlahan, tidak begitu meyakinkan di awal, namun siapa yang tahu ternyata bisnis tersebut malah bisa bertahan dalam kondisi krisis. Bahkan bisa menjadi sandaran hidup bagi pemilik bisnis tersebut.
Sumber gambar: pixabay.com |
1. Investasi dan Bisnis Sebagai Satu Kesatuan
Bagi kebanyakan orang, memulai dan membangun bisnis bukanlah perkara yang mudah, untuk masuk dalam bidang ini selalu membutuhkan berkali-kali pemikiran. Memang benar anda harus mempertimbangkan untung dan ruginya, apalagi bagi anda yang saat ini berprofesi sebagai seorang karyawan, hal ini tidak salah. Namun bagi anda yang memiliki konsep hidup, bahwa hidup harus dikejar terlebih dahulu dan juga memiliki pemikiran, “Mau sampai kapan bekerja terus?” atau “Masih mau, sudah tua tetap kerja?”. Mungkin golongan ini akan berusaha untuk memilih bisnis dengan mencari sebuah ide, melakukan riset pasar dengan benar dan membangun bisis, dengan harapan bisnis berjalan, dan dalam perkiraan bisnis, dalam waktu ke depan, sudah bisa BEP, bahkan sudah bisa mendapatkan keuntungan.Masuk dalam bisnis, membutuhkan sebuah perhitungan yang tepat, namun juga tidak membutuhkan 100% sempurna, cukup 70% sampai 80% sudah berjalan, bisnis bisa segera dimulai dan sambil berjalan bisnis bisa disempurnakan. Seperti yang disampaikan Rico Huang @BisnisAnakMuda, bagi anda yang baru memulai sebuah bisnis, apalagi yang belum berpengalaman, ketika mendapat uang besar dan berencana untuk berbisnis, jangan langsung membuka bisnis dengan konsep bisnis yang besar, apalagi belum punya ilnu, maka carilah partner yang tepat, cari ilmu bisnis dan juga timbang risikonya. Jangan asal membuka bisnis, bila asal buka, apa bedanya bisnis yang anda buka dengan judi”. Tidak ada perhitungan, dan berharap bisa mendapat keuntungan.
2. Investasi di Bisnis
Bisnis sejatinya adalah sebuah konsep investasi jangka panjang, sehingga apa yang diperoleh tidak bisa didapatkan dengan instan. Karena menjadi sebuah konsep investasi, maka dibutuhkan proses, pembelajaran, dan juga menabung kesuksesan sedikit demi sedikit. Hal utama yang harus dilakukan dalam mengubah konsep investasi dan bisnis, seperti yang disampaikn Yodhia Antariksa, “Change your habits, change your life”. Dengan merubah kebiasaan, maka akan merubah hidup anda”. Pernahkan anda berpikiran untuk bisa memiliki aset yang bisa menghasilkan uang, salah satu carany adalah memiliki aset investasi, contohnya adalah saham, dalam hal ini saham yang dibicarakan bukan untuk trading, namun saham yang dimiliki dan murni untuk investasi, dengan harapan bisa menghasilkan deviden atau capital gain. Kalau dahulu anda memiliki uang kemudian berusaha menghabiskannya dengan menumpuk baju dan tas, sekarang waktunya bukan lagi untuk membeli tas dan baju yang tidak diperlukan, namun dialokasikan untuk menabung saham.Baca Juga:
Kalau anda sering mengikuti perbincangan bisnis atau channel bisnis yang bisa memberikan anda inspirasi, salah satunya adalah dari Instagram @KomunitasPengusahaMuda. Terdapat banyak cara meningkatkan kecerdasan finansial, yaitu:
- Buka google.com.
- Ketiklah “nasdaq glosary”.
- Tekanlah tautan pertama yang muncul.
- Kemudian mulai pelajari step by step mulai dari huruf “a” dan perlahan-lahan sampai ke huruf “z”.
3. Investasi atas Bisnis
Berbicara investasi memang sangat menarik, karena dalam bayangan kita, investasi yang telah dilakukan diharapkan bisa segera menghasilkan. Bagi pebisnis pemula atau yang baru saja memulai bisnis, hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri, keraguan pasti muncul, apalagi dengan banyaknya pesaing yang memiliki harapan yang sama. Seperti yang dikatakan Walt Disney, “Jika kamu bisa membayangkannya, maka kamu pasti bisa mencapainya”. Maka yang perlu menjadi pegangan disini adalah Tuhan tidak akan membisikkan mimpi dalam hati, bila mimpi tersebut tidak bisa kamu capai.Jagan khawatir dengan ukuran, saat ini begitu banyak bisnis besar yang malah merugi, tidak bisa melakukan ekspansi atau bahkan salah dalam melakukan investasi. Masih ingat dengan Ashraf Sinclair, seorang artis dan juga seorang investor, yang pernah mengatakan, bahwa “Saat ini bukan lagi era ikan yang besar akan memakan ikan yang kecil, sekarang menjadi sebuah era, ikan yang cepat bisa memakan ikan yang lambat. Bukan lagi pada ukuran.”
Jadi jangan khawatir untuk memulai. Semakin cepat memulai bisnis, tentunya bisnis yang sudah direncanakan dan dilakukan dengan proses yang benar maka yakin sukses akan segera dicapai meskipun bisnis berjalan dengan lambat. Masih ingat dengan anak muda yaitu Rico Huang yang berani melakukan investasi sebuah mesian dengan harga 10 Milyar?. Sebuah mesin print untuk photobox, tentunya bagi orang biasa pasti berpikir, ngapain beli mesin print mahal? Bukannya yang lebih murah banyak?. Inilah yang membedakan orang yang memiliki pemikiran bisnis dengan yang tidak. Seorang pebisnis sukses akan melihat sebuah peluang dengan memberikan kualitas terbaik dan waktu yang sangat cepat yang nantinya bisa menghasilkan profit yang terus menerus (sustainability profit), karena adanya kepercayaan dari pelanggan.
4. Investasi Bisnis yang Menguntungkan
Apa investasi bisnis yang menguntungkan?. Bagi saya saat ini disaat wabah pandemi corona yang membuat kita tidak melakukan apa pun, maka melakukan investasi dengan belajar bisnis menjadi hal terbaik. Dan salah satunya adalah mendapatkan pengalaman bisnis tentang kebiasaan milionare di Amerika Serikat, yang ditulis oleh Gesa Falugon, seorang praktisi bisnis dan juga owner dari Ramesia.com. Pengalaman ini didapatkan dari buku “The Millionaire Next Door”, karangan Thomas J. Stanley, Ph.D dan William D. Danko, Ph.D, buku ini menceritakan tentang perilaku orang kaya di Amerika Serikat.Terdapat beberapa hal positif kebiasaan tentang pengelolaan uang dan juga investasi, dengan kekayaan bersih antara 10 Miliar Rupiah sampai 100 Miliar Rupiah, antara lain:
- Para orang kaya ini memiliki prinsip untuk hiduop dengan biaya hidupo yang dikeluarkan dengan nilai yang lebih rendah bila dibanding pendapatan yang diperolehnya, dan mereka sangat percaya bahwa meningkatkan gaya hidup atau status sosial adalah hal yang tidak perlu.
- Orang kaya ini hidup di perumahan yang sederhana untuk ukuran orang kaya Amerika Serikat, dengan alasan, jika mereka tinggal di perumahan elit, maka biaya operasional bulanan dan tahunan akan sangat besar (pajak, air, listrik service fee, dan lain-lain).
- Hanya memiliki mobil buatan dalam negeri (Ford dan Cheverolet) dan bukan mobil mewah atau mobil sport, dan yang menarik 75% diantaranya lebih memilih membeli mobil bekas daripada mobil baru. Bagi mereka mobil hanyalah kendaraan bukan sebagai alat untuk pamer atau ssesuatu yang menunjukkan status sosial. (Investasi dalam hal ini diartikan sebagai menahan konsumsi yang berlebihan dan memilih untuk berinvestasi).
- Orang kaya sukses di Amerika Serikat mengalokasikan waktu, tenaga dan uang dengan efisien dalam membangun kekayaan, salah satu bidang investasi yang dilakukan adalah pendidikan, baik formal maupun non formal, dan juga mereka mengerti dalam pengelolaan keuangan.
- Orang kaya ini percaya bahwa membangun kemandirian finansial sangat penting dibanding hanya mencari status sosial yang tinggi.
- Orang kaya ini kebanyakan berasal keluarga biasa, dan bukanlah dari keluarga pejabat atau pengusaha besar.
- Para orang tua mereka tidak memanjnkan dengan berbagai fasilitas mewah, dan dididik untuk berhemat dan juga menghargai uang.
- Karena selalu belajar, maka mereka sangat pintar dalam melihat peluang dan juga menentukan target pasar.
- Orang kaya ini memiih pekerjaan yang sangat mereka cintai.
- Orang kaya ini merencanakan dan membuat taget finansial dengan cermat, dan yang menarik anak-anak mereka tidak mengetahui berapa kekayaan orang tuanya.
- Istri mereka bukan sosialita, dan kebanyakan hanya ibu rumah tangga biasa.