Sukses Bisnis Eka Tjipta Widjaja Membangun Sinarmas Group
Siapa yang tidak kenal dengan Sinarmas?. Setiap pebisnis pasti mengenal Sinarmas Group, begitu banyak gurita bisnis yang dipegang grup bisnis ini. Namun, dibalik kisah besar gurita bisnis Sinarmas terdapat seorang founder yang luar biasa yang bisa membangun sebuah bisnis dari nol, yaitu Eka Tjipta Widjaja. Begitu banyak suka duka yag dilalui seorang Eka Tjipta dalam membangun bisnisnya. Bahkan di awal kisah suksesnya, beliau pernah mengalami sebuah kisah kelam harus berlayar tujuh hari tujuh malam, dan karena miskin, hanya bisa tidur di tempat paling buruk di kapal. Sepenggal kisah tersebut menjadi pijakan besar dalam sukses bisnis Eka Tjipta Widjaja membangun Sinarmas Group.
Dibalik kesuksesan yang dirasakan sekarang pasti terdapat cerita kelam bahkan kegagalan yang dialami orang sukses tersebut. Jatuh bangun dalam memulai dan membangun bisnis menjadi cerita biasa. Namun yang utama adalah tekad, semangat, kesabaran, keuletan, dan pantang menyerah menjadi hal utama untuk bisa bangkit dan berani memulai bisnis.
Hal ini berlaku pula dengan Eka Tjipta Widjaja atau Oei Ek Tjhong seorang pebisnis tulen yang lahir di Tiongkok 3 Oktober 1923. Lahir dari keluaraga yang sangat miskin menjadikan Eka Tjipta Widjaja memiliki tekad yang kuat untuk merubah nasib keluarganya, hal inilah yang membuat Eka harus keluar dari kampung halamanya di Guang Zhou, Tiongkok.
Masalah ekonomi menjadi masalah klasik, namun cukup memberi semangat kepada Eka Tjipta untuk berani berjuang dan berbisnis, dengan menjajakan permen, biskuit dan aneka barang dagangan dengan mengendarai sepeda berkeliling menjajakan barang dagangan milik ayahnya. Pada usia 15 tahun bakat bisnis Eka mulai terasah, Eka mulai mencari pemasok kembang gula dan biskuit dengan mengendarai sepedanya, meskipun tidak ada yang percaya karena tidak cukup modal. Tidak kehabisan akal akhirnya Eka menjaminkan ijazah SD miliknya agar bisa mengambil dagangan ke pemasok. Usaha yang mulai berhasil, harus putus ditengah jalan saat Jepang menyerbu Indonesia.
Baca juga: Sukses Bisnis Chairul Tanjung, Bos CT Corp.
Masa sulit yang terjadi saat itu membuat Eka tidak menyerah, dimasa itu Eka Tjipta dengan kecerdikannya bisa membawa pulang suplai barang bekas Belanda yang dibuang tentara Jepang, dengan ketelitiannya Eka Tjipta memilah mana yang bisa dipakai dan mana yang bisa diolah untuk dijual kembali.
Sempat menjadi kontraktor kuburan orang kaya, dan beralih menjadi penjual kopra, dan pernah bangkrut karena aturan Jepang, bahkan sempat merugi sampai harus menjual mobil jip, dua sedan menjual perhiasan keluarga termasuk juga cincin pernikahan untuk menutup utang dagang.
Terdapat 8 pelajaran berharga dari Eka Tjipta Widjaja, yang bisa diteladani, antara lain (instagram.com/rintisan):
Dibalik kesuksesan yang dirasakan sekarang pasti terdapat cerita kelam bahkan kegagalan yang dialami orang sukses tersebut. Jatuh bangun dalam memulai dan membangun bisnis menjadi cerita biasa. Namun yang utama adalah tekad, semangat, kesabaran, keuletan, dan pantang menyerah menjadi hal utama untuk bisa bangkit dan berani memulai bisnis.
Hal ini berlaku pula dengan Eka Tjipta Widjaja atau Oei Ek Tjhong seorang pebisnis tulen yang lahir di Tiongkok 3 Oktober 1923. Lahir dari keluaraga yang sangat miskin menjadikan Eka Tjipta Widjaja memiliki tekad yang kuat untuk merubah nasib keluarganya, hal inilah yang membuat Eka harus keluar dari kampung halamanya di Guang Zhou, Tiongkok.
Eka Tjipta Widjaja (Sumber gambar: forbes.com) |
1. Memulai Bisnis dari Nol.
Tekad rupanya membuat Eka Tjipta berani hijrah ke Idoesia, di usianya yang sangat muda di umur 9 tahun bersama ibunya berani berangkat ke Makasar menyusul ayahnya sekitar tahun 1932. Tidak memiliki uang mejadi kenyataan yang harus dihadapi Eka Tjipta Widjaja saat itu. Setelah tiba di Makasar Eka membantu ayahnya yang membuka toko kecil. Kehidupannya yang serba kekurangan menyebabkan Eka Tjipta hanya lulus sampai sekolah dasar saja.Masalah ekonomi menjadi masalah klasik, namun cukup memberi semangat kepada Eka Tjipta untuk berani berjuang dan berbisnis, dengan menjajakan permen, biskuit dan aneka barang dagangan dengan mengendarai sepeda berkeliling menjajakan barang dagangan milik ayahnya. Pada usia 15 tahun bakat bisnis Eka mulai terasah, Eka mulai mencari pemasok kembang gula dan biskuit dengan mengendarai sepedanya, meskipun tidak ada yang percaya karena tidak cukup modal. Tidak kehabisan akal akhirnya Eka menjaminkan ijazah SD miliknya agar bisa mengambil dagangan ke pemasok. Usaha yang mulai berhasil, harus putus ditengah jalan saat Jepang menyerbu Indonesia.
Baca juga: Sukses Bisnis Chairul Tanjung, Bos CT Corp.
Masa sulit yang terjadi saat itu membuat Eka tidak menyerah, dimasa itu Eka Tjipta dengan kecerdikannya bisa membawa pulang suplai barang bekas Belanda yang dibuang tentara Jepang, dengan ketelitiannya Eka Tjipta memilah mana yang bisa dipakai dan mana yang bisa diolah untuk dijual kembali.
Sempat menjadi kontraktor kuburan orang kaya, dan beralih menjadi penjual kopra, dan pernah bangkrut karena aturan Jepang, bahkan sempat merugi sampai harus menjual mobil jip, dua sedan menjual perhiasan keluarga termasuk juga cincin pernikahan untuk menutup utang dagang.
2. Sukses di Usia Muda.
Pada umur 37 tahun EkaTjipta pindah ke Surabaya dan memulai berbisnis kebun kopi dan kebun karet di Jmeber, dengan mendirikan CV. Sinar Mas dan mulai berbisnis membuat bubur kertas dari sisa pengolahan karet. Sepak terjang dalam bisnis dan keuletannya dalam menjalankan bisnis perusahaan menjadikan usaha yang digelutinya semakin berkembang. Tahun 1976, Eka Tjipta mendirikan PT. Tjiwi Kimia yang bergerak di bidang kimia, bahkan pada tahun 1980 Eka bisa membeli ribuan hektar lahan kelapa sawit di Riau, dan juga di tahun 1982 Eka bisa membeli Bank International Indonesia dan juga memulai bisnis properti dengan nama Sinar Mas Group.3. Cara Sukses Bisnis
Keuletan, kerja keras, integritas menjadi sebuah kata kunci untuk megejar impian bagi seorang Eka Tjipta Widjaja. Hidup bukan tentang mendapatkan apa yang diinginkan, namua tentang menghargai apa yang telah dimiliki dan sabar menanti yang akan menghampiri.Terdapat 8 pelajaran berharga dari Eka Tjipta Widjaja, yang bisa diteladani, antara lain (instagram.com/rintisan):
- Terlalu banyak orang yang menghabiskan uang yang mereka dapatkan dengan jerih payah untuk membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu mereka butuhkan, dengan tujuan mengesankan orang-orang yang tidak relevan dan tidak ada hubungan dengan hidup mereka.
- Kepercayaan adalah modal terpenting, karena dengan kepercayaan kita bisa bangkia lagi dari kesulitan.
- Hargailah loyalitas karyawan, terutama yang ikut berjuang dalam masa-masa sulit.
- Tabunglah penghasilanmu agar kelak dapat kamu gunakan untuk masa depnmu.
- Bertekad bulat dan pantang menyerah merupakan sebuah harga diri.
- Peluang itu tidak datang sendiri, tetapi dicari dan diusahakan dengan tekun.
- Seberapun sulitnya kondisi kita, jangan pernah meninggalkan hutang, karena kepercayaan dan nama baik adalah modal penting dalam usaha.
- Teruslah berjuang walaupun masa-masa sulit menghampiri.