Sukses Bisnis Hendy Setiono dengan Kebab Turki Baba Rafi
Sepertinya kisah sukses anak muda ini sudah sangat sering didengar, sukses bisnis Hendy Setiono dengan Kebab Turki Baba Rafi. Bahkan kisah suksesnya tidak hanya didengar saja, namun malah menginspirasi anak muda untuk bisa menjadi seorang entrepreneur. Menjadi seorang entrepreneur memang tidak mudah, dibutuhkan kesabaran, keuletan, juga kegigihan dalam menghadapi proses bisnis. Bahkan tidak ada sukses yang instant, semua melalui proses yang berdarah-darah. Begitu pula dengan Hendy Setiono yang sampai rela melakukan keputusan besar, untuk meraih impian dalam bisnis, dengan melepas pendidikan yang saat itu masih kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Surabaya, pada jurusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Masuk dalam bisnis memang pilihan, dibutuhkan kerja keras, komitmen dan juga semangat untuk memulai dan membangun bisnis. Dan bukan seorang Hendy Setiono, yang harus patah semangat di tengah jalan. Perjalanan membangun bisnis kebab yang digelutinya tidak semudah membalik sebelah tangan. Semua membutuhkan kerja keras yang luar biasa. Bahkan orang tua Hendy sendiri khawatir atas keputusannya karena lebih memilih berbisnis kuliner dibanding kuliahnya.
Tidak mudah untuk membangun bisnis, dengan modal awal yang hanya Rp. 4 juta rupiah dari pinjaman dari adiknya, Hendy mulai berjualan kebab dengan menggunakan gerobak kecil, yang sempat dikira berjualan martabak. Yang menarik nama Kebab Turki Baba Rafi berasal dari nama anak pertamanya yang bernama Rafi Darmawan, dan nama Baba dalam bahasa Arab berarti bapa.
Dan pengalaman pahit dan tidak mengenakkan juga dialami Hendy Setiono, di awal merintis usaha Kebab Turki Baba Rafi, bahkan di awal saat memulai bisnis, uang hasil penjualan dibawa lari oleh karyawan, ditambah lagi niat unatuk menjalakan bisnis sendiri sempat tidak disetujui oleh orang tunya.
Agar bisnis lebih berkembang, maka Hendy pun berpikir kalau hanya satu gerai akan membutuhkan waktu yang lama, maka Hendy berusaha membesarkan bisnis kebab yang dibangunnya dengan membuka cabang kedua, ketiga dan seterusnya sampai enam cabang. Caranya dengan mengumpulkan keuntungan pada gerai pertama, dan hasil keuntungan tersebut digunakan untuk membuka gerai selanjutnya.
Untuk lebih mempercepat pengembangan bisnis, maka ide pertama yang dilakukannya adalah dengan membuat franchise hingga menjadi waralaba, dan benar pada tahun ketiga Hendy sudah memiliki 25 cabang.
Masuk dalam bisnis memang pilihan, dibutuhkan kerja keras, komitmen dan juga semangat untuk memulai dan membangun bisnis. Dan bukan seorang Hendy Setiono, yang harus patah semangat di tengah jalan. Perjalanan membangun bisnis kebab yang digelutinya tidak semudah membalik sebelah tangan. Semua membutuhkan kerja keras yang luar biasa. Bahkan orang tua Hendy sendiri khawatir atas keputusannya karena lebih memilih berbisnis kuliner dibanding kuliahnya.
Hendy Setiono (Sumber gambar: idntimes.com) |
1. Sukses di Usia Muda
Kunci rahasia sukses seorang entrepreneur adalah jeli dan pintar menangkap sebuah peluang, hal ini berlaku pula dengan Hendy Setiono. Saat mengunjungi orang tuanya yang saat itu bekerja di Qatar, Hendy melihat sebuah kuliner yang menarik yang menurutnya bisa dikembangkan di Indonesia, yaitu kebab, dan betul juga pada tahun 2003, akhirya Hendy mendirikan Kebab Turki Baba Rafi. Yang menarik adalah meskipun tidak ada darah sebagai seorang pengusaha, Hendy tetap teguh untuk mengembangkan bisnis kulinernya, dengan prinsip belajar sambil berusaha.Tidak mudah untuk membangun bisnis, dengan modal awal yang hanya Rp. 4 juta rupiah dari pinjaman dari adiknya, Hendy mulai berjualan kebab dengan menggunakan gerobak kecil, yang sempat dikira berjualan martabak. Yang menarik nama Kebab Turki Baba Rafi berasal dari nama anak pertamanya yang bernama Rafi Darmawan, dan nama Baba dalam bahasa Arab berarti bapa.
2. Jatuh Bangun Hendy Setiono Membangun Kebab Turki Baba Rafi
Tidak mudah membangun sebuah bisnis, hanya semangat, optimis dan komitmen yang menyebabkan seseorang tetap bertahan menjalankan bisnis, dan hanya orang-orang tertentu saja yang memiliki komitmen dalam membangun sebuah binis. Tidak hanya itu, jatuh bangun menjalankan bisnis pasti dihadapi siapa pun yag membangun sukses bisnis yang diimpikannya.Dan pengalaman pahit dan tidak mengenakkan juga dialami Hendy Setiono, di awal merintis usaha Kebab Turki Baba Rafi, bahkan di awal saat memulai bisnis, uang hasil penjualan dibawa lari oleh karyawan, ditambah lagi niat unatuk menjalakan bisnis sendiri sempat tidak disetujui oleh orang tunya.
Baca Juga:Pengalaman pahit yang dialami tersebut, tidak lantas membuat semangat Hendy jatuh, Hendy malah berusaha membangun bisnis dengan konsep yang lebih besar. Hal utama yang dilakukannya adalah membangun branding Kebab Turki Baba Rafi, dengan mengubah konsep warna, yang sebelumnya berwarna putih diubah menjadi warna kuning merah, warna ini dipilih agar lebih memiliki daya tarik dan agar lebih eye catching, juga agar konsumen penasaran dengan kuliner kebab.
Agar bisnis lebih berkembang, maka Hendy pun berpikir kalau hanya satu gerai akan membutuhkan waktu yang lama, maka Hendy berusaha membesarkan bisnis kebab yang dibangunnya dengan membuka cabang kedua, ketiga dan seterusnya sampai enam cabang. Caranya dengan mengumpulkan keuntungan pada gerai pertama, dan hasil keuntungan tersebut digunakan untuk membuka gerai selanjutnya.
Untuk lebih mempercepat pengembangan bisnis, maka ide pertama yang dilakukannya adalah dengan membuat franchise hingga menjadi waralaba, dan benar pada tahun ketiga Hendy sudah memiliki 25 cabang.
3. Cara Sukses Bisnis Hendy Setiono Membangun Kebab Turki Baba Rafi
Setiap bisnis memiliki caranya sendiri untuk sukses, dan hal tersebut tidak lepas dari pemilik bisnis dalam mengembangkan bisnisnya. Begitu pula dengan Hendy Setiono sebagai Owner dari Kebab Turki Baba Rafi yang memiliki motto tersendiri untuk bisa mencapai sukses, yaitu “LATEM”, antara lain:- “L”, yaitu Lihat peluang yang ada.
- “A”, yaitu Amati caranya kemudian lakukan.
- “T”, Tirulah caranya yang mungkin bisa diadopsi pada bisnismu.
- “E”, Evaluasi peluang yang ada tersebut.
- “M”, Modifikasilah cara yang telah dipilih tersebut.
- Milikilah karakter dan passion yang kuat, juga miliki komitmen bisnis dan semangat pantang menyerah.
- Ubahlah ketakutan dengan keberanian, dengan cepat melakukan action, agar bisa menciptakan sesuatu yang baru dan juga inovatif.
- Selalu berpikir positif, karena di setiap kegagalan yang terjadi selalu mengandung hikmah.
- Selain itu, kunci dalam membangun bisnis yang utama adalah seperi kita berlari, tapi jangan berlari sprint, cepat di awal, setelah itu kehabisan energi. Bisnis itu seperti lari marathon, yang harus pintar dalam mengambil napas, sehingga tahu kapan harus berlari cepat, dan kapan menurunkan tempo lari. Kata kuncinya adalah “endurance dan sustainability”.