Resensi Buku "Melawan Kemustahilan"
Siapa yang mengira wabah pandemi Covid-19 yang datang secara tiba-tiba telah menghancurkan harapan semua orang, tidak ada yang menyangka kehadiran wabah virus ini mampu merubah segalanya, dahulu yang kaya dan berlimpah harta tiba-tiba harus menjadi miskin, yang memiliki jabatan harus kehilangan jabatan, yang memiliki status sebagai karyawan tiba-tiba harus kehilangan pekerjaan, bahkan yang memiliki usaha harus menutup usaha karena tidak adanya order lagi. Namun, sejak datangnya virus tersebut, tiba-tiba Allah menunjukkan sebuah buku luar biasa yang pernah saya beli beberapa tahun lalu yang memberikan motivasi luar biasa hasil tulisan dan pengalaman pribadi Kang Dewa. Begitu pula dengan resensi buku “Melawan Kemustahilan” ini seolah memberikan sedikit ringkasan dan informasi tentang kisah menakjubkan Dewa Eka Prayoga dari berbagai ujian yang dihadapinya.
Jatuh bangun dalam hidup sudah menjadi hal biasa, namun apa yang terjadi kalau ujian tersebut datang silih berganti menimpa diri kita, pasti kita sendiri berharap jangan sampai diberikan ujian yang berat yang kita sendiri tidak mampu menanggungnya, namun hal berbeda dengan yang dihadapi Kang Dewa, melalui buku “Melawan Kemustahilan” yang ditulisnya seolah ingin memberikan gambaran bahwa tidak ada tempat untuk bergantung, selain hanya kepada Allah semata.
Buku “Melawan Kemustahilan” |
Identitas Buku:
- Judul buku: Melawan Kemustahilan.
- Penulis: Dewa Eka Prayoga.
- Penerbit: KMO Indonesia.
- Tebal halaman: 198 halaman.
- Tahun terbit: Cetakan Pertama November 2018.
- ISBN: 978-602-531-741-5.
Resensi Buku Non Fiksi - Sinopsis "Melawan Kemustahilan"
Berbeda dengan buku karya Dewa Eka Prayoga sebelumnya, buku dengan judul “Melawan Kemustahilan” ini lebih berisi tentang motivasi dan pengalaman hidup daripada membicarakan tentang bisnis, marketing atau pun personal selling. Meskipun berbicara tentang motivasi spiritual, buku ini memberi kekuatan luar biasa tentang Allah yang akan memberikan kekuatan yang tidak terduga.
Buku ini sangat pas untuk Anda yang sedang mengalami beberapa hal di bawah ini, antara lain:
- Utang nggak lunas-lunas.
- Bisnis gagal terus.
- Jualan gak laku-laku.
- Penyakit tidak kunjung sembuh.
- Belum dikaruniai keturunan.
- Jodoh yang belum juga datang,
- Dan juga masalah lainnya.
Masalah terbesar yang sebenarnya adalah ketika masalah atau ujian tersebut terasa mustahil untuk diselesaikan dan tanpa disadari kita mulai kehilangan iman.
Kata mustahil hanya muncul pada kamus orang-orang yang tidak percaya akan kebesaran Allah”, dan kalimat inilah yang menjadi inti dan mewakili isi buku “Melawan Kemustahilan”.
Sering sekali kita mengakui bahwa Allah Maha Besar, namun baik sengaja atau tidak sengaja, sadar dan tidak sadar, seringkali kita malah mengerdilkannya dan seringkali mengatakan Allah Maha Kaya, namun kita masih mempertanyakan kekayaan-Nya dengan tidak yakin bahwa Allah akan menyelesaikan masalah finansial dan kehidupan kita. Karena ketidakyakinan kepada Allah tersebut hanya akan membuat masalah yang dihadapi tidak akan pernah selesai.
Baca juga: Resensi “Doa Tak Tertolak”.
Begitu pula dengan masalah, masalah dihadirkan Allah sudah sesuai dengan takarannya, dan masalah dihadirkan pada kehidupan kita agar kita bisa memiliki alasan untuk bergerak dan berusaha, dan hal inilah yang menjadi peran penting masalah yang didatangkan Allah yaitu untuk memberikan jalan keluar.
Melalui buku dengan judul “Melawan Kemustahilan” yang disajikan dengan contoh dan juga solusi yang dihadapi oleh Dewa Eka Prayoga, yang diramu semua mejadi rangkuman kisah yang menjadi tantangan hidup yang dihadapinya, mulai dari:
- Ditipu rekan bisnis sampai Rp. 7,7 Miliar.
- Diancam akan dibunuh,
- Diancam akan dipenjarakan.
- Dan ujian yang terakhir adalah saat seorang Dewa Eka Prayoga diberikan ujian dengan penyakit GBS (Guillain Barre Syndrome), yang merupakan penyakit langka yang terjadi pada 1 sampai 2 orang dari 100 ribu orang.
“Melawan Kemustahilan” menjadi sebuah kisah yang disajikan dengan 7 kisah yang secara tersirat memberikan pengalaman pada membacanya, antara lain:
- Kisah Safa Marwah.
- Tongkat Musa.
- Detonator kebaikan.
- Small test.
- Ditelan paus.
- Santan kehidupan
- Semangat langit.
Dari berbagai kisah yang disampaikan dalam buku tersebut, Dewa Eka Prayoga mendapat kesimpulam, bahwa:
- Boleh saja hidup kita miskin.
- Boleh saja hidup kita berat.
- Boleh saja hutang menumpuk.
- Boleh saja masalah segunung.
- Boleh saja kita kehilangan semuanya.
Namun yang pasti adalah, kita “TIDAK BOLEH KEHILANGAN IMAN”.
Iman adalah pertahanan terakhir dari segala macam pertahanan. Melalui resensi buku “Melawan Kemustahilan” ini, sedikit memberikan penjelasan tentang isi buku dan menunjukkan betapa pentingnya iman agar hadir dalam kehidupan kita. Semoga apa yang disampaikan Kang Dewa atau Dewa Eka Prayoga ini bisa memberikan motivasi luar biasa dalam menghadapi hidup agar tidak patah semangat, dan tidak mudah menyerah untuk tetap bangkit dalam menjalani hidup dan kuat dalam menghadapi ujian kehidupan.
Belum ada Komentar untuk "Resensi Buku "Melawan Kemustahilan""
Posting Komentar