Tips Sukses Bisnis "Mengatur Perputaran Modal Bisnis Kuliner"
Tips Sukses Bisnis "Mengatur Perputaran Modal Bisnis Kuliner" - Bisnis kuliner adalah bisnis yang tidak ada matinya, selama semua orang di dunia masih membutuhkan makanan, maka bisnis kuliner akan tetap berjalan. Bahkan dalam perkembangannya, bisnis ini bisa berjalan dengan berbagai konsep bisnis yang semakin menarik, mulai dari hanya sekedar gerai kecil, di foodcourt, kaki lima, restoran bahkan dengan konsep ghost kitchen, hal ini menunjukkan bahwa bisnis kuliner akan selalu tetap berjalan. Namun yang harus diperhatikan saat memasuki bisnis kuliner adalah bagaimana agar bisnis yang dikelola bisa terus berjalan, salah satunya denagn mengatur perputaran modal usaha, yang bisa dilakukan mulai dari pernecanaan sampai dengan bisnis kuliner tersebut sudah berjalan.
Namun fakta dilapangan berkata lain, meskipun banyak bisnis kuliner yang bermunculan, namun banyak yang dalam waktu singkat, bisnis yang baru muncul tersebut sudah hilang, entah karena hanya mengikuti trend bisnis saja, atau karena faktor pengelolaan, termasuk keuangan dan permodalan. Dari berbagai pembicaraan dengan pemilik usaha yang saat ini masih berdiri dan bertahan, meskipun dalam kondisi pandemi saat ini, faktor utama yang harus diperhatikan agar usaha terus berjalan adalah kedisiplinan, yaitu disiplin dalam mengatur keuangan, disiplin dalam menjaga operasional usaha termasuk dalam mengatur karyawan, dan juga kualitas masakan yang dijual.
Sumber gambar: pixabay.com |
Kebanyakan para pemilik usaha kuliner adalah orang lama yang tidak paham dengan cara pencatatan modern, seperti akuntansi dan pembukuan, namun yang patut dicontoh adalah kemampuan dalam memisahkan setiap pos keuangan dalam usaha kulinernya, seperti pos untuk pembelian bahan. pos modal yang harus disimpan, bahkan yang paling sepele adalah pos untuk keadaan darurat.
Tips Sukses Bisnis Kuliner dengan Mengatur Modal Bisnis
Keberhasilan, kesuksesan dan kemampuan bertahan bisnis kuliner tidak saja dipengaruhi oleh bakat dan keahlian dalam memasak saja, namun juga sangat dipengaruhi dalam mengatur keuangan bisnis yang sedang dijalankan, meskipun pencatatan dilakukan dengan sistem yang paling sederhana, minimal sudah bisa mengetahui untung rugi yang didapatkan setiap bulan.
Baca juga: Ide Bisnis Kuliner untuk Foodpreneur.
Mengambil ide cara perputaran modal bisnis kuliner di www.sedekahrombongan.com, terdapat tiga cara yang diperkenalkan dan bisa dipraktekkan dalam operasional usaha bisnis kuliner, yaitu:
- Sistem potong di depan.
- Sistem modal tetap.
- Sistem putar terus.
Konsep Sistem Potong di Depan
Konsep ini dilakukan dengan memotong langsung beberapa persen dari total omzet yang didapatkan setiap harinya. Terdapat beberapa rumah makan yang sudah memiliki perhitungan rata-rata keuntungan per hari adalah 20% dari total omzet. Sehingga pada saat tutup buku harian langsung disisihkan sebanyak 20%, sedangkan sisanya sebesar 80% diputar terus untuk modal bahan baku.
Contohnya adalah:
Pada tanggal 1, omzet yang didapatkan sebanyak Rp. 2 juta, sehingga perhitungannya 20% x 2.000.000 = Rp 400.000.
Pada tanggal 2, omzet sebesar Rp. 2,5 juta, sehingga perhitungannya 20% x Rp. 2.500.000 = Rp. 500.000.
Begitu seterusnya sampai jangka waktu satu bulan.
Maka uang yang terkumpul merupakan profit selama satu bulan. Apabila terdapat kekurangan seperti untuk gaji karyawan atau untuk menyiapkan tabungan sewa tempat, maka bisa diambilkan dari simpanan keuntungan tersebut.
Konsep Sistem Modal Tetap
Konsep ini sangat jarang dilakukan oleh pemilik usaha, namun bisa juga dilakukan, yaitu dengan cara pemilik usaha tersebut sekali pada awal bulan sudah menetapkan modal uang sebesar 1x omzet ditahan. Misalnya pemilik usaha menginginkan omzet harian sebesar Rp 1 juta, maka pada awal bulan sudah dipersiapkan dana tersebut untuk perputaran modal bahan baku, dan dana tersebut tidak boleh diambil.
Sehingga pada saat omzet masuk pada hari selanjutnya, misalnya masuk Rp. 5 juta, maka perhitungannya, adalah
Rp. 5.000.000 - Rp. 4.000.000 (modal tetap) = Rp. 1.000.000
Hasil Rp 1 juta tersebut yang ditabung, dan begitu seterusnya sampai satu bulan kemudian dijumlah.
Rumus konsep sistem modal tetap =
Total sisa modal tetap - (gaji karyawan + tabungan sewa tempat) = profit bersih.
Konsep Sistem Putar Terus
Ada pun contoh kasus pada konsep ini adalah apabila sebuah warung makan membutuhkan modal bahan baku sebesar Rp. 1,5 juta, dan omzetnya 3 juta per hari, maka rata-rata margin yang didapatkan bisa mencapai 100%.
Yang harus dilakukan adalah dengan cara:
- Omzet tersebut dikumpulkan dalam satu rekening.
- Menyisihkan uang minimal 50% dari omzet untuk pembelian bahan baku.
- Apabila omzet penjualan naik, maka biaya belanja bahan baku turut dinaikkan.
- Semua diputar terus sampai akhir bulan.
Rumus untuk melihat profit dalam satu bulan, antara lain:
Sisa uang direkening omzet - biaya operasional lain (tabungan sewa tempat dan gaji karywan) = profit bersih dalam sebulan.
Pastinya banyak cara yang bisa dilakukan agar bisnis kuliner yang dijakankan bisa sukses. Semoga tips sukses bisnis "mengatur perputaran modal bisnis kuliner" ini bermanfaat untuk Anda yang mencari referensi untuk mengatur keuangan pada bisnis kuliner yang Anda kelola.
Belum ada Komentar untuk "Tips Sukses Bisnis "Mengatur Perputaran Modal Bisnis Kuliner""
Posting Komentar