Pensiun dan Tips untuk Mempersiapkannya
Sudah beberapa tahun ini semenjak resign dari perusahaan BUMN, Saya lebih banyak mengisi waktu dengan beberapa aktivitas, seperti menulis, dan juga sedikit membuka usaha offline bersama istri. Sebenarnya niat untuk resign saat itu tidak sengaja, hanya ada bayangan bahwa untuk membuka usaha sendiri harus dibuka mulai sejak dini, karena kalau membuka usaha saat sedang pensiun, meskipun bisa, namun sepertinya momennya menjadi telat, selain waktu, tenaga yang sudah habis, tentu saja tidak adanya pengalaman dalam membuka usaha akan membuat uang pensiun malah habis. Hal inilah yang memberikan dorongan kali ini untuk menuliskan tentang pensiun dan tips untuk mempersiapkannya.
Selain kisah dan pengalaman sendiri setelah beberapa tahun lalu resign, tulisan ini juga terinspirasi dari sedikit uraian dari seorang perencana keuangan, yaitu Harris P. Marpaung dan Joannes Widjajanto. Berbicara tentang pensiun apalagi tentang mempersiapkan masa depan, termasuk diantaranya hari tua seperti menjadi kata yang harus dihindari, apalagi kalau berbicara dengan teman yang saat ini masih aktif bekerja menjadi karyawan.
Foto: pixabay.com |
Sebenarnya tidak masalah mau menjadi apa saja, berprofesi apa pun, namun terkadang kenyataan tidak seindah impian. Fakta yang terjadi, hampir setahun ini ketika wabah pandemi Covd-19, begitu banyak mereka yang saat itu bekerja diberbagai perusahaan ternama, terkaget-kaget karena terjadi sesuatu yang tidak dibayangkan, belum mempersipakan segala sesuatunya namun, harus terkena PHK.
Pensiunan, Panggilan Manja Buat yang Sudah Pensiun
Terlepas dari namanya, siapapun yang sudah memutuskan untuk resign dari sebuah perusahaan meskipun belum waktunya pensiun, tetap nama panggilannya adalah “pensiunan”. Kebanyakan anak muda atau yang masih di usia produktif sangat alergi dengan kata-kata pensiun. Kebanyakan mereka selalu berkata, “Ngapain sih mikirin pensiun, masih muda, dinikmati saja, pensiun, apa kata nanti deh!”. Sering atau pernah mendengar kata-kata ini disampaikan anak-anak muda yang masih bekerja.
Tentunya impian setiap orang adalah bisa mendapatkan segala sesuatu yang nikmat, begitu pula saat pensiun. Kenyataanya malah sebaliknya, kebanyakan yang terjadi pada saat usia pensiun malah terjadi shock karena ternyata kehidupan yang dihadapinya berlawanan dengan impian yang diimpikannya. Apalagi buat mereka yang pada usia muda tidak mempersiapkannya.
Baca juga: Investasi Bisnis sebagai Awal Sukses Bisnis.
Untuk bisa menikmati hidup yang indah saat pensiun, teorinya adalah pensiun harus disiapkan selama masa produktif, karena dana pensiun adalah refleksi kontribusi total yang dibayarkan, ditambah hasil investasi yang diperoleh atas kontribusi, sehingga bukan uang yang mendadak jatuh dari langit.
Menurut Harris P. Marpaung dan Joannes Widjajanto, mempersiapkan pensiun yang indah dan sesuai impian menjadi hal yang snagat penting, karena menurut survey, menunjukkan bahwa angka harapan hidup manusia semakin lama semakin tinggi, sehingga kemungkinan hidup setelah umur 55 tahun menjadi semakin panjang. Berikutnya tergantung Anda, apakah dengan panjangnya umur akan diisi dengan masa indah penuh kebahagiaan, atau malah sebaliknya.
Tips Mempersiapkan Masa Pensiun
“Kalau bisa dinikmati sekarang, ngapain nunggu besok-besok?” Paradigma ini yang masih hinggap di benak masyarakat bahkan kaum muda yang ingin menikmati hidupnya. Ragu-ragu, atau bahkan masih ingin menikmati kenikmatan hidup sekarang, menjadi salah satu alasan, mereka enggan untuk merencanakan masa pensiun, selain alasan usia, masih banyaknya kewajiban atau cicilan, termasuk biaya anak sekolah yang menjadi beban saat ini, menjadikan masalah pensiun diabaikan bahkan dinomorsekiankan. Atau bila ditempat bekerja sudah disediakan program dana pensiun (Seperti BPJS-Jmasostek) membuat seseorang menganggap tidak memerlukan lagi persiapan hari tua.
Baca juga: Tips Sukses Berinvestasi ala Warren Buffett.
Terdapat beberapa tips yang bisa menjadi pertimbangan Anda untuk mempersiapkan masa pensiun, antara lain:
- Tetapkanlah tujuan pensiun secara spesifik dan realistis.
- Tentukan sumber dana dan jumlah dana untuk masa pensiun.
- Dengan melakukan strategi investasi yang tepat, apabila terlambat menyadari pentingnya masa pensiun.
1.Tetapkanlah tujuan pensiun secara spesifik dan realitis. Langkah ini dimulai dengan melakukan identifikasi pada kebutuhan, yang kemudian dilanjutkan dengan menyusun prioritas tujuan pensiun. Apakah dana yang dipersiapkan cukup untuk memenuhi gaya hidup yang diinginkan, misalnya ingin selalu menikmati perjalanan wisata, biaya cadangan kesehatan, atau modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha saat pensiun. Untuk itu, harus dimulai mulai dari sekarang, untuk bisa mencapai target dana yang dibutuhkan dengan bertumbuhnya investasi yang diharapkan.
2.Tentukan sumber dana dan jumlah dana untuk masa pensiun. Dalam menghitung kebutuhan dana pensiun terdapat dua model, yaitu :
- Replacement ratio.
- Expense ratio.
Pada replacement ratio menggunakan pendekatan pendapatan, yaitu menghitung pendapatan saat pensiun nanti dengan menggunakan pendapatan saat ini. Sedang metode expense ratio adalah dengan menggunakan metode pendekatan biaya hidup, dalam metode ini kebutuhan dihitung berdasarkan pengeluaran yang ada, kemudian dikalikan prosentase tertentu.
3. Dengan melakukan strategi investasi yang tepat, apabila terlambat menyadari pentingnya masa pensiun. Langkah ini dilakukan apabila Anda benar-benar terlambat menyadari akan pentingnya masa pensiun, sehingga masa pensiun menjadi terlalu singkat atau bisa juga investasi yang dipilih menjadi terlalu konservatif. Apabila terlambat untuk mengejar target yang diinginkan, bisa dilakukan dengan melakukan investasi yang tepat, dengan menyusun kembali struktur portofolio atau dengan melakukan diversifikasi instrument investasi.
Tidak ada yang tidak mungkin, begitu pula dengan mempersiapkan masa tua. Semoga bahasan kali ini tentang pensiun dan tips untuk mempersiapkannya, bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda yang sadar akan pentingnya persiapan masa pensiun nanti.
Belum ada Komentar untuk "Pensiun dan Tips untuk Mempersiapkannya"
Posting Komentar