Ibu Baru dan Kesalahan yang Dilakukannya
Kehadiran buah hati menjadi hal yang ditunggu-tunggu keluarga baru, apalagi seorang wanita yang baru saja menikah. Kehadiran si kecil akan melengkapi predikatnya menjadi seorang ibu. Namun dibalik predikat “ibu” tersebut terdapat kekhawatiran dan kecemasan yang hinggap di benak para ibu baru. Mulai dari kekhawatiran dan kecemasan tidak bisa memberikan yang terbaik bagi si bayi, bahkan mulai memikirkan hal yang tidak-tidak yang tidak perlu dipikirkan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini akan diberikan sedikit tulisan tentang “Ibu baru dan kesalahan yang dilakukannya”.
Informasi dan sedikit tulisan ini terinspirasi dari sebuah tulisan yang pernah dimuat di sebuah majalah yang membahas tentang ibu dan anak yaitu Majalah Mother & Babby (M&B) tentang berbagai kesalahan para ibu. Pada kesempatan ini sengaja disampaikan kembali untuk mengingatkan kepada para ibu, khususnya ibu baru untuk selalu bersikap tenang atas segala yang terjadi. Kepanikan yang timbul tidak akan memecahkan masalah, malah hanya akan menambah masalah saja.
Kekhawatiran Ibu Baru dan Berbagai Kesalahan yang Dilakukannya
Menjadi seorang ibu, apalagi ibu dari anak pertama menjadi hal yang menantang, bagaimana tidak? Kalau sebelumnya Anda sudah terbiasa hidup hanya berdua dengan suami Anda, kini Anda harus mulai merawat sendiri sebuah kejaiaban besar yang dianugrahkan Tuhan kepada Anda.
Foto: scarymommy.com |
Tentunya semua hal tidak ada yang sempurna, begitu pula dengan ibu baru, masih banyak belajar dengan berbagai kejutan yang dihadapinya, antara senang dan khawatir perasaan itu pasti campur aduk. Namun, dengan berbagai kehawatiran tersebut, mencari informasi untuk membesarkan si kecil agar mendapatkan yang terbaik sudah menjadi hal wajar. Yang perlu dicatat adalah Anda harus berhati-hati dan bisa menyaring dengan selektif karena tidak semua yang Anda dengar dan ingin Anda lakukan itu benar.
Baca juga: Ibu Melahirkan dan Beberapa Hal yang Tidak Boleh Ditolong Bidan atau Dukun Bersalin.
Untuk itu, ketahuilah beberapa kesalahan yang sering dilakukan para ibu, dengan mengetahui kesalahan tersebut, Anda bisa mencari jalan terbaik agar tidak mengalami kesalahan yang sama, antara lain:
- Mempercayai semua yang pernah Anda dengar.
- Terlalu mengabaikan waktu kosong atau waktu senggang.
- Menelantarkan diri sendiri.
- Merasa salah atas semua yang dilakukan.
- Tidak memiliki waktu untuk tidur atau beristirahat.
- Membandingkan bayi Anda dengan bayi orang lain.
- Terlalu melindungi si kecil.
- Ingin menjadikan segalanya sempurna.
- Lupa untuk mengabadikan tumbuh kembang bayi.
1. Mempercayai semua yang pernah Anda dengar. Memiliki bayi selain menjadi anugrah terindah, pasti Anda berupaya mencari informasi bagaimana dan apa yang bisa dilakukan untuk si kecil. Pada saat inilah semua berlomba memberi saran, dari cara mengasuh bayi, cara memilih perawat bayi yang tepat, bahkan sampai pada hal merawat tubuh setelah melahirkan. Tentunya tidak semua hal harus dilakukan, Anda harus bisa memprioritaskan apa yang harus dilakukan. Yang utama dan yang sangat penting adalah membuat bayi sebagai Raja atau Ratu kecil Anda menjadi merasa aman, nyaman dan terlengkapi kebutuhannya. Dengan berbagai saran yang disampaikan pada Anda, jangan sampai membuat Anda menjadi bertambah bingung dan panik, yang terbaik dan bisa dilakukan untuk Anda adalah “Gunakan saja instuisi Anda!”. Sampaikan terima kasih atas segala saran, dan tindakan selanjutnya berada di tangan Anda.
2. Terlalu mengabaikan waktu kosong atau waktu senggang. Siapa yang menyangka dengan adanya kehidupan kecil di keluarga Anda, bisa membuat Anda lupa waktu, sebenarnya hal tersebut adalah hal wajar, bisa karena euphoria dengan bayi pertama, namun di balik itu semua hal yang utama adalah lakukan yang terpenting dan terbaik untuk bayi Anda. Namun, jika Anda punya waktu luang, gunakan sebaik mungkin, anggaplah hal ini sebagai bonus luar biasa untuk Anda.
3. Menelantarkan diri sendiri. Memiliki bayi memang membutuhkan waktu ekstra, namun merasakan dan menikmati waktu bersama si kecil adalah sebuah anugrah yang banyak calon ibu memimpikannya. Namun, meskipun banyak waktu Anda habis untuk si kecil, tetap usahakan Anda memiliki sedikit waktu untuk bisa relaks, khususnya saat si kecil tertidur. Ikutlah tidur bersamanya, karena waktu itulah menjadi waktu terbaik yang bisa digunakan untuk beristirahat. Jangan sampai Anda kelelahan, apalagi sampai Anda stress.
4. Merasa salah atas semua yang dilakukan. Intinya adalah jangan panik, takut terjadi sesuatu pada si kecil adalah hal yang wajar. Tidak ada salahnya langsung berkonsultasi ke dokter apalagi si kecil sakit. Oleh karena itu, Anda harus belajar untuk tidak panik.
5. Tidak memiliki waktu untuk tidur atau beristirahat. Nikmati keadaan menjadi kunci utama untuk tidak stress. Begitu pula dengan memiliki bayi, adalah seni. Dalam kondisi ini berarti Anda harus bisa fleksibel, salah satunya adalah bisa dengan menikmati kondisi dengan tidur saat bayi kecil Anda tertidur. Jika Anda tidak tidur, Anda bisa saja kehilangan waktu tidur lebih dari 400 sampai 700 jam hingga usia bayi menginjak usia 12 bulan. Jadi jangan merasa bersalah kalau Anda harus tidur siang bersama bayi kecil Anda.
Baca juga: Kekhawatiran Ibu Pada Bayi.
6. Membandingkan bayi Anda dengan bayi orang lain. Kunci utama disini adalah selalu menikmati keadaan, jangan pernah tergoda dengan kenikmatan orang lain, begitu pula saat melihat tumbuh kembang bayi Anda, setiap bayi memiliki masanya tersendiri. Tidak semua bayi pada umur yang sama memiliki pertumbuhan yang sama. Jadi, janganlah selalu berharap banyak si bayi mengalami pertumbuhan yang sama dengan bayi yang sama pada usianya.
7. Terlalu melindungi si kecil. Merasa khawatir dan cemas sehingga sangat protektif menjadi hal yang biasa terjadi, apalagi pada ibu muda yang baru pertama kali memiliki bayi atau setelah melahirkan. Namun, yang perlu dicatat adalah terlalu protektif juga tidak baik bagi tumbuh kembang bayi kecil Anda.
8. Ingin menjadikan segalanya sempurna. Memiliki kehidupan baru menjadi hal yang menyenangkan dan menantang, apalagi dengan kehadiran si kecil dalam kehidupan Anda berdua sebagai pasangan muda, begitu pula dengan kehidupan setelah hadirnya si kecil, memimpikan hal yang sempurna, tentunya boleh saja, namun yang harus dicatat dan dipahami adalah semua hal tersebut tidak bisa ditangani dengan sempurna, segala sesuatunya harus diterima dan dilakukan dengan perlahan, pada kondisi ini Anda bisa menyeleksi mana yang harus didahulukan dan lebih penting dan juga mana yang tidak.
9. Lupa untuk mengabadikan. Melihat tumbuh kembang bayi adalah hal yang menyenangkan. Meskipun Anda terlalu sibuk dengan kehidupan si kecil, jangan lupa untuk mengabadikan tumbuh kembang si kecil, bisa melalui foto atau video.
Oleh karena itu, tetaplah menjadi yang terbaik sesuai dengan kemampuan Anda. Semoga informasi tentang “Ibu baru dan kesalahan yang dilakukannya” memberikan inspirasi untuk Anda dan selalu memberikan peringatan kepada kita semua untuk selalu memberikan terbaik untuk si kecil. Yang perlu dicatat adalah banyak orang sukses membesarkan anak mereka dengan cara mereka sendiri, untuk itu tetap percaya diri dan yakin bahwa semua itu bisa diatasi menjadi hal utama dalam merawat si kecil.
Belum ada Komentar untuk "Ibu Baru dan Kesalahan yang Dilakukannya"
Posting Komentar