Tempe dan Keajaiban Didalamnya
Makanan ini sering ditemui dan dikonsumsi setiap hari yang selalu ada di meja makan, bahkan makanan ini sering juga memiliki idiom negatif. Namun siapa sangka dibalik nikmat gurih makanan ini dan berbagai julukan yang disematkan padanya, tempe memiliki khasiat luar biasa yang jarang diketahui oleh masyarakat. Bahkan tempe dan keajaiban didalamnya sampai dijuluki dengan “the hidden miracle”.
Sebagai pecinta kuliner Indonesia, tentunya makanan tempe seolah menjadi sebuah kenikmatan yang tidak bisa tertandingi. Keingintahuan tentang tempe sebenarnya terinspirasi dari sebuah tulisan dari seorang Dosen Jurusan Teknologi Pangan, Universitas Sahid Jakarta, yaitu Ibu Sunita Almatsie, yang memberikan uraian detail tentang kedahsyatan tempe untuk kesehatan.
Sejarah Tempe
Siapa yang mengira tempe sudah menjadi makanan di Indonesia sejak dahulu kala. Bahkan tempe sudah menjadi makanan asli di Indonesia, khususnya di Jawa. Hal ini terbukti sejak pemerintahan Sultan Agung (1613 - 1645), tempe sudah membudaya di Mataram. Tulisan pertama tentang tempe ditemukan pada tahun 1820 pada serat Centini yang menjelaskan makanan yang disajikan para penduduk kepada putra putri Sunan Giri yang berkelana ke pelosok tanah Jawa untuk mencari pengethuan tentang budaya Jawa.
Foto: istockphoto.com by JOKO SL |
Namun, dalam perkembangan berikutnya, yang sangat disayangkan adalah tempe dianggap makanan untuk rakyat kelas bawah. Anda pasti pernah mendengar umpatan seseorang saat memarahi orang lain, seperti “Dasar otak tempe!!!”.
Baca juga: Makanan Untuk Meningkatkan Imun Tubuh.
Baru setelah dilakukan penelitian mendalam tentang tempe yang dilakukan oleh para peneliti di Indonesia dan luar negeri, barulah masyaralat Indonesia menyadari tingginya khasiat tempe sebagai sumber gizi dan zat bioaktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Manfaat Tempe
Naik kelas!!! Sepertinya hal ini terjadi pada tempe, yang sebelumnya dianggap makanan remeh dan hanya untuk rakyat jelata. Siapa menyangka berkat penelitian dan juga sebuah “Simposium Tempe Internasional” yang diadakan oleh Yayasan Tempe Indonesia yang bekerja sama dengan Departemen Pertanian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan The American Soybean Association yang dilaksanakan di Bali pada tahun 1997, tempe mendapatkan julukan sebagai makanan ajaib yang terpendam (the hidden miracle).
Dibalik bentuknya yang sederhana yang berasal dari kacang kedelai. Tempe ternyata menjadi bahan pangan yang bernilai tinggi, khususnya sebagai sumber protein. Bahkan selain itu, tempe juga mengandung zat gizi lain dengan jumlah yang sangat signifikan, seperti karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.
Yang menarik, kandungan protein tempe bisa dikatakan sama dengan kandungan protein yang terkandung pada daging. Begitu juga dengan mutunya, tempe mengandung sembilan asam amino esensial dalam jumlah yang cukup, kecuali metionin yang berada sedikit di bawah pola acuan patokan FAO atau WHO, yaitu sebesar 78%.
Baca juga: Nasi, antara Mitos dan Manfaatnya.
Kandungan lemak tempe juga jauh lebih rendah daripada daging. Hal ini bermanfaat bagi mereka yang menggunakan tempe sebagai menu diet atau mereka yang kegemukan atau juga untuk menurunkan dan mempertahankan kadar kolesterol darah.
Bahkan, kandungan kalsium yang sangat diperlukan untuk pembentukan tulang dan mencegah kerapuhan tulang, lebih banyak ditemukan di dalam tempe daripada dalam daging, bahkan ketersediaan kalsium yang bisa diserap bisa meningkat karena proses fermentasi.
Begitu juga kandungan besi dalam tempe, bisa dikatakan lebih tinggi dibanding dengan daging, bahkan ketersediaan kandungan besi dalam tempe juga lebih baik dibanding kedelai. Kandungan besi dalam tubuh diperlukan untuk mencegah dan menanggulangi anemia.
Selain itu, tempe juga mengandung mineral-mineral lain, seperti seng (Zn) dan juga tembaga (Cu). Kedua mineral ini sangat berperan dalam aspek metabolisme, fungsi kekebalan, antioksidan, dan juga pembentukan sel darah merah.
Dari sisi kandungan vitamin, tempe juga banyak mengandung Vitamin B1, Vitamin B12 dan vitamin lainnya, apalagi bila dibandingkan dengan daging. Bahkan diantara satu-satunya bahan makanan dari bahan nabati yang mengandung Vitamin B12, merupakan vitamin yang diperlukan untuk mencegah anemia megaloblastik. Selain itu, vitamin pada kelompok B ini memiliki peran sebagai koenzim dalam metabolisme energi dan juga reaksi lain dalam tubuh.
Bahkan selama fermentasi juga dibentuk vitamin larut lemak atau prekursornya, antara lain:
- Beta-karoten merupakan prekursor Vitamin A yang memiliki peran dalam penglihatan, mencegah kekeringan kulit, fungsi kekebalan dan juga pertumbuhan.
- Ergosterol adalah prekursor vitamin D yang memiliki peran dalam pembentukan tulang dan mencegah tulang rapuh.
- Vitamin E berperan sebagai antioksidan.
Selain kandungan vitamin seperti tersebut di atas, tempe juga mengandung serat larut air dalam jumlah yang cukup, yang memiliki fungsi sebagai berikut:
- Melancarkan pencernaan makanan.
- Mencegah konstipasi
- Mencegah kanker usus besar.
- Memelihara kolesterol darah dalam batas normal.
- Memperlambat penyerapan gula yang menguntungkan bagi pasien diabetes melitus.
Selain manfaat tersebut, tempe juga memiliki aspek gizi yang menguntungkan, yaitu tempe sangat mudah dicerna, hal ini dikarenakan enzim yang terbentuk selama proses fermentasi menguraikan zat-zat gizi makro, misalnya protein dan lemak menjadi komponen kecil, yaitu asam amino, asam lemak dan gula sederhana yang tidak membutuhkan proses pencernaan lagi dan juga siap diserap oleh tubuh.
Itu dia manfaat tempe sebagai sumber gizi penting dan juga sumber zat bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Maka tidak salah bila dunia internasional menyebut tempe sebagai makanan kesehatan atau makanan fungsional. Bahkan tempe juga memiliki fungsi ganda, yang bermanfaat untu menanggulangi masalah gizi kurang dan gizi lebih. Selain itu, tempe memiliki fungi lain yang beraneka ragam, seperti:
- Memacu pertumbuhan.
- Mencegah dan menanggulangi diare dan penyakit infeksi lainnya.
- Menghambat dampak gizi lebih seperti pada penyakit jantung koroner, stroke, dan kanker.
- Mencegah proses penuaan, osteoporosis, dan bersifat anti-estrogen yang sangat bermanfaat bagi wanita menopause.
- Juga bermanfaat bagi vegetarian sebagai pengganti lauk hewani.
Itu dia sedikit informasi tentang “tempe dan keajaiban didalamnya”. Semoga bermanfaat dan menginspirasi kita semua untuk selalu mengonsumsi tempe.
Belum ada Komentar untuk "Tempe dan Keajaiban Didalamnya"
Posting Komentar