Tips Khusyuk dan Sehat Selama Berhaji
Wabah pandemi Covid-19 masih melanda dunia yang mengancam seluruh umat manusia di dunia, begitu juga dengan Indonesia. Semua sektor terpengaruh dengan merebaknya wabah pandemi ini. Tidak hanya itu, karena efek pandemi yang belum selesai, bahkan muncul varian baru dari virus ini, mengakibatkan dampak yang luar biasa, salah satunya dalam proses pelaksanaan ibadah haji. Bahkan ibadah haji tahun 2020 hanya digelar terbatas, yang dikhususkan hanya untuk jemaah yang berada di Arab Saudi. Namun, meskipun hanya digelar terbatas, tidak ada salahnya pada kesempatan ini disampaikan tips khusyuk dan sehat selama berhaji, sebagai sarana informasi dan juga persiapan apabila ibadah haji kembali dibuka bagi umat Muslim Indonesia tahun depan.
Foto: alarabiya. |
Tidak bisa dipungkiri, meskipun saat ini masih terdapat wabah pandemi Covid-19, keinginan dan harapan untuk bisa melaksanakan ibadah haji masih menjadi harapan bagi seluruh umat muslim di Indonesia. Selain keinginan, ibadah haji merupakan rukun Islam kelima, yang wajib hukumnya bagi setiap Muslim yang mampu untuk berangkat ke tanah suci. Namun, ibadah haji ini sangatlah berbeda dengan ibadah lainnya, ibadah haji sangat melibatkan aktivitas fisik yang sangat berat.
Agar Khusyuk Selama Melakukan Ibadah Haji
Ibadah haji merupakan ibadah lahir batin, bahkan dalam ibadah haji terdapat lima aktivitas haji yang memiliki potensi yang membuat para jamaah mengalami kelelahan fisik, yaitu tawaf, sai, wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah dan juga saat melakukan lontar jumroh.
Bahkan saat melaksanakan tawaf, para jamaah haji harus mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, yang mengharuskan mereka berdesak-desakan dengan jamaah haji lainnya dari seluruh dunia. Ketika sai, para jamaah harus berjalan sambil berlari kecil pulang balik sebanyak tujuh kali dari bukit dari Shafa ke Marwah, dengan jarak 500 meter sekali jalan. Sehari sebelum melakukan wukuf di Arafah, para jamaah harus berangkat dari Mekkah ke Arafah, kemudian saat malam tidur di dalam tenda.
Saat bermalam di Muzdalifah, para jamaah haji harus tidur di ruang terbuka, dengan atap langit, berlantai tanah, di tengah udara dingin yang berdebu, berjejal dengan jamaah yang lain. Belum lagi perjalanan dari pemondokan menuju tempat lontar jumroh dengan jarak 2 sampai 5 kilometer, yang berdesakan dengan para jamaah lainnya.
Baca juga: Dilarang Makan Makanan Ini Saat Perut Kosong.
Kondisi tersebut di atas belum ditambah dengan iklim di Negara Arab Saudi yang sangat berbeda dengan iklim di Indonesia. Apalagi saat musim dingin, tubuh bisa sampai menggigil, dan udara yang cenderung kering, tidak seperti udara di Indonesia yang lembab. Tentunya banyak di antara jamaah haji Indonesia yang baru mampu berangkat haji pada saat usia tidak muda lagi. Semua hal tersebut membuat jamaah haji Indonesia sangat rentan mengalami gangguan kesehatan.
Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan agar khusyuk dalam melakukan ibadah haji, antara lain:
- Sebelum berangkat beribadah haji, lakukanlah latihan fisik, misalnya dnegan melakukan dengan rutin senam haji, dengan tujuan agar tubuh terbiasa dengan aktivitas fisik yang berat saat melakukan ibadah haji.
- Periksakan kesehatan Anda secara menyeluruh sebelum berangkat ke tanah suci.
- Persiapkanlah pakaian pelindung diri, seperti baju hangat untuk dipakai saat suhu dingin, masker untuk melindungi saluran napas dari debu, dan juga kacamata hitam untuk mengurangi paparan sinar matahari.
- Tetaplah mengonsumsi makanan dengan cukup dan dengan gizi yang seimbang. Aktivitas fisik yang berat akan membutuhkan banyak kalori, selain itu memperbanyak makanan yang mengandung vitamin seperti buah dan sayuran menjadi hal yang dianjurkan.
- Untuk menghindari dehidrasi, minumlah dalam jumlah yang cukup, baik air mineral biasa, susu maupun air zamzam. Kelembaban udara yang rendah ditambah dengan kondisi panas maupun dingin di Arab Saudi sangat berisiko yang membuat para jamaah mengalami dehidrasi.
- Selama beribadah haji, tetap jagalah kebersihan diri. Gunakan selalu masker, terutama saat berada di tempat yang ramai, untuk mengurangi kemungkinan tertularnya kuman melalui pernapasan.
- Siapkan dan bawalah obat-obatan yang dibutuhkan saat di tanah suci. Pilihlah obat yang yang halal dengn sertfikat dari MUI yang praktis untuk dibawa, aman dan juga tidak membuat mengantuk.
- Apabila mengalami gangguan kesehatan, segeralah berobat ke dokter kloter.
Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda yang sudah mendaftar haji, meskipun saat ini keberangkatan ke tanah suci masih ditunda karena efek pandemi, dan juga semoga tips khusyuk dan sehat selama berhaji ini bisa menjadi referensi untuk Anda dalam mempersiapkan keberangkatan berhaji ke tanah suci.
Belum ada Komentar untuk "Tips Khusyuk dan Sehat Selama Berhaji"
Posting Komentar