Bahan Pemanis Pengganti Gula
Indonesia adalah negara yang memiliki ragam kuliner terbaik, banyak sajian kuliner nikmat yang menggunakan bahan rempah terbaik, tidak hanya itu, sajian kue dan makanan yang mengandung manis juga bisa ditemui pada sajian kuliner khas Indonesia. Tentunya bagi pecinta kue manis, banyaknya sajian kue yang memiliki rasa manis, hal ini menjadi surganya para pecinta kue. Terlepas dari kenikmatan kue dengan rasa manis, hal ini disebabkan adanya kandungan gula didalamnya. Namun, bagaimana bila saat ini Anda harus melakukan diet gula, tetapi masih ingin menikmati sajian kue tersebut, tentunya semua pasti ada solusinya yaitu menggunakan bahan pemanis pengganti gula yang bisa ditambahkan sebagai bahan penambah rasa manis pada kue tersebut.
Foto: aspartame. |
Seperti yang kita ketahui bahwa gula murni yang dibuat dari bahan tebu merupakan jenis pemanis yang sangat banyak digunakan di Indonesia. Bahkan hampir setiap hari kita semua mengkonsumsi gula, baik sebagai campuran dalam masakan, minuman bahkan kue yang dinikmati. Namun, yang harus diperhatikan adalah jumlah gula yang dikonsumsi, karena gula sangat cepat diserap oleh tubuh, dan efek terburuknya bisa meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
Pengganti Gula Pasir dan Pemanis dari Alam
Bisa diakui bahwa sangat sulit rasanya untuk mengubah kebiasaan makan dan minum tanpa adanya gula. Bahkan banyak diantara kita yang kadar gula dalam tubuh sudah melebihi batas normal masih sangat menyukai rasa manis.
Untuk Anda yang sangat menyukai rasa manis, namun harus mulai mengurangi manisnya khususnya dari bahan gula murni, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengkonsumsi pemanis pengganti gula.
Sangat banyak sekali jenis pemanis pengganti gula, namun sebagai saran yang juga disarankan Prof. Dr, Mangestuti Agil, MS., Apt, dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang juga pernah disampaikan dalam Tabloid Nyata, sebaiknya pilihlah dari bahan alam yang aman dan memiliki nilai gizi tinggi, antara lain:
- Madu.
- Gula Kelapa.
- Stevia.
- Kurma.
- Sirup Maple.
- Glukosa, fruktosa dan sukrosa.
Baca juga: Makanan yang Disarankan Dikonsumsi Saat Perut Kosong.
- Madu.
Madu merupakan bahan terbaik yang sering digunakan sebagai suplemen untuk kesehatan tubuh, dan tentunya membuat madu asli bisa digunakan sebagai pengganti gula yang sangat sehat. Madu tidak hanya sekedar gula, namun juga sebagai zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti digunakan sebagai anti bakteri dan anti antioksidan. Selain itu, madu juga bisa digunakan sebagai obat luka terbuka di permukaan kulit, termasuk jerawat. Cara menggunakannya sangat mudah, hanya oleskan madu tersebut pada luka di kulit. Selain itu, mengonsumsi madu dua kali sehari dengan takaran satu sendok makan, ternyata bisa membantu menjaga kesegaran tubuh.
- Gula Kelapa.
Gula kelapa selain dibuat dari bahan alam asli, gula kelapa ini telah dipercaya sejak dulu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Agar memiliki manfaat tersebut, maka pastikan membeli gula kelapa dari bahan organik, karena tidak terlalu banyak diproses. Selain gula kelapa, alternatif pemanis dari bahan kelapa bisa dilakukan dengan menggunakan coconut palm sugar. Namun dari semua yang berbahan dari kelapa ini, yang jelas memiliki khasiat adalah air kelapa. Air kelapa ini memiliki rasa manis gula dari alam, kaya mineral kalium, berbagai eletrolit dan memiliki nilai gizi yang tinggi.
- Stevia.
Stevia merupakan jenis daun yang digunakan sebagai pemanis pengganti gula. Stevia ini baik bagi penderita diabetes atau yang sedang melakukan penurunan berat badan, karena stevia tidak mengandung kalori. Agar mendapatkan khasiat dari stevia, maka pastikanlah membeli produk stevia yang asli dan pilihlah produk yang terlalu banyak diproses dan tidak dicampur dengan bahan kimia, dan juga pilihlah produk oganik. Cara menggunakan produk pemanis stevia pun sangat mudah, namun jangan berlebihan, gunakan sedikit aja seperti menggunakan madu.
- Kurma.
Buah ini menjadi salah satu pilihan sebagai bahan alternatif pemanis yang tepat, karena memiliki nilai gizi yang tinggi, dan mengandung serat, mineral, vitamin, kalium dan mineral. Bahkan dalam aktivitas olahraga, kurma sering digunakan bagi keseimbangan eletrolit sang atlit, karena kandungan seratnya membuat penyerapan gula menjadi lebih lambat di dalam tubuh. Serat juga membantu supaya tidak terjadi sembelit. Caranya dengan mencampurkan kurma sebagai pemanis pada adonan kue, dan berbagai sajian lain yang diinginkan.
- Sirup Maple.
Sirup maple biasa digunakan dalam penyajian kue wafel dengan cara disiramkan pada kue wafel tersebut. Selain itu, sirup ini biasa ditambahkan pada roti atau bubur. Sirup ini sangat bagus bila digunakan sebagai pemanis dengan syarat, sirup tersebut asli dari tanaman organik. Sirup maple kaya akan zat antioksidan, yang sangat menyehatkan sel tubuh.
- Glukosa, fruktosa dan sukrosa.
Ketiga bahan pemanis tersebut termasuk dalam kategori gula, namun yang membedakan, terdapat pada indeks glikemik (GI). Angka pada gula lebih tinggi bila dibandingkan dengan tiga bahan tersebut, namun yang menarik, kalori yang dihasilkan tiga bahan ini sama seperti gula.
Untuk nilai gizi pada tiga bahan ini (glukosa, fruktisa dan sukrosa) kandungannya lebih tinggi dibanding gula, karena gula tidak mengandung vitamin, lemak, mineral, protein dan zat gizi lainnya. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengendalikan pola konsumsi gula. Dengan catatan, tidak perlu menghindarinya sama sekali, namun cukup dengan mengurangi konsumsi gula.
Itu dia sedikit informasi tentang bahan pemanis pengganti gula, semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi Anda yang ingin mencari bahan pengganti gula dalam konsumsi sehari-hari.
Belum ada Komentar untuk "Bahan Pemanis Pengganti Gula"
Posting Komentar