Tips Agar Tidak Cedera Lutut Saat Berolahraga
Menjaga stamina dan kondisi tubuh menjadi hal penting saat ini, apalagi di masa pandemi yang belum tahu kapan berakhirnya. Salah satu cara menjaga dan mempertahankan imun tubuh adalah dengan berolahraga secara rutin menjadi aktivitas yang sangat dianjurkan. Namun, meskipun menjadi aktivitas yang sangat dianjurkan, bagi Anda yang jarang bahkan hanya sekali-sekali saja berolahraga, tentunya tidak bisa melakukannya secara asal dan harus disesuaikan dengan usia dan jenis olahraga yang sesuai untuk Anda. Oleh karena itu, tips agar tidak cedera lutut saat berolahraga ini sangat pas untuk disampaikan agar bisa mengingatkan Anda untuk selalu berhati-hati saat berolahraga.
Foto: huffingtonpost.ca |
Tentunya Anda pernah melihat seseorang teman atau bahkan saudara yang setelah melakukan olahraga misalnya futsal atau sepakbola, tiba-tiba mengeluhkan lututnya mengalami nyeri. Tentunya hal ini tidak bisa dibiarkan, harus segera dilakukan penanganan. Memang terdapat perbedaan antara mereka yang mengalami nyeri lutut karena dampak berolahraga dengan faktor penuaan, hal ini berujung pada perbedaan dalam penanganan kedepannya.
Cedera Lutut Saat Berolahraga dan Pencegahannya
Sedikit banyak pernah mengalami cedera lutut, menjadi satu hal mengapa memiliki ide untuk menuliskan pengalaman ini, selain juga terinspirasi dari tulisan Cisca Setiawan, yang pernah dimuat dalam Tabloid Intisari Edisi No. 559.
Seperti yang terlihat di atas, apa yang terjadi pada seseorang yang mengalami cedera lutut setelah melakukan futsal, termasuk pada kategori OA sekunder (Osteoartritis) atau bisa disebut dengan pengapuran serpihan tulang rawan. Oleh karena itu, untuk mengatasi cedera lutut seperti yang dialami setelah berolahraga dengan memberikan obat berbahan glukosamin dan kondroitin ternyata tidak akan efektif untuk mengatasi cedera lutut yang dialami setelah berolahraga tadi.
Cedera lutut seperti yang dialami di atas, yaitu setelah berolahraga, bisa disebabkan karena salah memilih jenis olahraga dan hanya mengejar waktu, sehingga prosedur wajib sebelum dan sesudah olahraga terabaikan, sehingga menyebabkan terjadinya cedera lutut.
Baca juga: Terapi Tit Tar, Metode Pengobatan dan Penyembuhan Masalah Tulang.
Menurut dr. Muki Partono Sp.Ot, spesialis orthopedi, cedera lutut sering terjadi pada pemain futsal pemula, yang hanya berolahraga untuk mengisi waktu senggang setelah bekerja, cedera ini disebabkan karena mereka merasa mampu berlari ke seluruh lapangan untuk mengejar bola, apalagi lapangan tersebut sempit. Sehingga saat mereka berlari kesana kemari, tabrakan antar pemain sering terjadi, sehingga menyebabkan lutut terjadi benturan atau bisa saja lutut menghantam permukaan lapangan futsal yang keras. Pada umumnya lapangan futsal bukanlah lapangan rumput yang lembut, melainkan lapangan sintetis yang berlantaikan beton atau pun rumput sintetis yang bisa menghasilkan hentakan keras pada lutut.
Cedera lutut yang dialami biasanya berupa cedera kapsul, rawan sendi, bantalan lutut dan juga ligamen. Apalagi lutut terdiri atas tulang, kapsul, rawan sendi, bantalan lutut (meniskus), ligamen (jaringan penyambung tulang yang membentuk sendi yang bertugas menjaga kestabilan lutut), otot, saraf yang semuanya bekerja sama menghasilkan gerakan lutut yang sempurna.
Cara mencegah agar tidak terjadi cedera lutut saat berolahraga menurut dr. Muki Partono Sp.Ot, antara lain:
- Melakukan warming up atau pemanasan selama 5 sampai 10 menit sebelum berolahraga, hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan pada otot, ligamen dan juga tubuh secara berkeseluruhan untuk beradaptasi terhadap regangan. Regangan yang tiba-tiba terjadi saat langsung berolahraga bisa mengakibatkan cedera.
- Melakukan stretching, dengan tujuan untuk melenturkan otot, khususnya otot yang digunakan agar mampu berkontraksi.
- Setelah selesai berolahraga, lakukan pendinginan agar tubuh tidak tiba-tiba berhenti melakukan kegiatan ekstra.
Langkah yang dilakukan saat mengalami cedera lutut, bisa dilakukan dengan:
- Rest atau istirahat. Istirahat harus segera dilakukan agar jaringan pada lutut yang mengalami cedera bisa segera pulih. Istirahat yang dilakukan pun harus total, yaitu kaki sama sekali tidak digerakkan.
- Ice atau es. Merupakan cara yang dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak, yaitu dengan mengompres lutut dengan es untuk mengurangi pendarahan yang terjadi di dalam dan juga pembengkakan.
- Compression atau dipres. Langkah ini bisa dilakukan dengan membalut lutut yang cedera dengan perban elastik agar bengkak terlokalisir, lakukanlah sampai bengkaknya hilang.
- Elevation atau diangkat. Kaki yang sakit diangkat dengan posisi lebih tinggi dari posissi jantung.
Apabila prosedur terebut di atas sudah dilakukan selama 5 hari dan kondisinya masih belum membaik, maka pertolongan ahli orthopedi menjadi sangat diperlukan.
Yang perlu diperhatikan adalah hendaknya selalu melakukan olahraga secara rutin dengan frekuensi, intensitas dan juga lama waktu berolahraga yang sama. Dan juga pilihlah olahraga yang tidak membebani lutut, apalagi kalau usia sudah di atas 30 tahun, karena sendi lutut memasuki masa homeostatis.
Itu dia sedikit informasi dan tips agar tidak cedera lutut saat berolahraga. Semoga bermanfaat dan mengingatkan selalu untuk pentingnya melakukan pemanasan sebelum berolahraga.
Belum ada Komentar untuk "Tips Agar Tidak Cedera Lutut Saat Berolahraga"
Posting Komentar