Daun Katu dan Manfaatnya
Menjaga kesehatan tubuh menjadi hal penting dan utama, apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Begitu pula bagi seorang wanita yang saat ini sedang menyusui, bisa memberikan ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif pasti menjadi kebanggaan tersendiri. Diantara berbagai cara untuk bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI, maka memanfaatkan dauk katu menjadi salah satu cara yang bisa digunakan. Namun, dengan berkembangnya pengetahuan akan bahan alami yang menyehatkan, terdapat cara pandang yang berbeda, begitu pula dengan melihat daun katu. Daun katu dan manfaatnya yang luar biasa membuat banyak orang mulai membudidayakan jenis daun ini.
Memang tidak salah kalau masyarakat lebih mengenal daun katu atau disebut juga dengan katuk sebagai bahan tradisional yang berfungsi untuk memperlancar mengeluarkan air susu ibu. Padahal di luar negeri sudah banyak negara yang mulai membudidayakan jenis tanaman ini yang bisa digunakan juga sebagai daun untuk dikonsumsi.
Sekilas tentang Daun Katu
Menarik sekali membahas daun yang kaya manfaat ini, tertarik akan daun katuk yang sering digunakan oleh ibu-ibu yang menyusui dan juga mengutip sedikit tulisan yang pernah disampaikan Dr. Mangestuti, Apt, MS dari Departemen Farmakognosi dan Fitokimia, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, dalam Tabloid Nyata, yang menyampaikan bahwa katu atau katuk ini merupakan tanaman yang termasuk tanaman merumpun, dengan bentuk perdu dan tinggi sekitar 3 sampai 5 meter. Selain itu, katu juga memiliki batang yang tumbuh tegak dan berkayu. Apabila pada bagian ujungnya dipangkas, maka kemudian akan tumbuh tunas baru yang membentuk percabangan, dengan daun-daun kecil berwarna hijau.
Foto: ourtropicalsoil.com |
Katu termasuk tanaman yang sering berbunga, dengan bunga yang berukuran kecil dengan warna gelap sampai kekuningan dan bintik-bintik merah. Dari bunga tersebut, bisa menjadi buah kecil berwarna putih.
Untuk bisa membudidayakan tanaman katu, caranya sangat mudah. Cangkul saja tanah yang ada dipekarangan sampai gembur, biarkan selama 2 minggu, kemudian bisa dibuat bedeng-bedeng dan tambah dengan pupuk kandang sebanyak 2 kg per meter persegi.
Siapkan bibit, berupa hasil stek batang dan pilihlah batang yang sehat dan potong dengan ukuran 30 sampai 40 cm dan bersihkan daunnya. Stek batang tersebut ditanam pada tanah bedeng, dan tancapkan dengan kedalaman 5 sampai 10 meter. Dan padatkan tanah di sekeliling pangkal batang stek, kemudian siram sampai cukup basah. Setelah satu bulan, berikan pupuk urea setengah sendok makan pada setiap tanaman. Pada bulan berikutnya, berikan setengah sendok makan pupuk urea ditambah seperempat sendok makan KCl per tanaman. Pada tahap berikutnya biasanya daun akan tumbuh dengan produktif, menghijau dan segar.
Daun Katuk Manfaat dan Kandungannya
Perkembangan informasi dan juga penggunaan bahan pangan membuat banyak orang yang sudah bisa memanfaatkan daun katuk sebagai sayuran, apalagi daun katuk memiliki kandungan unsur protein, mineral dan vitamin. Daun katuk memiliki ciri khas dengan daunnya yang berwarna hijau gelap karena adanya kandungan zat hijau daun dan yang menarik ternyata sudah sejak lama daun katu sudah digunakan sebagai zat pewarna makanan.
Baca juga: Bahan Alami untuk Merawat Payudara.
Dengan berbagai keunggulannya tersebut, terdapat beberapa manfaat yang bisa diambil dari mengkonsumsi daun katu, antara lain:
- Zat hijau daun dalam daun katu mengandung unsur yang dibutuhkan tubuh sebagai pembentukan sel darah merah.
- Daun katu memiliki rasa yang gurih dan lezat, karena mengandung protein dan lemak dalam kadar yang cukup tinggi.
- Kandungan beta karotene yang ada pada daun katu menjadi bahan pembentuk vitamin A, vitamib B dan juga vitamin C. Hal ini menjadi alasan mengapa daun katu baik untuk dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui, karena air susu kaya unsur yang diperlukan dalam pertumbuhan sel.
- Daun katu mengandung senyawa golongan steroid, yang merupakan golongan senyawa yang berperan untuk menentukan keberhasilan dan kelancaran dalam proses menyusui.
- Daun katu mengandung mineral kalium, kalsium, fosfor, magnesiun dan besi yang diperlukan untuk mempertahankan kesehatan peredaran darah dan pembentukan darah jantung.
Dengan melihat fungsi dan manfaat daun katu, maka daun katu bisa dikonsumsi oleh siapa pun bahkan sejak dini sudah bisa dikenalkan pada anak sebagai tambahan makanan yaitu sebagai sayur yang bisa dikonsumsi.
Cara Mengolah Daun Katuk untuk Kesehatan
Menarik sekali membahas tentang daun katu termasuk manfaat dan kandungannya, namun kurang lengkap rasanya kalau belum membahas cara mengolah daun katu yang bermanfaat untuk kesehatan.
Sebagai salah satu daun yang bisa dikonsumsi, daun katu bisa dimakan sebagai sayuran, caranya mudah hanya dengan mengukus daun ini dengan waktu yang tidak lama, daun katu bisa dinikmati dengan sambal (namun menambah sambal untuk dikonsumsi tidak direkomendasikan bagi Anda yang menyusui).
Bahkan untuk membuat sayur bening, caranya juga mudah, cukup dengan memasukkan daun katu ke dalam panci setelah air mendidih, dengan ditambah bumbu alami, maka sayur bening daun katu bisa dikonsumsi.
Hal yang sama juga bisa dilakukan untuk bahan lainnya, seperti saat membuat sayur daun santan katu. Caranya juga mudah, cukup menambahkan bumbu yang telah dihaluskan dan disangrai, kemudian dicampur dengan santan dan dimasak di atas api. Setelah masak, baru daun katu dicampurkan ke dalamnya.
Menarik bukan informasi tersebut di atas? Semoga informasi dan tips tentang “Daun katu dan manfaatnya” bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk Anda yang ingin menggunakan daun katu sebagi sumber makanan sehat.
Belum ada Komentar untuk "Daun Katu dan Manfaatnya"
Posting Komentar