Serat untuk Kesehatan Tubuh

Menjaga kesehatan, termasuk diantaranya kesehatan perut menjadi hal utama yang harus diperhatikan setiap orang. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini, rasanya tidak ada alasan untuk tidak menjaga kesehatan. Sering kali kita mendengar sebagian orang yang kesulitan saat BAB (Buang Air Besar), setelah ditelusuri, ternyata penyebab utamanya adalah karena ketidak sukaannya akan sayur dan buah, padahal di balik sayur dan buah tersebut terdapat bahan utama yang dibutuhkan tubuh, yaitu serat. Serat untuk kesehatan tubuh menjadi topik menarik untuk dibicarakan kali ini.

Beda dahulu, beda sekarang. Kalau dahulu serat makanan hanya dipandang sebelah mata karena tidak bisa memberikan energi, namun siapa yang mengira saat ini serat semakin dicari. Bahkan banyak bahan makanan seperti sayuran dan buah-buahan menjadi favorit, karena bisa memperlancar saat ingin buang hajat, bahkan tidak hanya itu, serat juga mampu melindungi dari kanker kolon dan berbagai penyakit lainnya.

Fungsi Serat Untuk Tubuh

Ingin sehat dan ingin tubuh yang sehat, maka selalu konsumsilah makanan yang mengandung sayur dan buah. Kalau Anda tidak percaya, Anda bisa membaca hasil penelitian Dr. Denis Burkit yang berasal dari Inggris, yang melakukan penelitian bertahun-tahun di Afrika, yang memberikan hasil penelitian tentang besarnya peran serat  dalam makanan tradisional masyarakat setempat, yang menjadikan mereka kebal dari penyakit masyarakat modern, seperti penyakit jantung koroner, wasir, usus buntu, diabetes, kanker usus besar danjuga sembelit.

Serat untuk Kesehatan Tubuh;Fungsi Serat Untuk Tubuh;
Foto: positivehealthwellness.

Kalau ada pertanyaan, serat kan tidak bisa dicerna dalam perut, mengapa masih harus mengonsumsinya? Memang benar kalau serat tidak bisa dicerna didalam perut, karena serat memiliki struktur berupa karbohidrat kompleks, terutama yang berasal dari makanan nabati, seperti sayur dan bauh. Enzim pencernaan tersebut tidak mampu memecahnya menjadi molekul-molekul yang bisa diserap tubuh, sehingga akan langsung menjadi feses.

Baca juga: Makanan Nol Kalori untuk Program Diet.

Melihat hal tersebut di atas, maka apa fungsi dan guna serat untuk tubuh?

  • Seperti layaknya spons, maka serat mampu menyedot air dan garam empedu, termasuk sisa bakteri pencerna di dalam perut. Hal ini akan membuat volume feses terbentuk dengan ukuran normal, sehingga dengan gerakan peristaltik yang wajar, maka otot usus menjadi tidak terlalu bekerja keras mendorong feses mendekati anus. Oleh karena itu, dengan memakan makanan yang mengandung serat yang cukup, akan terhindar dari sembelit.
  • Serat juga berfungsi untuk mempersingkat masa parkir feses. Tanpa adanya serat, maka akan membuat feses menjadi sedikit. Kuantitas feses yang sedikit tersebut menyebabkan tidak bisa menimbulkan refleks regang pada usus, yang biasanya disusul rasa ingin BAB. Oleh karena itu, membutuhkan beberapa hari di dalam usus (transit time), menunggu limpahan residu makanan yang baru sampai volume feses mencukupi untuk didorong gerak peristaltik otot usus mendekati dubur.
  • Semakin lama feses di usus, volumenya menjadi semakin kecil dan semakin keras. Hal ini menyebabkan usus harus berkontraksi untuk mengeluarkannya dari usus besar. Kontraksi ini memang bisa dirancang salah satunya dengan mengejan. Akibatnya, otot perut semakin melemah, kemudian menimbulkan gangguan pencernaam. Selain itu peyakit wasir menjadi ancaman kemudian, karena gesekan keras feses akan menyebabkan dinding anus menjadi terluka.
  • Kurang serat juga menyebabkan leluasanya asam dan garam empedu membantu pelarutan asam lemak, kolesterol dan bahan lain yang sulit larut dalam air, sehingga mudah diserap usus. Seluruh lemak dan gula yang dimakan akan dihisap usus halus tanpa kesulitan, sehingga dengan cepat perut akan menjadi lapar kembali, yang merangsang untuk ngemil atau bahkan makan lagi. Hal ini mengakibatkan terjadinya obesitas dan juga peningkatan kolesterol dalam darah. Selain itu, kadar kolesterol dalam darah akan menjdi lepas kendali, dan sewaktu-waktu bisa terjadi penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis), yang rentan terhadap serangan jantung koroner dan stroke. Yang mengkhawatirkan adalah semakin lama feses berada di dalam usus, memungkinkan banyaknya segala macam bakteri. Belum lagi residu makanan akan terserap kembali ke dalam tubuh, termasuk toksin dan juga kuman patogen yang terkandung didalamnya. Risiko terkena tumor dan kanker usus besar menjadi sangat besar.

Semakin tinggi mengonsumsi serat maka akan semakin banyak lemak dan asam empedu yang merupakan produk akhir kolesterol yang dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, serat makanan juga bisa menurunkan kadar gula dalam darah.

Hal yang sama berlaku bagi penderita diabetes, agar selalu mengonsumsi makanan banyak serat. Hal ini disebabkan serat makanan mengubah sifat insulin yang beredar dalam darah agar bisa bekeja secara lebih optimal, sehingga gula dalam darah dapat larut dalam sel dan menjadi terpakai. Oleh karena itu, kebutuhan akan insulin menjadi berkurang.

Contoh Makanan Berserat

Yang harus diperhatikan untuk hidup sehat adalah sesuai dengan standar WHO, yaitu “makan cepat, cerna dengan cepat, dan keluarkan cepat”. Dan untuk untuk mencapai hal tersebut maka hanya serat yang bisa membantu.

Terdapat dua jenis serat makanan, yaitu:

  • Serat yang bisa larut dalam air (soluble fiber).
  • Serat yang tidak bisa larut (insoluble fiber).

Serat yang bisa larut ini bisa menurunkan kolesterol darah, yang terdapat pada wortel, agar-agar, pir, jeruk, apel, anggur, buncis, biji wijen, kacang polong, oat dan juga stroberi.

Sedangkan serat yang tidak bisa larut dalam air, terdapat pada apel, kentang, jaguung, kol, bit, kacang-kacangan, beras merah, gandum dalam roti yag berwarna coklat, serta buah dan sayur yang dimakan dengan kulitnya.

Pada awalnya serat yang tidak bisa larut dalam air, banyak yang menyangka serta yang tidak bisa larut ini tidak bergunas namun ternyata mampu mencegah dan mengobat susah BAB (konstipasi atau sembelit) bahkan bisa meminimalisir risiko kanker usus halus dan usus besar.

Itu dia sedikit informasi tentang “serat untuk kesehatan tubuh”, semoga bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda dalam menjaga kesehatan.

Belum ada Komentar untuk "Serat untuk Kesehatan Tubuh"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel