Tips Bertahan Hidup dalam Keadaan Darurat
Guys pernah nggak membayangkan tiba-tiba pesawat yang kita tumpangi harus mendarat dalam kondisi darurat di sebuah tanah lapang yang kosong, atau saat kita naik kapal ternyata kapal harus karam dan kita terdampar di sebuah pulau? Rasanya tidak mungkin ya. Atau kondisi tersebut terimajinasi dari berbagai film box office yang tayang diberbagai bioskop atau sempat ditayangkan televisi. Tentu kita semua tidak mau membayangkan hal ini benar-benar terjadi pada kita bukan? Nah dalam kesempatan ini, sambil mencari beberapa referensi agar bisa bertahan dalam kondisi tersebut, saya menemukan beberapa catatan, khususnya tentang tips bertahan hidup dalam kondisi darurat dari berbagai referensi.
Foto: survival-mastery. |
Pada kenyataannya, antara mungkin dan tidak mungkin semua bisa saja terjadi, yang bisa dilakukan adalah melakukan pencegahan dan minimal kita tahu apa saja yang harus dilakukan saat kondisi darurat tersebut benar-benar terjadi. Hal ini mirip kata-kata pada sebuah iklan minuman ringan, yang mengatakan bahawa “keadaan darurat bisa menimpa kita dimana saja dan kapan saja”. Jadi apa yang bisa dilakukan menghadapi kondisi tersebut? Tentunya beberapa yang disampaikan di bawah ini bisa sedikit menjadi referensi untuk Anda saat menghadapi hal tersebut.
Bagaimana Cara Bertahan Hidup dalam Kondisi Darurat
Pada dasarnya kita tidak tidak akan pernah tahu, kapan kita akan berada dalam sebuah bencana atau bisa disebut dengan kondisi darurat. Mengutip beberapa tips yang disampaikan T. Tjahjo Widyasmoro yang pernah dimuat dalam Tabloid Intisari Edisi No. 521, yang menyampaikan bahwa hal utama yang harus dilakukan bila harus benar-benar mengalami kondisi darurat tersebut adalah “Jangan Panik”.
Baca juga: Tips Bisnis Kuliner Agar Bisa Bertahan di Tengah Pandemi Corona.
Thahjo sendiri juga menyampaikan terdapat beberapa cara untuk bertahan hidup di hutan, biasanya hal ini terjadi pada beberapa pendaki gunung yang tersasar atau belum memahami medan, antara lain:
- Sebisa mungkin untuk mengenal posisi tempat kita berada dan jumlah perbekalan yang dibawa. Buatlah langkah-langkah ke depan agar segala tindakan berdasarkan prioritas dan bisa dilakukan secara efektif dan efisien. Yang utama adalah dengan selalu berpikir positif yang akan membuat kita lebih percaya diri.
- Hindarilah kondisi kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi. Di saat udara panas bergeraklah secara perlahan, jangan mengonsumsi minuman berkafein atau sejenisnya yang akan membuat tubuh kehilangan cairan. Sebaiknya, konsumsilah makanan yang berkarbohidrat tinggi daripada makanan yang mengandung protein tinggi.
- Air bisa diperoleh dari tanaman, seperti dasar batang pisang, rotan, lumut dan juga bunga kantung semar. Air hujan bisa ditampung dengan menggunakan jaket atau jas hujan, dan bisa dialirkan dalam sebuah wadah. Apabila sungai kering, bisa didapat dari tanah di bawah batu di sekitar sungai.
- Untuk menghindari bahaya dan juga menghangatkan tubuh, bisa dibuat api. Anyaman daun-daunan juga bisa dibuat untuk menambah kehangatan tubuh. Selalu bekali diri dengan tongkat atau pentungan sebagai persiapan untuk menghadapi binatang buas.
- Terdapat buah-buahan atau daun-daunan liar yang bisa dimakan. Sebelum memakannya lakukan pengetesan terlebih dahulu pada bibir, tangan atau lidah selama beberapa saat. Setelah yakin aman, baru dimakan. Hindarilah tanaman atau buah yang berwarna mencolok dan bergetah putih.
- Apabila terdapat luka pada tubuh, terus beri tekanan dengan cara mengikat kencang di sekitar luka dengan kain yang keras. Hindarkan luka dari kotoran, karena infeksi pada luka bisa membuat tubuh menjadi lemah.
Selain tips untuk bertahan hidup di hutan, di bawah ini akan disampaikan tips bertahan hidup dalam keadaan darurat di laut, antara lain:
- Apabila terjadi sesuatu pada pesawat atau kapal yang sedang kita tumpangi, usahakan berenang sejauh mungkin, terutama apabila terjadi ledakan dan timbul api. Menjauhlah dengan melawan arah angin. Apabila di permukaan air terdapat banyak api, maka berenanglah di dalam air.
- Selain menggunakan pelampung, bisa menggunakan barang-barang yang bisa mengapung, barang tersebut biasanya terbuat dari plastik, seperti jirigen atau bisa dry box yang telah dikosongkan.
- Jangan panik dan membuang tenaga. Berat jenis tubuh lebih rendah dari air laut, sehingga kita akan lebih mudah mengapung. Ketakutan yang timbul hanya akan membuat kita lebih cepat tenggelam dan membuat napas menjadi terburu-buru yang pada akhirnya membuat air laut mudah tertelan. Bernpas dalam-dalam bisa membuat tubuh menjadi lebih ringan.
- Agar bisa tetap mengambang, usahakan untuk selalu berpegangan pada barang-barang yang menjadi tumpuan. Apabila permukaan air relatif tenang, dengan cara mencelupkan kepala ke dalam air dan juga merentangkan tangan akan membuat tubuh menjadi lebih ringan.
- Meskipun ada yang mampu bertahan hidup dengan meminum air laut dalam jumlah tertentu, namun sebaiknya hal ini jangan dilakukan, karena air laut bisa menyebabkan dehidrasi.
- Tetaplah menggunakan sepatu untuk mencegah luka, kecuali sepatu boot yang malah akan menyimpan air dan memberatkan gerakan.
- Apabila bagian tubuh terasa karam, usahakan untuk memencet area tersebut dengan jempol atau telapak tangan. Akan lebih baik apabila terdapat orang yang menolong. Berikan tekanan pada bagian yang kram kemudian renggangkan ototnya.
- Jangan terlalu takut dengan ikan hiu, karena ikan hiu akan menyerang apabila terdapat pergerakan yang mencolok atau suara yang keras.
- Apabila masih terdapat alat yang masih berfungsi, misalnya radio, maka akan lebih baik apabila masih berada di sekitar lokasi. Namun, kalau memang sudah tidak ada harapan, upayakan untuk berenang menuju daratan, terutama bila sudah melihat garis pantai.
Mencegah lebih baik daripada mengalami hal yang tidak dinginkan terjadi. Untuk itu, semoga sedikit informasi dan tips bertahan hidup dalam kondisi darurat ini bermanfaat dan menjadi referensi bagi kita semua.
Belum ada Komentar untuk "Tips Bertahan Hidup dalam Keadaan Darurat"
Posting Komentar