Videophone
Teknologi sudah semakin canggih, semua sudah bisa dilakukan hanya dengan berbekal smartphone, kalau dahulu telepon dan juga telepon genggam (handphone) hanya bisa dilakukan untuk menelepon saja, namun saat ini sudah bisa dilakukan dengan video call atau yang lazim disebut dengan videophone. Dahulu membayangkan bisa bertelepon dengan melihat lawan bicara seolah hanya angan-angan atau mimpi belaka, atau bayangan bisa melihat lawan bicara seperti dalam film Star Trek, namun kini semua bisa terwujud. Bahkan sejak adanya wabah pandemi semua aktivitas juga harus dikerjakan dari rumah, termasuk juga bagi Anda yang bekerja sebagai profesional dan juga karyawan kantor, dalam berbagai meeting yang dilakukan juga sering menggunakan video call.
Foto: engadget. |
Berbicara tentang kecanggihan teknologi, dengan canggihnya teknologi maka kendala dalam melakukan komunikasi bisa dikatakan bisa diminimalisir. Hal ini bisa terlihat dari intensitas panggilan melalui video atau video call yang dilakukan cenderung meningkat. Bahkan tidak hanya menggunakan smartphone, dengan kecanggihan internet, penyedia layanan panggilan melalui video pun sudah sering digunakan, seperti WhatsApp Video Call, Google Duo dan juga Zoom.
Videophone dan Asal-usulnya
Kehadiran videphone di Indonesia dari berbagai referensi sudah masuk sejak sekitar tahun 1998 yang lalu. Videophone merupakan alat yang memungkinkan Anda bisa saling bertatap muka saat melakukan komunikasi melalui jaringan telepon.
Teknologi videophone sendiri dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan koneksinya, antara lain:
- Videophone yang menggunakan koneksi ISDN (Integrates Services Digital Network) atau bisa disebut dengan fiber optik.
- Videophone dengan menggunakan IP (Internet Protocol).
- Videophone dengan menggunakan PSTN (public switched telephone network) atau jaringan telpon tetap dengan menggunakan kabel atau biasa disebut dengan telpon rumah yang sering dijumpai.
Baca juga: Tips Memilih Internet Service Provider.
Pada jaman dahulu sebelum munculnya teknologi smartphone termasuk kemudahan dalam layanan internet. Penggunaan ISDN dan IP dinilai lebih cepat saat melakukan koneksi, dengan kecepatan video 30 fps, sehingga bisa dikatakan melihat videophone, seperti melihat film dengan format VCD atau DVD, namun kedua teknologi memiliki kelemahan dengan mahalnya alat dan juga biaya operasional.
Untuk teknologi PSTN, alat dan biaya operasionalnya relatif lebih murah, namun kecepatan video yang bisa ditampilkan hanya sekitar 15 fps, sehingga sekan terdapat delay selama setengah detik. Sedangkan biaya PSTN bisa dikatakan tidak ada biaya operasional, namun cukup dengan membayar pulsa saja.
Itu dia sedikit informasi tentang videophone dan asal usulnya. Tentunya dengan kecanggihan teknologi menjadikan sebuah kemudahan dan juga dari segi biaya menjadi sangat terjangkau. Semoga informasi tersebut di atas bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Videophone"
Posting Komentar