Diabetes pada Anak
Baru-baru ini kami sekeluarga dikagetkan dengan kabar kurang enak, salah satu putra sahabat kami ternyata didiagnosis mengidap diabetes. Bagi kami yang selalu melihat bahwa kehidupan keluarga kawan tersebut baik-baik saja dengan selalu menjaga kesehatan, selalu mengonsumsi makanan yang sehat dan juga berolahraga yang cukup, kabar tersebut tentu mengagetkan. Kalau dahulu diabetes atau penyakit kencing manis hanya diidap orang dewasa atau orang yang tidak menjaga kesehatan, kini ternyata diabetes juga bisa mengidap anak-anak. Yang mengagetkan setelah mencoba mencari informasi di berbagai media, termauk di internet, diabetes pada anak saat ini semakin banyak ditemukan.
Foto: yourhealth. |
Ternyata tidak hanya kami yang megira diabetes hanya diidap orang dewasa. Kebanyakan masyarakat belum tahu dan belum memahami mengapa anak bisa terkena diabetes. Ternyata berdasarkan informasi yang kami dapat, diabetes atau kencing manis ini ternyata bisa diidap siapa saja dan berapa pun umurnya.
Ciri Diabetes pada Anak
Sebenarnya apakah kencing manis pada anak itu? Kencing manis pada anak disebut juga dengan “DM” atau Diabetes Mellitus, yaitu penyakit metabolik yang memiliki sifat yang kronik dan potensial dan akan mengganggu tumbuh kembang anak.
Berdasarkan jenisnya DM (Diabtes Melitus), dibedakan menjadi:
- DM tipe-1.
- DM tipe-2.
- DM tipe lain-lain.
- DM gestasional.
Yang membedakan dengan orang dewasa adalah pada orang dewasa biasanya langsung terkena pada DM tipe-2, yang muncul karena disebabkan hormon insulin atau pengatur kadar gula darah tidak berfungsi secara normal.
Baca juga: Tips Mendeteksi Anak Lambat Bicara.
Sedangkan pada anak, yaitu pada DM tipe-1, masalahnya menjadi sangat mendasar. Hormon insulin tidak diproduksi lagi, karena pankreas organ yang memproduksi insulin di tubuh rusak secara permanen.
Sedangkan diabetes tipe lain-lain merupakan diabetes yang terjadi karena penyakit tertentu, seperti talasemia dan juga sindrom down. Dan diabetes gestasional terjadi pada ibu hamil.
Dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp. A (K), seorang konsultan endokrinologi anak, mengatakan bahwa 20% penyebab DM tipe-1 adalah faktor keturunan, sisanya faktor lainya. Karena disebabkan faktor keturunan, maka orang tua diabetes mellitus memiliki risiko yang lebih besar mewariskan penyakit ini pada anaknya.
Namun, pada anak yang orang tuanya normal pun bisa terkena Diabetes Mellitus, pankreas bisa rusak karena virus. Gejala anak yang terkena DM tipe-1 juga mengalai gejala yang sama pada orang dewasa yang terkena DM tipe-2. Misalnya cepat haus, sering kencing, cepat lapar, berat badan turun terus, dan juga mengompol tanpa melihat usia.
Apabila gejala tersebut sudah dialami anak Anda, maka Anda sebagai orang tua harus mewaspadainya. Pada awalnya sepele, anak sering kencing di malam hari dan yang harus diwaspadai juga adalah ternyata anak mengalami ngompol lagi setelah sekian lama tidak ngompol.
Bahaya Diabetes pada Anak
Kondisi anak yang terkena diabetes, yaitu DM tipe-1, tubuh akan selalu kekurangan insulin. Hormon ini diperlukan agar glukosa bisa masuk ke dalam sel yang kemudian dibakar menjadi energi. Apabila mekanisme ini terganggu, maka tubuh akan menggunakan otot dan lemak sebagai sumber energi.
Namun pembakaran yang kedua sebagai sumber energi akan menghasilkan produk sampingan yang disebut sebagai badan keton. Apabila badan keton terakumulasi dalam darah, akan mengakibatkan darah menjadi lebih asam, kemudian timbul keracunan keton yang disebut sebagai ketosidosis.
Mencegah Diabetes pada Anak
DM sampai saat ini memang belum bisa diobati, yang bisa dikakukan hanya mengelolanya. Namun demikian, pasien yang mengidap DM masih memiliki peluang besar untuk memiliki kualitas hidup yang baik seperti orang sehat.
Anak penderita DM tipe-1 harus mendapat pasokan insulin secara terus menerus sepanjang hidupnya. Untuk bisa hidup sehat, penderita harus melakukan kontrol metabolik yang ketat. Oleh karena itu perlu adanya dukungan dari keluarga terutama kesabaran dan ketelatenan merawat anak penderita DM ini, mulai dari pola makan, minum sampai dengan kondisi kejiwaan anak.
Semoga informasi tentang “diabetes pada anak” ini bermanfaat dan menjadi referensi dan informasi kesehatan bagi Anda.
Belum ada Komentar untuk "Diabetes pada Anak"
Posting Komentar