Resensi Novel “Kekasih Koboi Callie”
Banyak cara untuk mencari hiburan, mulai dari melihat film, menikmati perjalanan, sampai dengan membaca buku atau novel dengan ditemani minuman kopi. Kali ini, salah satu novel yang bisa dikatakan terbitan lama menjadi salah satu teman untuk menikmati waktu, yaitu novel alih bahasa yang berjudul “Kekasih Koboi Callie”, dengan judul aslinya “Callie’s Cowboy”. Bisa dikatakan novel ini sangat bagus dan menarik dengan cerita pembukaan yang santai, namun langsung menuju cerita puncak yang membuat penasaran bagi para pembacanya. Tertarik dengan novel karya Madeline Baker ini, maka resensi novel “Kekasih Koboi Callie” ini disampaikan untuk memberikan sekelumit informasi tentang daya tarik buku kecil ini.
Diantara berbagai buku atau novel terjemahan yang pernah dibaca, maka baru buku atau novel “Kekasih Koboi Callie” karya Madeline Baker ini yang menarik, bila dibanding dengan karya Madeline sebelumnya. Buat saya, latar cerita tentang sebuah peternakan ditambah dengan ilustrasi kuda, kerbau dan berbagai pesona alam sangat menarik, yang membuat ingin menikmati jalan cerita novel tersebut.
Resensi Buku “Kekasih Koboi Callie”
Novel ini menceritakan sebuah hubungan dengan tokoh utama dua anak manusia yang bertemu secara tidak sengaja dan berlanjut pada hubungan yang serius, yaitu pada sebuah jenjang pernikahan. Kisah ini diawali dengan seorang penulis dan pegarang novel roman “Callie Walker” yang harus pergi ke sebuah konferensi para penulis dan para pengarang dari penjuru Amerika di sebuah negara bagian di Montana.
Pertemuan tidak sengaja di sebuah kedai kopi dengan seorang pria tampan dan macho, sebenarnya tidak diingat lagi oleh Callie, namun karena kecelakaan mobil, dan juga karena salah arah membuat Callie harus menerima takdirnya untuk bertahan beberapa malam sampai mobilnya yang rusak parah tersebut bisa dikendarai lagi. Saat kecelakaan terjadi, Callie ditemukan oleh Cade, ya “Cade Kills Thunder” seorang koboi Indian Lakota, yang senang mengembara dengan traktor besarnya.
Baca juga: Resensi Novel “Pernikahan di Outback”.
Pada akhirnya Callie setuju dengan ajakan Cade untuk menginap di rumahnya disebuah peternakan milik Cade sampai mobilnya selesai diperbaiki. Dan tentu saja, tidak ada pilihan lain selain Callie harus menyetujui ajakan si Koboi Lakota itu untuk menginap di rumahnya sampai mobil Callie tuntas diperbaiki.
Pertemuan dan kedatangan Callie di rumah peternakan Cade sebenarnya sudah diprediksi Jacob, kakek buyut Cade yang merupakan Indian Lakota tulen, dalam mimpi-mimpinya, Callie yang biasa dipanggil dengan ‘Red’ oleh Cade menjadi semakin betah di sebuah peternakan yang bagus ditambah dengan daya tarik Cade yang membuat Callie tidak bisa berpaling pada lelaki lain. Apalagi Cade adalah lelaki tampan dengan kulit berwarna tembaga dan tulang pipi yang tegas.
Ujung-ujungnya, Cade yang mengantarkan Callie ke konferensi para penulis di Montana, dan sesuai dengan prediksi selanjutnya, akhirnya Callie dan Cade jatuh cinta. Selain kisah Callie dan Cade terdapat cerita lain sebagai selingan, termasuk cerita Cade harus menghajar seseorang yang menghinanya.
Kelebihan Novel “Kekasih Koboi Callie”
Sebagai sebuah kisah romantis dengan latar alam peternakan, kisah ini menjadi semakin menarik, ditambah dengan kehidupan lingkungan peternakan yang tenang, menjadikan rumah yang digunakan Cade menjadi rumah yang cocok ditempat bagi seorang penulis seperti Callie Walker.
Selain itu, novel ini sangat menghibur para pembacanya, sehingga membuatnya ingin segera menyelesaikan membaca buku ini, apalagi dengan kisahnya yang sangat mudah dipahami.
Kekurangan Novel “Kekasih Koboi Callie”
Karena merupakan cerita novel terjemahan, tentunya ada beberapa kata yang harus dipahami agak lama untuk memahami apa yang dimaksud dalam cerita tersebut.
Itu dia sedikit resensi novel “Kekasih Koboi Callie” karya Madeline Baker, semoga bermanfaat dan menghibur kita semua.
Belum ada Komentar untuk "Resensi Novel “Kekasih Koboi Callie”"
Posting Komentar