Kanker
Siapa yang tidak pernah mendengar penyakit yang satu ini? Mendengarnya saja semua sudah bergidik ngeri, itu hanya mendengarnya, dan semua pasti berharap jangan sampai terkena penyakit kanker, yang tentu saja mematikan. Kanker memang masih menjadi momok dan juga penyebab kematian utama di dunia. Namun, di balik fakta mengerikan tersebut, dunia medis sudah mulai bisa mengendalikannya.
Berharap kesembuhan, termasuk berupaya untuk sembuh dari kanker sudah semestinya dilakukan seseorang yang terkena penyakit kanker. Namun, yang menjadi masalah, banyak penderita kanker yang lebih dulu mencoba alternatif sebelum melakukan terapi medis, dan pada saat harus ditangani dokter, kondisinya sudah sangat terlambat.
Mengenal Kanker dan Penanganannya
Mencari informasi tentang kanker termasuk hal yang berkaitan dengan kanker saat ini sudah sangat mudah, apalagi dengan perkembangan teknologi informasi yang memberikan kemudahan setiap orang untuk mendapatkannya. Namun demikian, terdapat informasi penting yang disampaikan Mayong S. Laksono yang pernah dimuat dalam Tabloid Intisari Edisi No. 535 tentang ‘Cara Pandang Baru Terhadap Kanker’, yang sedikit banyak membuka wawasan dan informasi tentang kanker.
Foto: huffingtonpost. |
Berdasarkan penelitian dan riset yang dilakukan, sebanyak 60% pasien dan penderita kanker telah menjalani terapi alternatif sebelum mendatangi dokter ahli, dan hal ini bisa dikatakan terlambat, atau bisa juga penanganan medisnya yang salah. Dokter ahli kanker sering menjumpai fakta tentang kondisi pasien yang bervariasi, hal ini tergantung dari stadiumnya, meskipun obat-obatan, peralatan dan teknologi kedokteran sudah semakin maju, namun kasus kanker pun semakin beragam, yang saat ini juga menyerang pad tingkat usia pasien yang semakin muda.
Baca juga: Tips Mengantisipasi Kanker Serviks & Kanker Payudara.
Penanganan kanker pun telah berubah, menurut Dato dr. Ang Peng Tiam, yang pernah menjadi Direktur Medis pada Pusat Kanker Parkway, Singapura, mengatakan, “Dahulu pasien kanker yang menjalani kemoterapi sering berakhir dengan rasa pusing, mual, dan muntah-muntah, dan kankernya belum tentu hilang. Namun, kini dengan teknik kemoterapi modern, kanker bisa dilokalisasi, diperkecil, agar lebih mudah ditangani.”
Dengan metode pengobatan masa kini, kanker dalam stadium tertentu, bisa dibasmi. Kalaupun tidak bisa, bisa dijinakkan agar kanker tersebut tidak menyebar sehingga masa hidup pasien menjadi lebih lama.
Tips Menghadapi Kanker
Tidak ada yang mudah, namun semua harus dihadapi. Berdasarkan pengalaman dr. Ang Peng Tiam sebagai ahli kanker yang sudah menghadapi berbagai jenis perangai, terdapat berbagai macam sikap menghadapi kanker pada pasien. Ada yang bersikap, “Saya akan melawannya, dan saya akan menang.” Tetapi ada juga berpandangan bahwa kanker tidak dapat disembuhkan, golongan inilah yang sering tertekan, menjadi tidak suka makan, asupan gizinya berkurang, tidak mau menolong dirinya sendiri. Sehingga tidak heran bila golongan pertama memiliki kemungkinan sembuh lebih besar.
Terdapat 3 hal yang menentukan kesembuhan kanker, yaitu:
- Kondisi fisik, yang menjadi aspek yang menentukan.
- Mental. Kasus ini seperti perbedaan sikap di atas, dimana sikap pasien pertama mencerminkan ketangguhan mental.
- Aspek spiritual, menjadi aspek yang sulit dihitung, karena perbedaan dari sisi spiritual, dua orang dengan kasus mirip, yang satu bisa sembuh dan yang lain tidak.
Selain ketiga aspek penting di atas, masih terapat aspek lain di luar pasien yang juga turut mempengaruhi, yaitu dokter dan juga jenis kanker itu sendiri yang menentukan kesembuhan.
Oleh karena itu, dalam menghadapi kanker terdapat tiga pilar yang harus diperhatikan, yaitu pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan.
Terdapat nasehat sederhana bagi semua orang termasuk yang sudah terkena kanker, yaitu:
Live and be happy!”
Semoga sedikit informasi tentang kanker ini bermanfaat, dan bisa memberikan motivasi dan semangata untuk sembuh.
Belum ada Komentar untuk "Kanker"
Posting Komentar