Semangat Baru Setelah Pandemi
Wabah pandemi Covid-19 telah merubah segalanya. Banyak sekali perubahan yang terjadi, ditambah efeknya yang luar biasa, yang paling buruk adalah hilangnya sumber kehidupan, karena usahanya harus tutup, bahkan bagi seorang karyawan harus menerima terkena PHK, karena tempatnya bekerja harus gulung tikar. Namun, bukan seorang manusia kuat bila tidak bisa bangkit dan berjuang untuk bisa memulai hidup baru. Memunculkan semangat baru setelah pandemi menjadi tugas kita semua untuk bahu membahu agar hidup menjadi lebih baik.
Foto: globalnews. |
Tidak mudah, namun harus dilakukan, menjadi slogan dan pondasi dasar agar kita mau dan bisa bangkit dari keterpurukan karena pandemi ini. Terinspirasi dari hal tersebut, tidak salah kiranya bila pada kesempatan ini kita mengutip beberapa tulisan dan semangat baru dari Maestro Motivator Indonesia, ‘Sang Mindset Motivator’ Krishnamurti yang pernah dimuat dalam Tabloid Intisari Edisi No. 535, untuk memunculkan semangat baru.
Tips Menghilangkan Beban Masa Lalu
Keyakinan untuk sukses menjadi pijakan awal untuk bisa mendapatkan kesuksesan, tentunya dengan keyakinan tersebut, kita berani untuk memulai dan melakukan hal terbaik. Keyakinan menjadi sebuah titik momentum yang dibarengi dengan energi kolektif yang indah dan dahsyat yang mengandung sesuatu yang baru.
Untuk menjaga agar momentum berupa semangat baru dan perubahan baru ini menjadi awet dan bisa tahan lama, maka Anda melepaskan dan melupakan segala yang lalu tersebut. Bagimana kita bisa lari kencang atau bahkan terbang lebih tinggi, bila ransel lama yang membawa beban berat tersebut masih tetap berada di punggung.
Menurut Krishnamurti terdapat beberapa cara untuk menghilangkan beban tersebut, antara lain:
- Bakar.
- Hapus.
- Buang.
- Bagikan.
- Kubur.
Baca juga: Berbagi, Sebuah Investasi Diri Sepanjang Hidup.
1 | Bakar.
Bakar dalam hal ini adalah dengan membakar memori masa lalu agar hangus dan lenyap. Hal ini bisa dilakukan dengan membakar foto atau segala benda yang mengikat memori secara emosi. Atau bisa dilakukan dengan membayangkan membakar emosi tersebut sampai sirna sehingga bisa menjadi putih bersih.
2 | Hapus.
Cara ini dimaksudkan untuk membersihkan kotoran hati, menghapus segala kekeliruan, dan juga menghapus yang salah agar diri kita bisa menjadi kembali putih bersih.
Contoh yang dilakukan secara simbolik adalah yang dilakukan orang Bali, yang dilakukan dengan mencuci diri di laut atau mandi di air terjun, yang dilakukan sebagai kebiasaan simbolik yang berguna untuk membersihkan kotoran hati (menrut kepercayaan orang Bali).
3 | Buang.
Hal ini dimaksudkan untuk membuang sesuatu yang dianggap buruk, yang akan membuat kita merasa lebih nyaman atau bisa membuat lebih tenang. Termasuk membuang segala benda yang tidak digunakan lagi.
4 | Bagikan.
Kebiasaan berbagi adalah kebiasaan yang sangat baik, apalagi ditambah dengan keyakinan, bahwa berbagi bisa memberikan rezeki yang berlimpah di masa yang akan datang.
Apabila masih dirasakan masih ada ingatan yang gelap, sebaiknya segera dikubur, karena sangat jelek efeknya bagi hidup Anda. Ambil hikmahnya dan kuburkan semuanya.
Setelah kelima hal tersebut telah dilakukan, baru kita membangun harapan baru. Impian Baru dan juga “Goal Baru”. Tentunya hal mudah divisualisasikan.
Keyakinan dan semangat positif menjadi hal utama untuk bisa sukses dan bangkit dari keterpurukan yang telah terjadi. Yakinkan dalam diri Anda bahwa “Bekerja keras adalah ibadah” atau bisa juga dengan kalimat motivasi “ Anything is Possible” atau bisa juga dengan kata-kata “Dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan”. Kata-kata tersebut bisa membuat Anda terdorong untuk bisa bersemangat dan memunculkan semangat baru setelah pandemi atau berupaya untuk memulai hidup baru sebagai langkah awal sukses Anda. Semoga sukses dan bangkit meraih sukses.
Belum ada Komentar untuk "Semangat Baru Setelah Pandemi"
Posting Komentar