Donor Darah Yuk!!!
Banyak hal positif yang bisa dilakukan untuk membantu sesama. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan donor darah. Tentunya kita sering melihat acara-acara masyarakat, seperti car free day atau acara di mall yang disitu terdapat ajakan untuk melakukan donor darah. Apalagi dengan ajakan dan karikatur menarik, seperti tulisan “Donor Darah Yuk!!!” dan berbagai ajakan menarik lainnya. Tentunya ini menjadi kesempatan untuk bisa mendapatkan pahala atau sebagai ladang sosial berbagi bagi mereka yang membutuhkan.
(Foto: Dokumen pribadi) |
Bagi yang sudah terbiasa donor darah, pasti akan merasa ketagihan, apalagi kalau sudah waktunya donor, namun belum dilakukan. Tetapi bagi yang belum pernah melakukan pasti ada sedikit kekhawatiran, takut jarum misalnya, atau yang paling lucu, ketakutan darah menjadi berkurang karena donor. Pasti pertanyaan ini pernah ada di benak Anda.
Manfaat Donor Darah
Banyak sekali pertanyaan yang muntul tentang darah, apalagi yang dikaitkan dengan donor darah. Yang ada pasti rasa ngeri bagi sebagian orang, khususnya mereka yang tidak pernah donor darah. Kali ini untuk menjawab rasa penasaran dan rasa takut karena donor, akan disampaikan lagi beberapa catatan dari dr. Sonia Grania Wibisono, yang juga menjadi konsultan medis di Jakarta dan pernah dimuat dalam Tabloid Intisari Edisi No. 482.
Berbicara tentang donor darah, apalagi dari pandangan medis, tindakan menyumbang darah adalah suatu kebiasaan baik bagi kesehatan pendonor. Bahkan ada pengakuan positif dari para pendonor, yang mengaku malah mengalami kenaikan berat badan setelah donor. Atau bahkan ada yang sembuh dari alergi.
Dengan melakukan donor darah secara teratur, berarti Anda melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, hal ini dikarenakan sebelum melakukan donor, pendonor harus diperiksa kesehatannya secara kengkap. Banyak penyakit yang tidak memiliki gejala, seperti tekanan darah tinggi, yang ditemukan secara tidak sengaja dalam pemeriksaan rutin.
Menyumbang darah menurut dr. Sonia, sebaiknya dilakukan secara rutin, hal ini disebabkan darah yang disumbangkan bisa kadaluwarsa bila tidak terpakai. Sel-sel darah merah harus digunakan dalam 42 hari. Platelet harus digunakan dalam 5 hari, dan plasma dapat dibekukan dan digunakan dalam jangka waktu satu tahun.
Baca juga: Tips Mengontrol Kadar Glukosa Darah.
Terdapat hal positif yang didapatkan setelah donor darah, yaitu akan membantu menurunkan risiko terkena serangan jantung dan juga masalah jantung lainnya. Bahkan dari penelitian yang pernah dilakukan, menunjukkan donor darah akan mengurangi kelebihan zat besi di dalam tubuh. Kelebihan zat besi diduga memiliki peran menimbulkan kelainan pada jantung. Kelebihan zat tersebut akan membentuk kolesterol jahat (LDL) yang membentuk aterosklerosi atau plak lemak yang menyumbat pembekuan darah. Selain itu, juga bisa menurunkan angka kejadian penyakit jantung, hal ini terlihat pada pendonor yang tidak merokok.
Donor darah juga bermanfaat bagi wanita yang sudah memasuki masa menopause. Wanita yang masuk fase menopause , memiliki kadar zat besi dalam darah yang lebih tinggi bila dibandingkan saat masih haid. Pada saat masih mengalami haid, zat besi tersebut bisa dikeluarkan saat menstruasi. Sedangkan pada wanita yang menopause, zat besi yang terlalu banyak tersebut bisa dikeluarkan dengan cara donor darah.
Donor Darah, Darah Tidak Berkurang, Tubuh Menjadi Sehat
Untuk itu, sangat disarankan donor darah dilakukan setiap dua atau tiga kali dalam satu tahun atau setiap empat bulan sekali, dengan donor darah maka diharapkan kekentalan darah akan berkurang, yang akan mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Sistem produksi sel-sel darah akan terus terpacu untuk memproduksi sel darah baru yang akan membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Sirkulasi darah yang baik akan meningkatkan metabolisme dan merevitalisasi tubuh.
Donor darah (Foto: blood) |
Proses siklus pembentukan sel-sel darah baru yang lancar dan metabolisme tubuh yang berjalan dengan baik, akan membuat berbagai penyakit dapat dihindarkan. Yang menarik, selama 24 jam setelah melakukan donor darah, volume darah akan kembali normal. Sel-sel darah akan dibentuk kembali dalam waktu 4 sampai 8 minggu. Maka, Anda yang akan mendonorkan darah tidak perlu khawatir akan kekurangan darah, menyumbang darah tidak akan mengurangi kekuatan tubuh.
Selain manfaat donor darah tersebut, terdapat pertanyaan menarik, yaitu berapa usia ideal untuk mendonorkan darahnya? Banyak pendapat tentang usia berapa bisa memulai donor darah, ada yang berpendapat, donor darah pada usia yang kurang dari 21 tahun atau usia lebih dari 65 tahun tidak bisa menjadi pendonor. Namun, menurut dr. Sonia Wibisono, orang yang berusia antara 17 sampai 75 tahun bisa melakukan donor darah. Bahkan Anda yang saat ini berusia lebih dari 75 tahun, apabila dinyatakan sehat dan diizinkan oleh dokter, masih bisa mendonorkan darahnya.
Itu dia sedikit informasi dan ajakan hidup sehat dengan tema “Donor Darah Yuk!!!”, semoga bisa bermanfaat dan menjadi dorongan positif untuk Anda agar berani untuk donor darah.
Belum ada Komentar untuk "Donor Darah Yuk!!!"
Posting Komentar