Tips Menembus Kompetisi Lowongan Pekerjaan
Guys... Tahun 2021 sudah hampir berlalu, tahun 2022 sudah didepan mata. Sudah punya resolusi terbaik untuk dicapai di tahun 2022? Pasti sudah dong, banyak impian dan harapan yang ingin dicapai, apalagi buat kamu yang sudah lulus kuliah. Keinginan segera cepat bekerja dan mendapatkan penghasilan sendiri pasti menjadi keinginan luar biasa di hati. Untuk itu, agar bisa menembus lubang jarum tersebut, tidak ada salahnya kalau memahami tips menembus kompetisi lowongan pekerjaan di bawah ini.
Ilustrasi (Foto: degreedjob) |
Semenjak badai wabah pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, begitu pula di Indonesia yang terjadi sejak tahun 2020, praktis banyak perusahaan yang menutup usahanya. Namun, semenjak upaya untuk meredakan wabah pandemi ini, yang dimulai dengan selalu mengikuti protokol kesehatan dan patuh untuk mengikuti vaksin, sedikit demi sedikit kondisi ekonomi mulai membaik. Hal ini berlaku pula dengan mulai terbukanya lapangan pekerjaan. Tentunya kondisi ini sedikit banyak memberikan rasa optimisme semua pihak, khususnya para pencari kerja untuk bisa mendapatkan pekerjaan dan pendapatan yang layak.
Cara Menembus Kompetisi Lowongan Pekerjaan Terbaru
Kondisi ekonomi di akhir tahun 2021 dan di awal tahun baru 2022 diperkirakan mulai membaik. Hal ini juga memberikan sebuah keyakinan, khususnya pada para pemcari kerja untuk bisa berkompetisi menembus ketatnya seleksi masuk menjadi seorang karyawan di suatu perusahaan.
Tertarik dengan kondisi tersebut dan terinspirasi dari keluh kesah para pencari kerja dalam menembus lubang jarum seleksi pekerjaan tersebut, maka tulisan dari T. Tjahjo Widyasmoro & Dharnoto yang pernah dimuat dalam Tabloid Intisari Edisi No.482, tentang ketatnya menerobos kesempatan pekerjaan dengan judul ‘Kompetisi Menerobos - Lubang Jarum’ ini menarik untuk disampaian di bawah ini, khususnya Anda yang sdang mencari pekerjaan.
Seperti kebanyakan pengalaman dalam tes masuk bagi calon pegawai. Untuk lolos dari berbagai proses penyaringan, tentu saja seorang pelamar kerja seharusnya jeli dalam melihat celah. Saat berminat melamar dalam suatu bidang pekerjaan pun Anda yang berminat harus memahami terlebih dahulu apa bidang kerja yang dilamarnya. Bahkan saat Anda dipanggil untuk mengikuti tes pun Anda sudah seharusnya melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya.
Coba saja Anda bertanya pada banyak pelamar pekerjaan, atau bahkan mereka yang sudah menjadi karyawan, perjalanan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut bahkan banyak yang melaluinya dengan berliku. Apalagi di masa sekarang lapangan pekerjaan menjadi semakin sulit. Biasanya proses yang dilalui setelah surat lamaran lolos sortir, tahap awal tes yang harus dilalui meliputi tes kecerdasan dan tes kepribadian. Tahap selanjutnya, biasanya tes yang menyangkut bidang pekerjaan, terkadang ada tes tambahan seperti tes kesehatan.
Menurut Zainoel B. Biran, Psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, persiapan paling tepat untuk melamar pekerjaan, dimulai dari sejak lulus SLTA dan memilih jurusan di perguruan tinggi. Sayangnya, banyak calon mahasiswa yang hanya sekedar ikut arus pergaulan atau hanya memutuskan berdasarkan informasi yang minim.
Saat sudah masuk ke pasar kerja, berbagai persiapan harus dilakukan. Persiapan utama adalah sang pelamar harus mengenal kemampuan dirinya. IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang dimiliki dan asal perguruan tinggi bisa menjadi ukuran untu menentukan standar.
Yang menjadi catatan, apabila tidak memenuhi kualifkasi atau persyaratan yang diminta, alangkah sebaiknya bila Anda tidak mengirimkan lamaran, karena dapat dipastikan tidak akan lolos dalam penyortiran awal. Oleh karena itu, jangan memaksakan diri mengirim lamaran kalau memang tidak memenuhi kualifikasi untuk posisi tertentu. Tindakan ini malah akan memboroskan dana yang Anda miliki, untuk prangko, kertas dan juga fotokopi.
Begitu pula dalam mengisi daftar isian lamaran, sebaiknya menentukan pilihan sesuai bidang pekerjaan. Kalau pun ada pilihan kedua. Sebaiknya pilihlah dengan posisi yang berdekatan dengan posisi pada pilihan pertama. Menurut Linawaty yang pernah menjabat sebagai Head Managr ARC (Astra Recruitment Cantre), kesalahan kebanyakan para pelamar adalah tidak tahu tentang posisi yang diinginkan.
Tips Menulis Surat Lamaran Pekerjaan
Di era ini sangat mudah mendapatkan informasi tentag lowongan pekerjaan, mulai dari saudara, teman, bahkan berbagai bentuk media informasi, termasuk media sosial yang saat ini semakin berkembang.
Saat Anda membaca iklan lowongan pekerjaan dan ingin mencoba melamar, alangkah sebaiknya bila mempertimbangkan terlebih dhulu berbagai persyaratan dan kriteria yang dicantumkan. Menurut R.P Astutama, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat hendak menulis surat lamaran, antara lain:
- Posisi yang dibutuhkan.
- Persyaratan.
- Bahasa.
- Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
- Nama perusahaan.
- Masa penerimaan lamaran.
- Alamat lamaran.
- Cara pegiriman lamaran.
Baca juga: Tips Mendapatkan Pekerjaan dengan Gaji Tinggi.
1 | Posisi yang dibutuhkan.
Dengan mengetahui posisi pekerjaan, maka akan bisa diketahui sesuai atau tidaknya posisi itu dengan kemampuan Anda. Alangkah sebaiknya, prioritaskan lowongan pekerjaan yang jelas pada posisi atau bidang pekerjaannya.
2 | Persyaratan.
Persyaratan dalam melamar harus dilihat lagi dengan lebih teliti. Sebaiknya, pilihlan lowongan pekerjaan yang persyaratannya bisa dipnuhi. Hal ini dengan maksud agar Anda mendapat peluang atau prioritas lebih besar untuk lolos dalam proses seleksi.
3 | Bahasa.
Bahasa yang digunakan, terkadang menunjukkan suatu persyaratan yang tersirat atau tidak tertulis dalam iklan. Apabila lowongan pekerjaan mengggunakan Bahasa Inggris, pelamar sebaiknya menguasai Bahasa Inggris baik aktif maupun pasif.
4 | Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
Setelah melihat posisi yang diinginkan dan sesuai dengan kemampuan, sebaiknya harus dilihat juga berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Kemungkinan lolos akan semakin besar, bila jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk posisi tersebut juga semakin anyak.
5 | Nama perusahaan.
Dalam beberapa iklan lowongan, terdapat perusahaan pencari tenaga kerja yang mencantumkan nama perusahaan, dan ada yang tidak. Kejelasan nama perusahaan tersebut bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk mengirim surat lamaran.
6 | Masa penerimaan lamaran.
Kirimkan surat lamaran sesuai dengan batas waktu yang diberikan. Apabila dalam iklan tidak tercantum batas akhir penyerahan atau pengiriman lamaran, sebaiknya surat lamaran diserahkan atau dikirimkan hari itu juga.
7 | Alamat lamaran.
Dengan mengetahui alamat perusahaan pemasang iklan, Anda akan lebih mudah menghubunginya untuk meminta informasi.
8 | Cara pengiriman lamaran.
Apabila dalam iklan tidak dicantumkan cara pengiriman surat lamaran, namun alamat perusahaan pencari tenaga kerja dicantumkan dengan jelas, sebaiknya serahkan sendiri surat lamaran Anda. Keuntungan dengan cara ini, Anda bisa melihat secara langsung keadaan, bonafiditas dan prospektivitas perusahaan.
Itu dia sedikit informasi dan tips menembus kompetisi lowongan pekerjaan. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Tips Menembus Kompetisi Lowongan Pekerjaan"
Posting Komentar