Tips Mengelola Keuangan Setelah Natal dan Tahun Baru
Sungguh menyenangkan sekali momen kali ini, momen akhir tahun, yaitu momen natal dan tahun baru, momen bisa berkumpul dengan keluarga besar, tentunya hal tersebut sangat menyenangkan bagi Anda semua yang merayakannya. Namun, ditengah kegembiraan terdapat hal yang patut diwaspadai yaitu pengeluaran besar yang tentunya akan mengikis isi dompet. Apalagi jika akhir tahun digunakan untuk jalan-jalan, tentunya semakin menambah pengeluaran. Jadi, untuk mengingatkan agar Anda bisa lebih berhemat, berikut akan disampaikan tips mengelola keuangan setelah natal dan tahun baru.
Mengelola keuangan setelah natal dan tahun baru (Foto: reducebusinessbills) |
Terlepas dari banyaknya dana yang harus dikeluarkan, namun ada satu momen yang tidak bisa dilupakan, yaitu keseruan bisa berkumpul bersama keluarga, apalagi setelah satu tahun kemarin tidak bisa berjumpa karena efek pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Tips Mengelola Keuangan Keluarga Setelah Natal dan Tahun Baru
Saat ini, dengan berkembangnya teknologi dan kemudahan mendapatkan informasi, sangat mudah bagi setiap orang untuk mendpatkan informasi tentang mengatur keuangan keluarga. Begitu pula kali ini, tidak bermaksud untuk menggurui, namun menjadi pengingat kita semua untuk bisa mengatur dan mengelola keuangan setelah momen natal dan tahun baru tetap menjadi hal penting.
Setelah semuanya berlalu, tentu saja Anda akan kembali pada kehidupan dan rutinitas sehari-hari. Namun bagi sebagian masyarakat Indonesia yang merayakan natal dan tahun baru, tentunya juga meninggalkan masalah tersendiri, yaitu masalah finansial. Meskipun secara besaran berbeda-beda, tetapi masalahnya tetap sama, yaitu berkurangnya cadangan dana rumah tangga, bahkan bisa saja malah defisit atau berkurang.
Jadi mulai saat ini, alangkah baiknya bila Anda mulai menganggarkan dana untuk operasional rumah tangga pasca natal dan tahun baru, sebagai langkah awal dalam mengelola keuangan, hal tersebut bisa menjadi sousi untuk mengatasi masalah keuangan jangka pendek.
Yang menjadi masalah adalah apabila dana yang yang direncanakan untuk merayakan natal dan menikmati liburan tahun baru ternyata over budget, yang membuat cadangan dana operasional terpakai. Tentu saja Anda harus bertahan hidup dari sisa dana yang ada. Hindarilah mengambil dana di tabungan bila tidak sangat darurat.
Yang utama juga adalah hindarilah penggunaan dana yang berasal dari pinjaman, misalnya kartu kredit, karena pada bulan depan, penghasilan Anda akan berkurang karena adanya pembayaran bunga dan pokok.
Terdapat beberapa tips mengelola keuangan keluarga yang bisa dipraktekkan, menurut Ratih D. Item, yang pernah menjabat Direktur Head of Investment Banking pada Sucorinvest, Jakarta, dan pernah dimuat dalam Tabloid Nyata, sebagai berikut:
- Buatlah rencana keuangan.
- Berbelanjalah dengan bijak.
- Berinvestasi.
- Berikan pemahaman keuangan pada keluarga.
- Hindarilah berhutang.
- Biasakan menabung.
- Persiapkan masa pensiun Anda.
Baca juga: Tips Sukses Bisnis "Mengatur Perputaran Modal Bisnis Kuliner".
1 | Buatlah rencana keuangan.
Dengan melakukan perencanaan keuangan, maka Anda bisa mengenali kebutuhan pengeluaran dan penghasilan. Selain itu, Anda juga bisa mengidentifikasi kebutuhan dan pendapatan untuk mendistribusikan uang secara benar. Yang paling penting adalah Anda harus disiplin dan mematuhi anggaran yang telah dibuat.
2 | Berbelanjalah dengan bijak.
Berbelanjalah hanya sebatas penghasilan Anda, dan Anda pun harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Yang perlu dicatat adaah segala hal yang dinginkan belum tentu merupakan hal yang dibutuhkan. Kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi dan diprioritaskan, meskipun kadang tidak diinginkan. Kebutuhan akan sesuatu ada batasnya, sedangkan keinginan adalah sesuatu yang Anda inginkan meskipun kadang tidak dibutuhkan.
3 | Berinvestasi.
Sisihkan penhasilan Anda untuk berinvestasi. Anda bisa menginvestasikan uang anda di saham, reksadana, properti, deposito atau bisa gabungan diantaranya. Uang Anda akan berkembang apabila Anda bisa menginvetasikan sebagian penghasilan di tempat yang tepat.
Namun jangan mudah terkecoh tawaran investasi, apalagi dengan janji untung yang menggiurkan. Seringkali banyak orang tidak berpikir panjang dalam mencari keuntungan. Maunya cepat kaya tanpa memikirkan sisi negatifnya.
4 | Berikan pemahaman keuangan pada keluarga.
Memberikan pemahaman keuangan pada keluarga sudah menjadi keharusan bagi Anda yang sudah berkeluarga, dan juga bukan lagi hal yang tabu, karena pengelolaan keuangan adalah tanggung jawab bersama. Selain itu, Anda juga bisa untuk memulai mengajarkan pentingnya menabung pada anak. Hal ini akan membantu memahami pengelolaan keuangan sejak dini, dan juga bisa menciptakan kecerdasan finansial pada anak.
5 | Hindarilah berhutang.
Sebisa mungkin Anda harus berusaha untuk menghindari hutang. Dan pikirlah dengan matang sebelum berhutang. Sebaiknya berhutang hanya dilakukan jika benar-benar membutuhkan saja. Jangan berhutang karena keinginan untuk bermewah-mewahan dan membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan atau bisa ditunda pemenuhannya.
6 | Biasakan menabung.
Jadikanlah menabung sebagai pola hidup rutin yang harus dilakukan, walaupun sedikit, alokasinya bisa 5% sampai 10% dari gaji. Namun, jangan terlalu memaksakan diri untuk menabung dalam jumlah yang cukup besar yang mengganggu keseimbangan keuangan keluarga.
7 | Persiapkan masa pensiun Anda.
Mempersiapkan masa pensiun maksudnya adalah menabung untuk hari tua. Anda harus mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya masa pensiun. Anda harus menentukan pada usia berapa akan pensiun, sehingga bisa menyisihkan penghasilan untuk persiapan masa pensiun.
Itu dia, sedikit tips mengelola keuangan setelah natal dan tahun baru. Semoga bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda.
Belum ada Komentar untuk "Tips Mengelola Keuangan Setelah Natal dan Tahun Baru"
Posting Komentar