Lyme Disease, Penyakit Misterius yang Bikin Panik
Beberapa waktu lalu di sebuah artikel menyebutkan bahwa terdapat suatu penyakit aneh di Amerika Serikat, yang tentu saja menggemparkan masyarakat disana. Bisa dikatakan, saat itu masyarakat belum tahu apa yang sedang terjadi. Hal ini membuat para pakar dan ahli kesehatan berkumpul dan mencari tahu, penyakit apa yang sedang melanda. Indikasinya memang cukup aneh, si penderita mengeluh sering pusing keletihan dan mengalami halusinasi. Setelah dilakukan pnelitian atas apa yang terjadi tersebut, baru diketahui bahwa tubuh dengan tanda seperti di atas merupakan gejala lyme disease, penyakit serius yang bikin panik masyarakat Amerika Serikat.
Kutu penyebab lyme disease (Foto: murraygreenfield) |
Dari berbagi informasi, baik di internet dan media cetak, seorang novelis terkemuka berdarah Cina-Amerika, Amy Tan, mendapatkan gejala aneh, yaitu seperti kelelahan yang tidak kunjung mereda, tidak bisa lagi berkonsentrasi, dilanda halusinasi, sampai merasakan kepribadian ganda. Dari situlah awal kisah Amy, harus mengalami hal yang tidak mengenakkan dalam hidupnya, sampai dirinya sadar bahwa dia terkena “lyme”.
Lyme Disease adalah Penyakit Serius di Amerika Serikat
Dalam beberapa tulisan tentang lyme disease, salah satunya yang disampaikan oleh Nis Antari dalam Majalah Intisari Edisi No. 502, menyampaikan tentang beberapa hal tentang lyme disease yang menjadi penyakit serius di Amerika Serikat. Hal ini diiyakan pula oleh Prof. dr. Amin Soebandrio, M.D. Ph.D, seorang ahli mikrobiologi dari Universitas Indonesia yang juga sepakat tentang lyme disease. LD ini disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi, yang ditemukan oleh dr. burgdorferi.
Bakteri Borrelia burgdorferi ini hidup di negara-negara sub-tropis sampai negara berudara dingin, seperti di Eropa dan beberapa bagian di Amerikat Serikat. Penyakit ini ditularkan oleh kutu Ixodes scapularis, Ixodes pacificus atau Ixodes dammini yang siklus hidupnya berpinah-pindah. Saat masih berupa larva, mereka akan hinggap pada binatang-binatang kecil, seperti pada kelinci atau tikus. Sedang saat pada fase nymph (belum bisa terbang dan memiliki kaki enam) mereka akan hidup pada binatang-binatang yang lebih besar seperti pada kambing, kuda, anjing atau pada rusa. Baru saat sudah masuk usia dewasa, mereka akan menempel pada manusia.
Baca juga: Demam Kawasaki dan Tanda-tandanya.
Kutu yang mengandung bakteri burgdorferi tersebut masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan pada kulit dan darah. Gigitannya akan menimbulkan ruam merah seperti pada gigitan serangga lainnya. Namun, ruam merah ini berpindah-pindah. Pada stadium ini mudah untuk diobati dengan menggunakan obat dari golongan tetrasiklin, dan LD dalam kurun waktu 2 sampai 4 minggu akan menghilang.
Namun, kalau Anda tidak menyadari akan gigitan serangga ini, dan tidak langsung mengobatinya, maka efeknya penyakit mengarah pada stadium selanjutnya, yaitu saat bakteri burgdorferi menyerang organ lainnya, seperti saluran cerna, otot dan sistem saraf. Gejala pada stadium ini sangat bervariasi, ada yang merasa pusing berkepanjangan, penglihatan kabur atau adanya gangguan kejiwaan apabila bakteri sudah menyerang sistem saraf.
Pada stadium lebih berat, maka pengobatan tidak bisa hanya dengan mengandalkan tetrasiklin saja, pengobatan pun harus menggunakan obat doksisiklin, makrolida, atau bisa dengan kombinasi kedua obat tersebut.
Pada kasus Amy Tan di atas, mendeteksinya menjadi tidak gampang, dan harus dilakukan uji serologi, meskipun tidak bisa secara spesifik mengenali lyme disease.
Tidak ada yang tahu apakah penyakit lyme disease bisa masuk ke Indonesia, tentunya selalu menjaga kebersihan, tetap waspada dan selalu berdoa menjadi senjata terbaik. Semoga informasi dengan judul “lyme disease, penyakit serius yang bikin panik masyarakat” ini bermanfaat dan menjadi informasi untuk Anda.
Belum ada Komentar untuk "Lyme Disease, Penyakit Misterius yang Bikin Panik"
Posting Komentar