Sakit Kepala, Pencegahan dan Pengobatannya
Pasti Anda pernah merasakan kepala tiba-tiba terasa sakit, entah karena flu atau memikirkan sesuatu yang membuat saraf kepala menjadi tegang. Ya... Sakit kepala, banyak sekali penyebabnya, mungkin bisa saja disebabkan karena capek atau stress. Semua bisa menjadi penyebabnya. Sebenarnya sakit kepala bisa dikategorikan sebagai penyakit ringan, namun kalau tidak segera diobati, tentu saja akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sakit kepala, pencegahan dan pengobatannya menjadi sangat menarik untuk dibahas kali ini.
Sakit kepala (Foto: neurox) |
Siapapun pasti pernah merasakan sakit kepala, kebanyakan rasa pusing terasa sampai menusuk. Namun demikian, meski terasa mengganggu, rasa sakit ini bisa hilang dengan sendirinya, makanya sakit kepala digolongkan sebagai penyakit ringan.
Jenis-jenis Sakit Kepala
Berbicara tentang sakit kepala, menurut dr. Lukas Budiono Atmadji, seorang ahli bedah saraf dari Ruma Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, yang pernah dimuat dalam Tabloid Nyata, sakit kepala terjadi karena terdapat gangguan pada bagian kepala yang peka terhadap nyeri. Bagian yang peka ini dapat di kulit kepala, penutup tulang penutup otak, dan pembuluh darah di otak.
Menurut dokter Lukas, otak tidak menyebabkan sakit, yang menyebabkan sakit terletak pada bungkusnya yang bereaksi terhadap nyeri yang timbul karena berbagai sebab. Sakit kepala sendiri bisa disembuhkan 20 menit dengan melakukan relaksasi tanpa obat.
Terdapat dua kategori sakit kepala, yaitu:
- Sakit kepala biasa.
- Sakit kepala luar biasa.
Baca juga: Sakit Pinggang dan Penyembuhannya.
1 | Sakit kepala biasa.
Sakit kepala biasa ini bisa dialami oleh siapa pun, dan bisa menyerang kapan pun. Terdapat 3 (tiga) sebab timbulnya sakit kepala biasa ini, antara lain:
- Ketegangan otot.
- Pola tidur dan pola makan.
- Ketegangan pembuluh darah.
Ketegangan otot
Otot leher dan otot bahu yang mengalami ketegangan, bisa menyebabkan sakit kepala. Biasanya kondisi ini ditandai dengan sakit kepala di bagian belakang kepala, baru kemudian merambat ke depan, kemudian menuju ke sisi kepala. Ketegangan oto tersebut terjadi karena adanya konstraksi dari otot leher pada Anda yang tegang atau bisa karena kurang istirahat. Pada kondisi ini, otot-otot leher akan mengkerut, yang menyebabkan tarikan kemudian timbul sakit kepala.
Selain itu, terlalu banyak berpikir atau marah bisa juga menyebabkan sakit kepala, dan saraf-saraf otak akan mendapatkan tarikan yang cukup kuat, yang menyebabkan Anda sakit kepala.
Pola Tidur dan Pola Makan
Pada suatu keadaan, Anda pasti pernah mersakan kurang tidur. Apabila kurang tidur, hal ini akan membuat Anda lelah dan tegang, yang memicu timbulnya sakit kepala. Begitu pula sebaliknya, kebanyakan tidur juga bisa menjadi penyebab timbulnya migrain. Oleh karena itu, lakukan tidur sehat antara 7 sampai 9 jam dalam sehari.
Apabila waktu tidur sudah cukup, maka yang harus diperhatikan adalah posisi tidur, karena akan menentukan saat bangun tidur dalam kondisi sakit atau tidak.
Selain pola tidur, maka pola makan juga harus menjadi perhatian agar tidak menyebabkan sakit kepala. Melewatkan makan pagi atau melakukan puasa tanpa persiapan juga bisa menyebabkan sakit kepala. Hal ini disebabkan kadar gula yang rendah. Dalam kondisi normal maka tubuh akan mempertahankan kadar gula darah antara 70 sampai 110 mg/dL. Apabila di bawah dari angka tersebut, sistem organ tubuh tidak bisa menjalankan fungsinya secara optimal.
Ketegangan Pembuluh Darah
Pembuluh darah yang tegang terjadi disebabkan karena pembuluh darah mengalami pengerutan, yang menyebabkan aliran darah ke otak berkurang, yang menyebabkan terjadinya sakit kepala.
Banyak faktor yang menyebabkan dan memicu timbulnya sakit kepala. Seperti mengalami kelelahan setelah melakukan olahraga berat, menghirup karbonmonoksida atau polusi, merokok, kafein, terkena kilatan cahaya, penggunaan aksesoris kepala yang terlalu ketat atau suara yang gaduh bisa memicu timbulnya sakit kepala
Tips Mengatasi Sakit Kepala Biasa
Terdapat beberapa langkah penyembuhan yang bisa dilakukan, apabila Anda terkena serangan sakit kepala biasa, antara lain:
- Lakukan relaksasi. Tubuh dan pikiran yang rileks akan menjadi obat yang sangat efektif, karena sakit kepala biasanya disebabkan karena ketegangan otot.
- Luangkan waktu sekitar 20 menit unuk bersantai dengan tujuan untuk mengendorkan semua anggota tubuh dan pikiran.
- Meditasi dan yoga bisa menjadi cara aman untuk menyembuhkan sakit kepala ini.
Selain langkah mudah di atas, menurut dr Lukas, apabila terasa pusing, segera hindari atau kurangi yang menjadi faktor pemicunya, serta hentikan kebiasaan merokok yang bisa menjadi penyebab timbuknya sakit kepala.
Selain itu, jangan mudah percaya yang mengangap kopi sebagai obat sakit kepala. Anggapan ini hanya sugesti belaka, dan kandungan kafein di dalam kopi malah bisa menjadi pemicu efek samping lainnya.
Sedangkan cara terbaik, yaitu menyisihkan waktu sejenak untuk rileks. Apabila masih belum berhasil, boleh saja mengonsumsi obat-obatan ringan yang tersedia di warung atau apotik.
2 | Sakit kepala luar biasa.
Sakit kepala luar biasa ini akibat dari penyakit lain yang berbahaya. Pada sakit kepala jenis ini memiliki gejala yang hampir sama. Misalnya terdapat tumor di dalam otak yang menekan penutup otak. Atau terdapat pembuluh darah yang pecah di otak yang merangsang permukaan otak dan bisa menyebabkan sakit kepala.
Sakit kepala yang timbul secara mendadak yang sangat nyeri bisa juga menjadi gejala tumor, stroke, atau insomnia. Hal ini membuat tubuh menjadi lemah dan dibarengi dengan penglihatan kabur.
Pada kondisi ini jangan menunggu lagi, segera ke dokter, apalagi jika sakit kepala muncul secara tiba-tiba dan terasa sangat nyeri, karena bisa menjadi indikator pembuluh arteri yang ada di otak pecah.
Itu dia sedikit informasi tentang sakit kepala, pencegahan dan pengobatannya. Semoga bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda.
Belum ada Komentar untuk "Sakit Kepala, Pencegahan dan Pengobatannya"
Posting Komentar