Tips Menghindari Diabetes
Siapa menyangka sejak merebaknya wabah pandemi Covid-19 kemarin, telah merubah pandangan masyarakat akan pentingnya kesehatan. Tidak hanya dengan mengonsumsi makanan sehat, seperti empat sehat lima sempurna saja, namun pola hidup juga semakin berubah. Inilah dampak positif yang bisa dirasakan, bahkan tidak hanya itu, demi menghindari berbagai penyakit yang bisa timbul karena pola makan yang salah, kepedulian masyarakat juga semakin terlihat dengan cara hidup yang dilakukan, kekhawatiran terkena diabetes salah satunya. Maka wajar berbagai tulisan dan informasi tentang kesehatan selalu diperhatikan, seperti informasi dan tips menghindari diabetes ini.
Deteksi diabetes (Foto: tabletsmanual) |
Ngomong-ngomong tentang penyakit diabetes atau diabetes mellitus (DM) atau di masyarakat lebih dikenal dengan kecing manis ini, siapa menyangka kalau dahulu hanya dianggap sebagai penyakit orang dewasa atau mereka yang mengalami obesitas, namun kini juga diderita oleh anak-anak dan remaja, dan yang menyedihkan jumlah penderita diabetes usia muda semakin meningkat jumlahnya.
Cara Menghindari Diabetes Keturunan
Kesadaran masyarakat akan kesehatan termasuk memperhatikan pola makan dan tidak lagi menganggap enteng diabetes menjadi kunci kesembuhan para penderitanya. Karena apabila menyepelekan diabetes ini, dikhawatirkan akan berbuntut panjang dengan timbulnya komplikasi jangka panjang, seperti kerusakan pada pembuluh darah jantung, otak, ginjal, alat kelamin, mata sampai rusaknya syaraf.
Inti permasalahan diabetes melitus terletak pada organ pankreas, khususnya yang berhubungan dengan produksi hormon insulin.
Menurut dr Anton Cahaya Widjaja dari Klinik Diabetes Nusantara Jakarta yang pernah dimuat juga dalam Tabloid Nyata, menyampaikan bahwa, “Insulin mengatur dan memetabolisme gula dalam darah, sehingga kadarnya akan selalu stabil. Apabila produksi insulin mengalami gangguan, maka kadar gula dalam darah ikut terpengaruh. Kadar gula dalam darah yang meningkat akan menyebabkan diabetes.”
Diabetes sendiri adalah penyakit dimana tubuh tidak bisa menghasilkan hormon insulin sama sekali (DM tipe 1) atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau tidak bekerja dengan baik (DM tipe2), yang menyebabkan kadar gula darah menunjukkan adanya peningkatan.
Baca juga: Tips Mengontrol Kadar Glukosa Darah.
Saat ini pada pasien diabetes anak dan remaja yang menderita diabetes, kebanyakan menderita DM tipe 1, dimana organ pankreas tidak menghasilkan insulin, atau sampai insulinnya hampir tidak ada sama sekali.
Maka solusinya menurut dr Anton, maka sepanjang hidupnya anak atau remaja tersebut akan bergantung pada insulin yang diberikan untuk memetabolisme gula dalam darah untuk diubah menjadi energi.
Penyebab DM pada anak, umumnya didominasi faktor genetik atau faktor keturunan, yang terlihat sejak bayi, karena sudah ada kelainan pada pankreas yang membuatnya tidak bisa menghasilkan hormon insulin.
Hal yang patut diwaspadai menurut dr Anton adalah hati-hati apabila bayi lahir dengan ukuran raksasa atau dengan berat di atas 4 kilogram, karena terdapat kemungkinan mengalami diabetes melitus bawaan.
Pada orang dewasa, gejala fisik menderita DM ini sangat jelas terlihat, seperti cepat terasa lapar dan haus, nafsu makan tinggi, sering kencing, gangguan pada mata, badan terasa lemah, dan mudah mengantuk.
Gejala diabetes pada anak, menurut dr Anton, gejalanya sulit dideteksi, banyak kasus anak penderita diabetes ditemukan sudah dalam keadaan parah. Apabila sudah terdeteksi menderita DM-1, maka yang bisa dilakukan adalah dengan berdamai dengan DM. Namun apabila terdeteksi terkena DM-2 penanganannya lebih mudah asal bisa memperbaiki gaya hidup anak dan keluarga.
Pencegahan agar Tidak Terkena Diabetes
Menurut dr Anton, saat ini begitu banyak penyebab diabetes pada anak, sebut saja fast food yang sangat disukai anak-anak dan para remaja, seperti fried chicken, french fries, burger dan soft drink yang kaya akan gula dan kafein. Tentu saja hal ini menjadi penyebab DM-2, dengan keluhan, seperti:
- Poliuri, yaitu banyak kencing terutama di malam hari.
- Polidipsi, yaitu banyak minum.
- Polifagi, yaitu banyak makan.
Hal yang patut diwaspadai adalah apabila berat badan mengalami susut yang tidak bisa dijelaskan, badan gatal-gatal dan kesemutan.
Menurut dr Anton, DM tipe 1 memang cukup sulit dicegah karena menyangkut faktor bawaan, dan apabila terjadi karena virus, sering terdeteksi sudah dalam kondisi parah.
Cara mengantisipasi (mencegah agar tidak bertambah parah dan terjadi komplikasi) adalah dengan melakukan screening awal setiap tahun. Apalagi jika anak memiliki riwayat keluarga penderita DM.
Screening dalam hal ini dilakukan untuk mendeteksi sejak dini apakah menderita diabetes atau tidak. Caranya dengan memeriksa kadar gula darah dan kadar HbA1C si anak.
Kemudian bagaimana caranya agar anak-anak dan para remaja ini bisa terhindar dari DM tipe 2? Caranya sangat mudah, yaitu:
- Dengan pola hidup sehat.
- Pola makan yang seimbang.
- Aktivitas fisik yang cukup.
Hal inilah yang membedakan DM tipe 1 dengan DM tipe 2, pada diabetes tipe 2 bisa dicegah dengan kualitas hidup yang bagus.
Berdamai dengan Diabetes Mellitus
Pada dasarnya tidak terdapat perbedaan treatment antara penderita diabetes pada anak, remaja dan dewasa. Pada diabetes tipe 1 maka pasien sumur hidup akan bergantung pada insulin, sedangkan pada dabetes tipe 2, maka akan bergantung pada 3 hal, yaitu:
- Olahraga.
- Diet.
- Obat.
Apabila olahraga dan diet gagal dilakukan, maka satu-satunya jalan adalah dengan terapi obat yaitu dengan mengonsumsi insulin.
Meskipun sampai saat ini diabetes masih belum bisa disembuhkan, dengan 3 hal diatas, namun penderita masih bisa hidup dengan normal. Menurut dr Anton, gula darah berada di bawah 130mg/dl, LDL dibawah 100 mg/dl, HDL di atas 35 mg/dl, Trigliserin di bawah 150 mg/dl maka masih dalam kondisi normal.
Bagaimana cara berdamai dengan DM? Tentunya dengan melakukan diet bagi penderita diabetes, intinya yaitu hanya dengan membatasi konsumsi kalori ke dalam tubuh. Batasi mengonsumsi karbohidrat, lemak, dan gula, karena 3 hal ini sumber kalori yang cukup tinggi, maka makanlah makanan yang rendah kalori dan imbangi dengan banyak aktivitas dn berolhraga.
Itu dia sedikit informasi dan tips menghindari diabetes. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Tips Menghindari Diabetes"
Posting Komentar