Tips Saat Lamaran Kerja Ditolak

Lulus kuliah menjadi pijakan awal untuk memulai hidup baru, seperti memulai bekerja atau berusaha membangun usaha sendiri, atau bahkan menikah. Namun, diantara berbagai pilihan tersebut yang banyak dipilih adalah mencoba mencari pekerjaan untuk bekerja sebagai karyawan. Lulus dengan nilai bagus memang menjadi kepuasan hati, namun yang perlu diperhatikan selain nilai yang bagus adalah memiliki keahlian, apalagi ditengah sulitnya mencari pekerjaan, keahlian seperti menjadi syarat utama agar bisa diterima dalam tes penerimaan calon karyawan. Namun, apa yang terjadi setelah lamaran kerja banyak ditolak dan berbagai upaya telah dilakukan, seperti tips saat lamaran kerja ditolak ini bisa memberikan informasi dan motivasi untuk Anda.

Saat lamaran kerja ditolak (Foto: careertuners)

Respons sedih dan putus asa, adalah reaksi wajar saat seseorang ditolak lamaran kerjanya. Ditolak cintanya saja sedih, apalagi ditolak lamaran kerjanya. Namun, jangan putus asa, banyak hal yang bisa dilakukan setelah ditolak tersebut, salah satunya adalah mempelajari kegagalan tersebut demi meraih keberhasilan di masa yang akan datang.

Ditolak Lamaran Kerjanya, Tetap Semangat Yuuk… 

Tulisan T. Tjahjo Widyasmoro & Dharnoto dengan judul “Evaluasi & Bangkit Lagi” yang pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi No. 482 ini pas untuk dibahas, khususnya bagi Anda yang pernah lamaran kerjanya ditolak.

Di zaman yang penuh persaingan ditambah efek pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih belum pulih di semua bidang, membuat lapangan pekerjaan menjadi semakin ketat dan untuk bisa bekerja juga semakin sempit apalagi dengan persaingan yang begitu menantang. Menurut Zainoel B. Biran, seorang psikolog pada Lembaga Psikologi Terapan, Universitas Indonesia, tujuan berbagai macam tes kerja tersebut, adalah:  

• BUKAN untuk mencari pelamar yang paling pintar, namun yang paling sesuai dengan kemauan perusahaan, yang dikaitkan dengan budaya perusahaan (corporate culture). 
• Pelamar yang dipilih adalah yang memiliki kepribadian yang sesuai dengan pekerjaan dan kondisi lingkungan kerja. Misalnya tenaga akuntansi, harus berkutat dengan angka-angka di belakang meja, sedangkan seorang pemasar  harus cekatan dan mampu berkomunikasi dengan baik.
• Dengan tes psikologi, bisa diketahui kepribadian seseorang, karena itu para paserta harus mengerjakan sesuai dengan kemampuan dan pemikirannya sendiri-sdniri.
• Terdapat beberapa tips untuk bisa mengikuti tes dan berhasil, antara lain:
• Sebagai pelamar kerja, Anda bisa meminta bimbingan biro psikologi untuk memahami soal, namun sifat bimbingan ini hanya latihan agar terbiasa saat menghadapi tes sesungguhnya.
• Anda juga bisa berlatih diwawancarai, apabila sering merasa grogi. Terutama cara menjawab pertanyaan agar tidak terlalu pendek atau terlalu panjang. Yang perlu diingat adalah wawancara merupakan saat pelamar “MENJUAL” diri.
• Cepat kenali sifat pewawancara, apabila pewawancara suka to the point, pelamar seharusnya tidak bertele-tele.

Baca juga: Tips Menembus Kompetisi Lowongan Pekerjaan.

Tips sukses wawancara menurut Linawaty, yang pernah menjadi Head Recruitment & Career Management pada PT. Astara Intenational, Tbk, antara lain:

• Para pelamar lulusan sekolah luar negeri  biasanya sangat menguasai latar belakang perusahaan yang memanggilnya. Mereka mencari data dari internet yang akan menambah kepercayaan diri dan wawasan saat menghadapi pewawancara.
• Perhatikan penampilan. Terdapat beberapa jenis pekerjaan yang mempersyaratkan cara bersikap dan berpakaian. Ingat bahwa “kesempatan pertama seseorang dinilai dari penampilannya”.
• Selain itu, yang perlu diketahui, terdapat posisi pekerjaan yang hanya menerima pelamar yang sudah dikenal  oleh lingkungan “orang dalam”. Istilahnya “koneksi”. Biasanya hal tersebut terjadi pada posisi yang berhubungan dengan kepercayaan tinggi. Dengan tujuan, agar bila terjadi sesuatu, maka kenalan atau pemberi referensi bisa dimintai keterangan.

Itu dia sedikit motivasi dan tips saat lamaran kerja ditolak. Yang paling penting adalah mau melakukan evaluasi terhadap dirinya setiap kali mengalami kegagalan. Pengenalan terhadap kekurangan diri sendiri sangat perlu untuk menghindari kegagalan ulang. Semoga bermanfaat.

Bagikan Artikel ini