Ubi Jalar, Si Makanan Ndeso yang Kaya Manfaat
Bahan makanan yang satu ini lebih sering ditemukan di pedesaan, tentunya lebih banyak disajikan dalam bentuk rebus, biasanya disajikan bersamaan saat minum teh atau sambil menikmati kopi. Sudah bisa menebaknya? Ya benar, ubi jalar, bahan makanan yang satu ini sedang naik daun, apalagi di momen-momen meeting di hotel sajian rebusnya selalu disajikan bersama sajian makanan lainnya, seperti jagung rebus dan kacang rebus. Ubi jalar menjadi favorit, apalagi sejak ubi jalar si makanan ndeso yang kaya manfaat ini diketahui memiliki kandungan gizi yang bagus untuk kesehatan.
Ubi jalar (Foto: mashed) |
Sebenarnya ubi jalar atau yang lebih familier disebut dengan tela rambat ini, bukan bahan makanan yang asing bagi orang Indonesia. Bahkan makanan ini sangat terjangkau harganya. Ubi jalar memang mulai dikenal sejak adanya trend kembali pada pola makan tradisional, apalagi banyak kue, seperti lapis kukus yang mulai menggunakan bahan baku ubi jalar, seperti ubi jalar ungu khas Malang.
Ubi Jalar adalah Bahan Makanan yang Kaya Manfaat
Ubi jalar atau di masyarakat Jawa yang disebut dengan polo pendhem ini ternyata memiliki manfaat yang luar biasa, karena kekayaan zat yang terkandung didalamnya. Maka sudah sepantasnyalah kalau kita tidak lagi memandang ubi jalar sebagai makanan pendamping saja.
Yang luar biasa ternyata daun tanaman ubi jalar juga mengandung zat yang dibutuhkan untuk kesehatan. Bahkan ada informasi yang mengatakan bahwa daun ubi jalar sudah digunakan sebagai obat demam berdarah.
Tanaman ubi jalar merupakan tanaman yang bisa tumbuh dimana saja. Tanaman dengan nama ilmiah Ipomoea batatas dari suku Convolvulaceae, adalah tanaman herba dengan bentuk daun berbentuk jantung terbalik, biasanya diambil bagian akar di dalam tanah sebagai bahan makanan.
Baca juga: Tips Sehat dengan Bayam.
Ubi jalar memiliki ciri dengan kulitnya yang halus, dan memiliki bermacam-macam warna kulit yang tergantung pada jenisnya, yaitu merah, ungu, coklat dan putih. Begitu pula dengan dagingnya juga bervariasi, dari warna putih, kuning, oranye dan ungu..
Dari berbagai penelitian membuktikan bahwa ubi jalar yang memiliki warna lebih gelap ternyata mempunyai kandungan senyawa dengan jenis betakaroten lebih banyak bila dibandingkan dengan warna terang.
Nah, kekayaan kandungan senyawa jenis betakaroten ini diperlukan untuk mendapatkan sel tubuh yang sehat. Apabila sel sehat, maka akan terhindar dari penyakit yang diakibatkan pertumbuhan sel tidak normal, seperti kanker dan tumor. Hal ini disebabkan kandungan betakarotennya mencapai 79% per 100 gram berat ubi jalar. Selain itu, ubi jalar kaya akan kandungan zat tepung, gula, serat, protein, kalsium, zat besi dan beberapa jenis vitamin. Vitamin yang bisa ditemukan lainnya seperti B1, B2, B6 dan juga Vitamin C. Maka wajar kalau ubi jalar menduduki peringkat pertama sebagai bahan maknan bergizi.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa daun ubi jalar mengandung protein yang cukup tinggi apabila dibandingkan dengan daun singkong. Begitu pula dengan serat kasarnya juga memiliki kandungan yang cukup tinggi yang efektif untuk mencegah gangguan pada saluran cerna, diabetes dan kegemukan.
Kandungan mineralnya, seperti magnesium dan fosfor memiliki kadar yang cukup tinggi, begitu pula dengan zat besi, kalsium, kalium, natrium dan mangan. Bahkan dari hasil penelitian meskipun kandungan Vitamin A dan Vitamin C terhitung rendah bila dibandingkan dengan kebutuhan manusia dalam sehari, namun daun ubi jalar telah memenuhi persyaratan untuk direkomendasikan sebagai makanan.
Semoga informasi tentang ubi jalar si makanan ndeso yang kaya manfaat ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk bisa mendapatkan makanan sehat dan bergizi.
Belum ada Komentar untuk "Ubi Jalar, Si Makanan Ndeso yang Kaya Manfaat"
Posting Komentar