Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan
Kali ini ada tema menarik yang akan dibahas, yang berasal dari rubrik Konsultasi Nutrisi yang diasuh oleh dr Tan Shot Yen dalam Tabloid Nyata beberapa waktu lalu, yang membahas tentang mitos dan fakta seputar kehamilan. Banyak sekali mitos dan fakta tentang kehamilan yang beredar di masyarakat, yang tentu saja sangat berlawanan dengan ilmu medis.
Mitos dan fakta seputar kehamilan (Foto: mybabywatcher) |
Salah satu mitos tersebut adalah tradisi mayoritas kaum ibu di suatu daerah, yang menurut mereka, katanya, wanita hamil, melahirkan dan menyusui tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan. Atau juga mitos seseorang yang belum hamil dalam kurun waktu yang lama karena suami istri kecapekan setelah seharian bekerja.
Membedah Mitos dan Fakta tentang Kehamilan Bersama dr Tan Shot Yen
Dalam pembahasan kali ini terdapat dua hal yang akan dibahas, yaitu:
- Tentang pola konsumsi makanan untuk wanita hamil, melahirkan dan menyusui.
- Kelelahan yang dialami suami istri yang menjadi penyebab seorang istri belum bisa hamil.
Baca juga: Tips Sehat dan Bugar untuk Ibu Hamil.
Terdapat mitos dan tradisi kaum ibu, yang menurut mereka, wanita hamil, melahirkan dan menyusui tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan. Bahkan ada seorang wanita yang baru melahirkan, selama 40 hari hanya makan nasi dengan lauk tahu, tempe, telur itik rebus, ikan asin kukus, sayur bayam dan daun katuk, bahkan sayuran bersantan juga menjadi pantangan. Tentu saja anggapan kalau makan sembarangan akan mengakibatkan bayi menjadi jelek.
Namun kondisi tersebut di atas berkebalikan dengan seorang teman yang melahirkan di rumah sakit dan oleh dokter justru diberikan makanan yang menjadi pantangan kebanyakan kaum ibu seperti cerita di atas.
Berkaitan dengan hal tersebut, menurut dr Tan, ‘masyarakat tradisional memang akrab dengan fungsi-fungsi gestalt, bukan fungsi logika, meskipun secara sederhana letak faktor logika tersebut masih bisa diimbangi. Fungsi gestalt (adanya kecenderungan otak kanan) berhubungan dengan indra, intuisi dan persepsi.’
Itulah sebabnya masyarakat tradisional akan curiga dengan sesuatu yang dikonsumsi dan berasal dari jalur di luar fitrah. Dan kecurigaan ini patut untuk dihargai. Yang paling penting adalah memahami latar belakang paham yang berlaku tersebut. Contohnya seperti ini, bila ikan dimasak dengan baik, dibumbui, dan diolah sampai matang betul, maka risiko timbulnya cacing atau kista parasit yang terkandung pada ikan tentu tidak ada lagi.
Dengan menambah pencerahan tentang pola makan sehat dan ketramoilan kuliner yang bertanggung jawab, tentunya Anda akan bisa mengambil pilihan bijak yang tidak terpolusi oleh kepentingan apapun selain demi kesehatan.
Menurut dr Tan, hal yang harus dilakukan adalah menyingkirkan dulu anjuran aneh-aneh untuk mengatasi masalah tersebut. Banyak yang mengatakan bahwa dengan mengonsumsi tauge secara teratur baik suami atau istri akan memperepat kehamilan. Hal yang barus dipahami adalah tauge memang banyak mengandung vitamin E (tocopherol) sebagaimana vitamin E tersebut terdapat dalam semua bentuk lembaga (sprout, benih kecambah) kacang-kacangan dengan wheat germ tinggi. Namun vitamin E bukan satu-satunya faktor yang menentukan kesuburan reproduksi seseorang.
Perempuan dengan berat badan kurang dan mudah sakit membuktikan bahwa dirinya belum siap untuk menjadi ibu dan juga menerima (apalagi membesarkan) mahluk hidup lain dalam tubuhnya.
Menurut dr Tan, menaikkan berat badan tidak sama dengan menggemukkan badan dengan cara-cara yang tidak sehat. Orang yang berat badannya naik dengan cara yang tidak sehat, maka akan muncul timbunan lemak di sisi tubuh, lingkar perut, lengan atas, paha dan ini berarti dinding pembuluh darahnya memiliki timbunan lemak yang mengarah pada plak di kemudian hari.
Tidak ada atlet dengan tubuh keren yang makan nasi dan roti dengan gila-gilaan atau minum susu yang dijual di pasaran, apalagi minum es teh manis.
Untuk itu, fokuslah pada karbohidrat baik dari berbagai sayur lalap tanpa dimasak dan buah. Dan mulailah membangun tubuh dengan asam amino berkualitas tinggi dari protein bebas lemak.
Berolahraga, istilah ini lebih merujuk pada pembentukan tubuh yang disebut dengan penebalan dan pengeringan. Penebalan adalah teknik yang dipakai untuk membentuk otot, dan pengeringan untuk menghilangkan lemak yang tidak dibutuhkan.
Apabila Anda suami istri yang sering capek setelah bekerja, maka cara yang paling mudah adalah dengan mengatur frekuensi hubungan seksual secara teratur dan berkualitas baik, maksudnya saling memuaskan, penuh gairah dan cinta yang sesungguhnya, namun bukan demi cepat punya anak lho.
Semoga informasi tentang mitos dan fakta seputar kehamilan tersebut bermanfaat dan menjadi informasi bagi Anda yang ingin segera mendapatkan buah hati impian Anda berdua.
Belum ada Komentar untuk "Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan"
Posting Komentar