Motivasi Bangkit dari Keterpurukan, Belajar dari Kisah Pilot Jualan Rujak
Motivasi Bangkit dari Keterpurukan, Belajar dari Kiasah Pilot Jualan Rujak - Ayo semangat, semua merasakan efek pandemi, tidak hanya Kamu saja, bahkan yang hanya pedagang kecil, semua merasakan. Tengoklah disekitarmu, semua merasakan!!! Kata-kata ini begitu terasa dihati, saat bebebrapa anak muda mencurahkan keluh kesahnya, atau beberapa orang karyawan yang sedang nongkrong dan mengeluh betapa beratnya bekerja saat ini, kemudian ditegur seseorang yang mengingatkan untuk bersyukur atas kenikmatan yang dirasakan saat ini, masih bisa berbinis dan masih bisa bekerja, karena begitu banyak orang yang terkena efek pandemi Covuid-19 ini dan tidak tahu harus berbuat apa, hal ini pula yang membuat banyak orang bersatu padu mengingatkan untuk bangkit dari keterpurukan yang dialaminya.
Bayangkan, apa yang ada di benak Anda melihat judul tersebut? Sepertinya beban langsung dijatuhkan pada diri, yang biasanya mendapatkan gaji puluhan hingga ratusan juta, sejak merebaknya Covid-19 ini yang sampai saat ini belum tahu kapan selesainya, membuat banyak orang berada pada titik terbawah. Seperti yang dialami seorang pilot penerbangan Malaysia yang menjadi sorotan media, baik media sosial hingga media elektronik. Pilot ini mencoba mempertahankan hidupnya dengan banting setir dari yang sebelumnya seorang pilot kemudian harus jualan rujak di pinggir jalan, karena maskapai penerbangan tempat dirinya mengais rejeki terdampak Covid-19.
Foto: Facebook/Mohamad Zawawi Ahmad |
Diantara berbagai sektor yang terkena imbas, maka sektor pariwaisata dan berbagai pendukungnya yang terkena efek paling besar, seperti para pilot dan juga awak kabin yang harus kehilangan pekerjaan saat pandemi Covid-19 ini menyerang, hal yang paling parah adalah dibatasinya jam terbang, menjadikan para pilot mulai memutuskan untuk mencari pekerjaan lain.
Motivasi Hidup Bangkit dari Keterpurukan
Tersebutlah Azrin Mohamad Zawawi, yang tidak malu untuk berjualan rujak, tentunya yang membedakannya dengan penjual rujak lainnya adalah Azrin dalam menjual rujaknya tetap menggunakan seragam pilotnya.
Hal yang menarik disini adalah dukungan sang ayah Azrin, yaitu Mohammad Zawawi Ahmad, yang juga memposting semangat putranya dalam akun Facebooknya yang menceritakan momen dan semangat sang anak berjualan rujak di pinggir jalan. Dengan hanya bermodalkan peralatan seadanya dan meja kecil.
Azrin berjualan rujak di sebuah warung rujak “Corner Stall” di Boom Town, Subang. Azrin memang sengaja berjualan rujak dan juga makanan lainnya, seperti mee curry hun sup, dan juga laksa utara, yang disebabkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dan sampai saat ini Azrin sendiri juga tidak tahu sampai kapan bisa menerbangkan pesawatnya sejak merebaknya virus Covid-19 di Malaysia. Menggunakan baju seragam pilot, sengaja dilakukannya untuk menarik perhatian para pengunjung, agar bersedia untuk datang dan menikmati rujak yang disajikannya.
Baca juga: Cerita Sukses Andhika Faisal dengan SUBStore.
Selain memakai seragam pilotnya, Azrin memberi nama warung rujaknya dengan nama “Kapten Corner” dengan harapan bisa menarik pengunjung. Langkah Azrin saat ini juga memberikan postingan postif dan juga viral di Malaysia dan juga mancanegara termasuk Indonesia.
Tidak ada yang tidak mungkin, jika ada kemuauan disana pasti ada jalan. Begitu pula dengan kita semua, meskipun dengan kondisi efek pandemi, memberikan sebuah motivasi untuk tetap bersemangat dan bangkit sambil mencari peuang agar apa yang diimpikan bisa terwujud.
Semoga sedikit catatan kecil dengan tema “Motivasi Bangkit dari Keterpurukan, Belajar dari Kisah Pilot Jualan Rujak” bermanfaat dan menginspirasi kita untuk tetap bangkit meskipun masih dalam kondisi sulit.
Belum ada Komentar untuk "Motivasi Bangkit dari Keterpurukan, Belajar dari Kisah Pilot Jualan Rujak"
Posting Komentar