Pisang dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Pisang.... Siapa yang tidak kenal dengan buah yang satu ini. Rasanya semua orang pernah merasakan bahkan punya pisang favorit yang paling disukai. Sejak kita kecil pun sudah dikenalkan oleh orang tua dengan buah pisang. Siapa yang menyangka dibalik imagenya sebagai buah sederhana, ternyata dari berbagai penelitian pisang memiliki banyak manfaat. Maka tidak salah kalau kali ini kita membahas tentang pisang dan manfaatnya untuk kesehatan.
Banyak sekali referensi, baik buku, media cetak bahkan media online yang membahas buah yang satu ini, mulai dari cara menanam, membudidayakan, proses pemasaran sampai dengan manfaatnya untuk kesehatan. Bahkan salah satu tulisan tentang pisang yang ditulis oleh Dr. Rita Megia & Tunjung Seta yang pernah dimuat dalam ‘Kumpulan Artikel Kesehatan Intisari’ sangat menarik untuk digunakan sebagai salah satu sumber referensi.
Pisang dan Asal-usul Budidayanya
Ternyata pisang atau buah yang memiliki nama latin Musa paradisiaca ini sudah menjadi bagian dari diet manusia sejak ratusan tahun silam. Bahkan penelitian fosil yang dilakukan di Papua Nugini telah menunjukkan adanya domestikasi dan budidaya tanaman pisang lebih dari 10.000 tahun yang lalu. Seluruh bagian tanaman ini juga sudah dimanfaatkan, mulai dari akar yang digunakan untuk obat-obatan, batang yang digunakan rakit dan tali temali, daun digunakan sebagai pembungkus dan buah pisang untuk dimakan.
Buah pisang |
Tentu saja, untuk buah bila dibandingkan dengan buah lainnya, pisang memiliki tekstur yang lembut dengan cita rasa yang lezat. Dan uniknya, praktis, mudah dikupas tanpa adanya alat bantu, dan hebatnya karena tidak mengenal musim, buah pisang bisa tersedia sepanjang tahun, tentu saja harganya menjadi sangat terjangkau.
Baca juga: Bahan Alami untuk Menyembuhkan Maag.
Pisang sendiri berasal dari Asia Tenggara, yang merupakan kawasan dengan keanekaragaman jenis buah yang sangat tinggi. Bahkan di Indonesia telah dijumpai sekitar 300 kultivar pisang.
Nama ‘musa’ dari bahasa latin pisang, yaitu Musa paradisiaca berasal dari nama seorang dokter kerajaan di zaman Kaisar Romawi, yaitu Octavius Augutus pada 63 sampai 24 SM ini.
Terdapat dua kelompok besar buah pisang, yaitu:
- Buah pisang yang bisa langsung dimakan, seperti pisang raja, pisang ambon, dan masih banyak jenis pisang pada kelompok ini.
- Buah pisang yang perlu diolah terlebih dahulu yang dikenal dengan istilah ‘plantain’. Contoh buah pisang ini adalah pisang tanduk.
Di negara-negara Afrika, sebagian Papua dan Papua Nugini, plantain malah djadikan sumber bahan makanan pokok.
Manfaat Pisang
Menarik sekali membicarakan tentang buah yang satu ini, bahkan terdapat anjuran bagi penderita tekanan darah tinggi unuk mengonsumsi dua buah pisang setiap hari.
Terdapat dua manfaat pisang untuk kesehatan, antara lain:
- Cocok untuk diet.
- Sebagai penangkal leukimia.
Baca juga: Tips Makan Sehat dengan Menghindari Makanan Kombinasi.
- Untuk diet.
Selain bisa dionsumsi sebagai bahan makanan pokok, ternyata banyak sekali jenis olahan dari buah pisang. Bahkan pisang juga bisa diolah menjadi pasta atau tepung pisang dan dipakai sebagai ‘penambah rasa’ pada es krim, yoghurt atau susu. Semua penggunaan tersebut juga tidak lepas dari kandungan nilai gizinya yang bisa dikatakan tinggi.
Dari jumlah kandungan gizinya, yaitu per 100 gram pisang, maka hampir seperempat bagian pisang dan hampir sepertiga dari plantain terdiri atas karbohidrat yang masing-masing bisa memberikan energi sebesar 92 dan 122 kkal (kilokalori). Maka tidak heran bila kita sering menyaksikan para atlet mengonsumsi pisang sebelum dan saat bertanding. Hal ini dibutuhkan oleh para olahragawan yang memerlukan sejumlah besar gkukosa dalam darah segera secara kontinyu agar bisa tetap mempertahankan aktivitas otot-ototnya dalam durasi waktu yang lama.
Buah pisang |
Selain kandungan karbohidrat yang tinggi, pisang juga kaya akan vitamin, yaitu A, B1, B2, B6 dan C, juga mineral (potasium dan sodium) dengan kadar lemak yang rendah. Karena rendahnya kadar lemak, pisang menjadi buah yang banyak disarankan untuk orang tua dan yang memiliki berat lebih.
Vitamin A memiliki manfaat untuk kesehatan mata. Vitamin B (tiamin) memiliki peran dalam reaksi penghasil energi. Kekurangan tiamin bisa menyebabkan polineuritis akibat terganggunya transmisi saraf yang kekurangan energi. Vitamin B2 (riboflavin) dan B6 memiliki peran penting dalam proses metabolisme tubuh. Bahkan kekurangan ribofalvin bisa menyebabkan gejala kulit rusak, saraf motorik terganggu, dan juga kelainan pada darah.
Sedangkan vitamin B12 adalah vitamin yang sangat kompleks molekulnya dan memiliki peran dalam menjaga sel-sel tubuh bisa berfungsi secara normal, khususnya ada saluran pencernaan, sistem saraf, dan juga sumsum tulang. Sedangkan vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang berperan dalam menangkap senyawa radikal bebas penyebab penuaan serta munculnya sel-sel kanker.
- Sebagai penangkal leukimia.
Banyak manfaat yang didapatkan dengan mengonsumsi buah pisang, selain cocok untuk diet rendah lemak, buah pisang juga baik untuk Anda yang mengalami masalah pencernaan, seperti peptik ulkus, in coelioe disesse,dan in colitis.
Beberapa komponen pisang dalam pisang juga memiliki sifat sebagai angiotensin-converting enzyme ACE) inhibitors. Enzim ini mengatur pelepasan angiotensin-2 yang merupakan substansi penyebab meningkatnya tekanan darah melalui konstraksi pembuluh darah.
Tekanan darah dalam tubuh bisa dikontrol melalui kalium yang terkandung dalam pisang. Per 100 gram pisang matang tersimpan 400 mg kalium. Kalium adalah salah satu mineral yang bisa membantu menurunkan tekanan darah. Begitu pula dengan magnesium, selain bisa membantu menurunkan tekanan darah, juga bisa mencegah denyut jantung tidak teratur. Kromium dalam pisang merupakan mikronutrisi yang mendorong aktivitas enzim dalam metabolisme glukosa untuk energi dan sintesis asam lemak dan kolesterol.
Daging buah pisang sangat lembut dan mengandung lemak dan minyak yang menjadikan buah pisang mudah dicerna. Bahkan di dalam perut, mampu melapisi dinding usus dan berfungsi sebagai alat antiradang yang bersifat untuk mempercepat penyembuhan. Pisang juga mampu melapisi, menyejukkan, dan menyembuhkan peradangan pada lambung yang serius.
Saat diolah menjadi jus, pisang mampu menetralkan refluks asam hidrolik yang bisa dirasa di bagian belakang tenggorokan dan juga menetralkan panas dalam. Jus pisang juga mampu membantu penyembuhan penyakit hiatal hernia dengan menekan bagian perut yang masuk ke rongga dada agar bisa kembali pada posisi semula.
Khawatir terkena leukimia? Buah pisang menjadi salah satu solusi. Marilyn Kwan, yang juga seorang epidemiolog dari University of California, telah membuktikan bahwa mengonsumsi pisang secara rutin bisa menurunkan risiko terkena leukimia. Efek ini bisa terlihat nyata kalau pisang dimakan secara teratur 4 sampai 6 kali dalam seminggu sampai bayi berumur 2 tahun. Pisang mampu menjadi benteng pertahanan serangan leukimia sejak dini karena kaya vitamin C. Sebagai antioksidan, vitamin C mampu menurunkan risiko kerusakan DNA, dengan begitu otomatis proses munculnya kanker bisa dihentikan. Bahkan menurut Kwan, potasium dalam pisang terbukti bisa menstabilkan DNA dan menurunkan peluang mutasi.
Plantain sebagai bahan makanan pokok memiliki keunggulan bila dibanding dengan bahan makanan pokok lainnya. Beberapa bahan makanan pokok sumber karbohidrat lain sering mengandung sejumlah senyawa yang berpotensi toksis dan mengandung faktor antinutrisional.
Hal berbeda dengan pisang dan plantain yang tidak mengandung bahan-bahan seperti tersebut di atas dalam jumlah yang berarti. Bahkan sebaliknya, malah mengandung serotonin, dopamin dan bahan amina biogenik lain dalam jumlah yang cukup besar, senyawa-senyawa tersebut memiliki peran untuk menimbulkan perasaan tenang dan nyaman.
Semakin tertarik untuk mengonsumsi buah pisang? Semoga informasi tentang pisang dan manfaatnya untuk kesehatan ini bisa menjadi referensi bagi Anda dalam mencari dan memilih makanan sehat untuk Anda dan keluarga.
Belum ada Komentar untuk "Pisang dan Manfaatnya untuk Kesehatan"
Posting Komentar