Coklat Hitam dan Khasiatnya

Siapa yang tidak kenal dengan makanan yang satu ini? Rasanya yang manis menjadikan makanan yang satu ini selalu menjadi favorit, bahkan tidak hanya itu, makanan lain dengan tambahan bahan dari makanan ini juga selalu disukai. Coklat… Ya benar coklat, namun kali ini berbeda dengan bahasan tentang kenikmatan coklat, yang dibahas kali ini adalah salah satu dari jenis coklat, yaitu coklat hitam dan khasiatnya.

Siapa yang menyangka kalau coklat hitam atau biasa disebut dengan ‘dark chocolate’ ini memiliki manfaat untuk kesehatan. Dan yang menarik, ternyata khasiat coklat hitam jauh lebih baik daripada coklat putih. Salah satu tulisan tentang dark chocolate, yaitu yang ditulis oleh Muhammad Sulhi yang pernah dimuat dalam ‘Kumpulan Artikel Kesehatan Intisari’ bisa menjadi bahan rujukan .

Coklat Hitam Manfaat dan Kontroversinya

Selama ini coklat hitam lebih banyak dikenal sebagai tambahan dalam sajian makanan khususnya kue, entah dikemas dalam bentuk snack atau bar yang dibuat langsung dari bubuk biji coklat yang diolah dengan tambahan gula, susu, serta flavouring (bumbu penyedap dan pewangi).

Bubuk biji tanaman coklat diyakini mengandung bahan aktif, yaitu flavonoid, epikatekin, yang termasuk antioksidan kuat.

Coklat hitam (Foto: thenutritionguy)

Menurut dr. Luciana B. Sutanto, MS, Sp.GK dari Rumah Sakit Mitra Internasional, Kemayoran, Jakarta, “Hal tersebut berbeda dengan coklat putih yang terbuat dari bahan dasar lemak coklat, ditambah gula, susu, lesitin dari susu kedelai, serta flavouring. Itulah sebabnya, colat putih tidak mengandung zat aktif dan tidak mempunyai khasiat  seperti yang dimiliki coklat hitam.”

Terdapat manfaat coklat hitam untuk kesehatan, antara lain:

• Untuk mencegah penggumpalan.
• Untuk menyembuhkan batuk.

Baca juga:  Tips Hidup Sehat.

• Untuk mencegah penggumpalan.

Senyawa flavonoid yang dimiliki coklat hitam memang diakui memiliki manfaat sebagai antioksidan. Riset membuktikan, 1,5 ons batang coklat hitam memiliki 800 mg antioksidan, hampir sama jumlahnya dengan antioksidan  yang terdapat di secangkir the hitam atau bahkan red wine. Selain jumlahnya , mutu flavonoid biji coklat ini sudah diakui kehebatannya. Bahkan pada simposium yang diselenggarakan oleh American Academy for the Advancement of Science, flavonoid sudah mendapat pengakuan sebagai antioksidan yang hebat.

Para peneliti meyakini bahwa senyawa flavonoid bisa menetralkan efek buruk radikal bebas yang akan menghancurkan sel-sel dan jaringan tubuh. Senyawa ini dipercaya sanggup menekan oksidasi low-density lipoproteins (LDL yaitu kolesterol jahat), sehingga mencegah penyumbatan pada dinding pembuluh darah arteri. Sehingga epikatekin bisa mencegah penyempitan pembuluh darah dan penggumpalan darah.

Pabrik coklat terbesar di Amerika Serikat, yaitu Mars Inc, pernah mensponsori sebuah penelitian di University of California, yang menemukan bahwa flavonoid pada coklat hitam bisa meningkatkan jumlah nitric oxide di dalam tubuh. Yang menarik adalah peningkatan tersebut memberikan sumbangan yang sangat berarti untuk jantung, karena nitric oxide diketahui bisa melenturkan lapisan dalam pembuluh darah.

Penelitian yang dilakukan oleh sekelompk ilmuwan independen dari Yunani mengklaim, dan untuk pertama kalinya berhasil menggambarkan kinerja flavonoid coklat hitam dalam memperbaiki fungsi pembuluh darah dan menjadikan pembuluh tersebut lebih melebar sehingga bisa terhindar dari sumbatan yang mematikan.

Dr. C. Vlachopoulos sebagai perwakilan para peneliti dari Athena tersebut, menegaskan pada forum tahunan European Society of Cardiology bahwa mengonsumsi coklat hitam ternyata bisa memperbaiki fungsi endotel (lapisan tipis yang menutupi bagian dalam pembuluh darah), sehingga melindungi pembuluh darah dari efek merusak yang ditimbulkan radikal bebas. Penelitian ini menjadi bukti ilmiah tentang keterkaitan coklat hitam dengan pencegahan penyakit jantung.

• Untuk menyembuhkan batuk.

Selain bisa mencegah penyakit jantung, coklat hitam juga dipercaya bisa melindungi tubuh dari serangan stroke. Penelitian yang dilakukan di University of California mengungkapkan bahwa coklat hitam bisa mencegah pembekuan darah.

Dan tentu saja, pembekuan darah merupakan salah satu penyebab seseorang terkena stroke. Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa coklat hitam memiliki kemampuan setara dengan aspirin, yang selama ini dikenal sebagai obat anti pembekuan darah.

Sekitar bulan Oktober 2003 yang lalu, peneliti dari Jerman menemukan simpul yang menghubungkan coklat hitam dengan tekanan darah seseorang. Hasil penelitian tersebut disampaikan Journal of the American Medical  Association yang mengungkap bahwa coklat hitam mengandung substansi  yang disebut dengan polifenol, dalam suatu percobaan polifenol  tersebut terbukti menjadi faktor yang bisa menurunkan tekanan darah.

Meskipun belum ada penelitian khusus, coklat hitam juga dipercaya mmiliki khasiat untuk mengobati penyakit batuk. Menurut para ahli, zat kimia yang ditemukan dalam coklat hitam diklaim lebih manjur daripada obat batuk konvensional. Hal ini disebabkan adanya kandungan senyawa teobromin, senyawa ini berperan mencegah batuk. Teobromin ini bekerja pada ujung saraf sensorik vagus untuk menekan batuk.

Dibalik manfaatnya untuk kesehatan, ternyata coklat hitam juga mendapatkan kontroversi, seperti adanya anggapan bahwa mengonsumsi coklat hitam bisa mengurangi berat badan. Banyak orang yang percaya bahwa makan sebatang coklat hitam sebelum makan bisa membantu program diet  yang dijalani. Asumsi mereka yang menjalani diet tersebut adalah, dengan makan coklat, selera makan menjadi berkurang, maka bobot badan pun menjadi berkurang pula.

Padahal menurut dr Luciana, “Coklat hitam dibuat tidak mungkin hanya mengandalkan bubuk biji coklat hitam saja, namun harus ditambahkan gula, susu dan bahan-bahan lainnya agar rasa coklat menjadi lebih enak. Tentu saja kandungan seperti ini bisa meningkatkan kalori, terlebih bila dikonsumsi dalam jumlah banyak. Dan pada akhirnya asupan yang meningkatkan kalori tersebut bisa menaikkan berat badan.

Itu dia sedikit informasi dan bahasan tentang coklat hitam dan khasiatnya. Semoga bermanfaat.

Bagikan Artikel ini