Kisah Sukses A. Khoerussalim Ikhs, Pemilik Brand Country Donuts

Begitu banyak kisah sukses seseorang yang bisa menginspirasi siapa pun untuk sukses. Bahkan banyak diantaranya yang memulai usaha tersebut dari nol, dari hal yang tidak terbayangkan oleh siapa pun. Begitu pula dengan kisah sukses A. Khoerussalim Ikhs, pemilik Brand Country Donuts.

Bahkan siapa yang mengira kalau keberhasilan yang dicapai Khoerussalim atau yang kerap disapa dengan Salim ini tidak lepas dari berbagai penolakan yang diterimanya. Dan dengan berbagai penolakan tersebut, usaha makanannya semakin menggurita dan malah sukses dengan brand lokal Country Donuts, yang rasanya tidak kalah dengan donut luar negeri.

Kisah Sukses Pengusaha A. Khoerussalim Ikhs

Khoerussalim dilahirkan dari keluarga sederhana di Desa Triwarno, Kutowanangun, Kebumen, Jawa Tengah. Setelah lulus SD, MTs dan Madrasah Aliyah, Salim kemudian melanjutkan pendidikannya di IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta di Fakultas Syariah, bersamaan dengan hal tersebut, Salim juga mengambil jurusan Filsfat di UGM.

Setelah lulus kuliah, pria kelahiran Kebumen 24 September 1965 ini kemudian merintis karirnya sebagai guru di Lombok pada tahun 1993, namun selang waktu enam bulan kemudian Salim diterima sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi di Mataram. Namun sayang, kesempatan tersebut ia tolak dan ia lebih memilih untuk pulang ke kampung halamannya.

A. Khoerussalim Ikhs (Foto: good-stories.blogspot.com)

Sampai di Kebumen, Salim malah meminta restu orang tuanya untuk menikah. Februari 1994, kemudian Salim menikah dengan Siti Arofah, seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Jakarta, karena saat itu istrinya masih kuliah, maka Salim pun pindah ke Jakarta.

Di Jakarta, Salim mencoba mengirim lamaran kerjanya di berbagai perusahaan, selain itu dirinya juga menulis artikel untuk dikirim ke media. Namun sayang, kerja keras belum membuahkan hasil, hal ini membuat ia harus menganggur selama empat bulan.

Baca juga: Kisah Sukses Hilman Budiyadi Membangun Usaha Berbasis IT.

Lama menganggur membuat Salim menjadi bosan. Akhirnya Salim mencoba berbagai jenis pekerjaan, mulai dari sales pada event organizer, berjualan bermacam-macam alat elektronik, alat rumah tangga dan mainan anak secara door to door. Bahkan Salim sempat mendirikan PD (Perusahaan Dagang) bersama rekannya. Sayang, Salim memutuskan keluar dan bekerja di Balai Usaha Mandiri Terpadu. Namun saat terkena musibah di perusahaan ini, Salim mengundurkan diri.

Salim kemudian mencoba bekerja sebagai sales donat di pabrik donat, Rosa Donat. Namun, hanya beberapa bulan  bekerja di Rosa Donat, Salim memutuskan keluar dan beralih ke Fan Donat. Salim memilih bekerja disini karena dekat dengan rumahnya.

Di Fan Donat, Salim mencoba membuat konsep pengembangan donat dengan idenya sendiri. Namun setelah menawarkan konsepnya, bosnya tidak tertarik. Karena idenya ditolak, Salim memilih mengundurkan diri dan mengembangkan usahanya bersama temannya, Ahmadi Ridwan, selain itu ia juga merekrut Sulaiman, yang merupakan ahli dalamm membuat donat.

Meskipun saat itu sudah banyak beredar donat merek dari luar negeri, namun Salim tidak gentar untuk memulai bisnis tersebut. Salim yang dikenal pekerja keras dan ulet khirnya berhasil meluncurkan Country Donuts, pada 10 Oktober 2000. Sampai beberapa bulan kemudian, Salim berhasil memproduksi donat yang mencapai 9000 butir per hari. Berbagai pesanan dan permintaan konsumen terus berdatangan.

Pengembangan Bisnis dengan Konsep Franchise

Setelah satu tahun berjalan, Salim sukses melebarkan usahanya sampai ke Bandung. Dari sini mulai terlihat omset usahanya juga semakin meningkat. Maka pada tahun 2002 , Salim mulai berpikir untuk mewaralabakan usaha donatnya. Salim kemudian mencari informasi dari berbagai literatur mengenai franchise, mulai dari membaca buku, memperhatikan produk franchise yang sudah ada, sampai dengan berdiskusi dengan konsultan.

Akhirnya perjuangannya membuahkan hasil, Salim akhirnya sukses memperkenalkan Franchise Country Donuts pada tahun 2003. Sejak saat itu, banyak calon franchisee (penerima waralaba) yang datang dan menyatakan tertarik memiliki bisnis franchise Country Donuts yang berasal dari Bandung, Semarang, Pekanbaru, Yogyakarta dan dari berbagai daerah lainnya.

Country Donuts mencatatakan diri sebagai merek asli donat Indonesia yang pertama dan satu-satunya yang diwaralabakan. Untuk memperbaiki kinerja perusahaan, Salim mendirikan Coutry Development Center, yang bertujuan untuk membangun sumber daya manusia yang handal.

Tips Sukses A. Khoerussalim Ikhs Membangun Bisnis

Terdapat beberapa kiat sukses yag bisa diambil dari seorang A. Khoerussalim Ikhs hingga sukses membangun bisnisnya, antara lain:

1. Berjuang keras dan sabar menekuni usaha.

Setiap pengusaha pasti memiliki mental pekerja keras. Tidak ada orang sukses yang hanya bermalas-malasan. Begitu pula dengan Salim dalam memaknai setiap perjalanan usahanya. Meskipun saat itu Salim sudah merekrut seseorang yang ahli dalam membuat donat, Salim masih bekerja keras menekuni usahanya.

2. Pantang memikirkan kemungkinan gagal.

Bukan sikap manusia atau mahluk hidup, untuk memulai dengan menyerah.” - Ayn Rand dalam novel The Fountaihead.

Sebagai seorang entrepreneur, Anda harus sepenuhnya percaya dengan sasaran dan apa yang Anda lakukan. Pikirkan apa yag Anda kerjakan akan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan diri Anda sendiri. Bagi Salim meskipun saat itu sudah banyak donat asing, tidak membuatnya berpikiran gagal.

3. Memiliki kemauan keras untuk belajar.

Orang sukses adalah orang yang selalu haus informasi dan ilmu dari berbagai sumber. Begitu pula dengan Salim.

4. Memiliki sikap giat, rajin, aktif dan ulet

Orang sukses adalah orang yang memiliki gairah dan semangat dalam menjalankan usaha. Tentu saja mereka tidak mau hanya berpangku tangan dalam meraih keberhasilan. Salim menjadi contoh dan merupakan tipe wirausaha yang aktif dan giat.

Semoga informasi dan kisah sukses A. Khoerussalim Ikhs, pemilik Brand Country Donuts ini bermanfaat dan bisa menginspirasi kita semua untuk meraih sukses.

Bagikan Artikel ini