Samiler, Kerupuk Opak Tradisional Favorit
Kuliner dan traveling, dua kata ini seolah membius para pecintanya untuk melakukan perjalanan, tidak hanya perjalanan, namun kuliner yang ada disetiap perjalanan tersebut tidak luput untuk dicicipi dan dinikmati. Begitu pula saat singgah di Bumi Majapahit, tepatnya di daerah sekitar Pacet, Mojokerto, kami menjumpai berbagai makanan enak, termasuk cemilan yang sampai saat ini telah menjadi cemilan favorit keluarga. Makanan apa itu? Iya samiler, kerupuk opak tradisional favorit yang telah mencuri hati kami untuk membawanya pulang dan bisa menikmatinya di rumah.
Kerupuk samiler mentah |
Berbicara tentang cemilan yang merupakan bagian dari sajian kuliner, maka cemilan yang merupakan kerupuk opak ini sering ditemui di daerah antara Jombang dan Mojokerto. Di Mojokerto pun bisa ditemukan di daerah sekitar Pacet, Mojokerto yang merupakan sentra produksi samiler. Sedangkan di daerah Jombang bisa ditemukan di daerah Diwek, Jombang. Yang menjadi ciri khas sentra produksi samiler tersebut adalah banyaknya jemuran olahan opak samiler di setiap halaman rumah di daerah yang memproduksi samiler ini.
Samiler Terbuat dari Singkong
Samiler, apabila sudah digoreng dan matang, maka rasanya enak dengan sensasi renyah, gurih dan membuat tidak bisa berhenti menikmatinya. Samiler atau yang memiliki nama keren ‘kerupuk opak’ ini adalah sejenis kerupuk yang dibuat dari singkong.
Baca juga: Pie Susu.
Biasanya proses pengolahan singkong menjadi samiler, masih dilakukan secara manual, dengan berbagai ukuran mulai dari ukuran kecil sedang sampai ukuran agak besar. Biasanya baik matang dan mentah disediakan dengan dua rasa, yaitu original dan sedikit pedas.
Sejarah Kerupuk Samiler
Dari berbagai sumber, terdapat beberapa referensi yang menyebutkan tentang sejarah lahirnya kerupuk samiler ini. Ada yang menyebutkan bahwa lahirnya kerupuk diambil dari kisah nyata tentang keluarga miskin yang memiliki banyak anak. Dan agar bisa bertahan hidup maka mereka harus mengonsumi nasi dengan lauk sawut, yaitu ketela pohon atau singkong yang diolah dengan diparut atau dipasrah.
Samiler |
Pada awal pembuatan sawut, dilakukan dengan cara ketela pohon diparut kemudian diberikan air, baru kemudian, parutan ketela pohon yang sudah tercampur air diperas dan diambil sarinya, baru kemudian diendapkan. Endapan tersebut kemudian dijemur, sehingga bisa menjadi tepung tapioka, baru kemudian tepung tapioka diolah menjadi kerupuk, yang kemudian disebut dengan “kerupuk samiler”.
Gondorio, Kerupuk Opak Samiler dari Kemsantani, Gondang, Mojokerto
Satu lagi produk samiler yang harus Anda coba, yaitu “Gondorio”. Diantara berbagai produk samiler yang saat ini menjadi produk unggulan dari Desa Kemasantani, Kecamatan Gondang, Mojokerto. Maka Gondorio menjadi salah satu pilihan samiler yang sudah memiliki ciri khas tersendiri. Hal ini bisa terlihat dari rasa atau packagingnya yang sudah dibungkus dengan menarik.
Samiler kekinian dengan aneka rasa |
Sebagai produk unggulan Desa Kemansatani, yang terbuat dari singkong dan tepung, samiler di Desa Kemasantani ini sudah dibuat sejak puluhan tahun lalu, yang diproduksi di rumah masing-masing. Dan akhirnya samiler ini menjadi sumber mata pencaharian dan bisa membuka lapangan pekerjaan di Desa Kemasantani.
Gerai samiler "Gondorio" |
Sama halnya dengan produk kerupuk samiler “Gondorio” ini, rasanya yang pas ditambah sensasi renyah yang berasal dari bahan singkong, tepung, bawang merah, bawang putih, daun jeruk dan irisan daun bawang, membuat kerupuk samiler ini terasa berbeda bila dibandingkan dengan jenis kerupuk samiler lainnya.
Semoga informasi tentang “samiler, kerupuk opak tradisional favorit“ ini bisa menjadi sedikit informasi dan referensi untuk Anda yang ingin mencari cemilan untuk keluarga.
Belum ada Komentar untuk "Samiler, Kerupuk Opak Tradisional Favorit "
Posting Komentar