Kisah Sukses Jemmy Suhadi

Ada yang kenal dengan Jemmy Suhadi? Atau pernah mendengaf Chic’s Music? Kalau Anda tidak kenal dengan Jemmy Suhadi, mungkin nama Chic’s Music tidak asing bagi Anda. Ya... Jemmy Suhadi ada pemilik dari Chic’s Music. Kisah sukses Jemmy Suhadi mungkin membuat penasaran, tetapi yang pasti untuk membangun Chic’s Music dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa.

Jemmy Suhadi (Sumber gambar: youtube.com)  

Jatuh bangun dalam berbisnis merupakan bagian dalam proses bisnis yang dialami siapa saja khususnya para entrepreneur, hal ini berlaku pula dengam Jemmy Suhadi, seorang pria kelahiran Medan 7 Mei 1957. Begitu banyak kisah menarik dan memotivasi khususnya bagi Anda yang saat ini merasa terpuruk dalam bisnis.

Kisah Sukses Pengusaha Jemmy Suhadi

Keluarga Jemmy awalnya adalah keluarga yang mapan, ayahnya adalah seorang pengusaha sukses di Medan. Namun siapa sangka, usaha ayahnya bisa bangkrut dan gulung tikar. Kondisi ekonomi yang sulit tersebut membuat ayahnya akhirnya memboyong seluruh keluarganya ke Jakarta. Dan yang menyedihkan mereka harus tinggal di garasi kecil milik teman ayah Jemmy.

Ini yang menarik, kesulitasn tersebut tidak membuat dirinya mundur, bahkan hal tersebut membuat Jemmy bertekad keluar dari jerat kemiskinan. Jemmy pun akhirnya turut bekerja membanting tulang untuk membiayai kuliahnya.

Kerja keras Jemmy terbayar, hingga bisa meraih gelar sarjana. Akhirnya Jemmy pun mencoba menjadi seorang karyawan, bahkan ia pernah menjadi karyawan accounting di perusahaan minyak Caltex. Tidak lama, Jemmy pun resign dari perusahaan tersebut. Setelah itu, Jemmy ditawari seseorang untuk membenahi toko alat musik Yamaha Musik Indonesia (YMI), dan ternyata kinerjanya sangat membanggakan. Hal ini dibuktikan, Jemmy mampu memperbaiki YMI dalam waktu singkat, bahkan dirinya sukses mendapatkan 1000 murid sekolah musik di YMI.

Baca juga: Kisah Sukses Bimada dengan Bakmi Raos.

Tiga tahun kemudian Jemmy memutuskan keluar, hal ini disebabkan dirinya mendapatkan tawaran untuk mendirikan ‘Nuansa Musik’. Dan benar saja dalam waktu kurang dari dua tahun Jemmy sukses mengibarkan Nuansa Musik.

Setelah mengundurkan diri dari Nuansa Musik, Jemmy kemudiam mendirikan usaha sendiri dengan menjual organ bekas. Dan benar saja dalam waktu satu bulan Jemmy berhasil menjual 34 organ bekas. Usahanya terus berkembang hingga berhasil membuka toko musik besar di Jalan Proklamasi 65, Jakarta Pusat dengan nama Chic’s Musik.

Di perusahaan yang didirikannya ini, Jemmy menyediakan seluruh merek dan jenis alat musik ternama. Dan tidak mengherankan bila kemudian Jemmy mempromosikan usahanya sebagai perusahaan penyedia alat musik sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Hikmah di Balik Kerusuhan 1996

Di setiap usaha menuju jalan sukses pasti ada suka duka, jatuh bangun yang harus dihadapi. Tentunya proses setiap orang menuju sukses juga berbeda-beda. Begitu pula dengan Jemmy Suhadi, setelah meraih sukses dan membesarkan Chic’s Musik selama tujuh tahun, toko musiknya harus ditutup, karena imbas tragedi kerusahan 27 Juli 1996. Yang menyedihkan adalah semua alat musiknya dijarah massa, dan juga membakar tokonya. Tentu saja hal ini membuat Jemmy terpukul, karena menyisakan banyak hutang pada pemasoknya.

Tapi keberuntungan masih ada ditangan Jemmy, karena Jemmy tidak menyimpan semua alat musiknya di toko, dan juga Jemmy juga memiliki supplier yang baik hati, yang juga membantu Jemmy menata usahanya,. Dengan dorongan dan motivasi dari para pemasok, toko alat musiknya kembali dibuka pada 1 Oktober 1996.

Sukses mengembalikan nama Chic’s Musik, pada tahun 1997 Jemmy mendirikan LPMC (Lembaga Pendidikan Musik Chic’s). Bahkan banyak musisi terkenal yang digandengnya, seperti Melly Goeslow, Iwang Modulus, Ridho Slank, dan masih banyak musisi lainnya.

Sejak saat itu , kualitas pendidikan di LPMC tidak ada yang meragukan, bahkan murid yang datang mencapai 500 orang per bulan. Dan melihat kesuksesan tersebut, pada awal tahun 2007 Jemmy mewaralabakan usahanya.

Keputusan waralaba ini ternyata sukses dengan berdirinya franchisee di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di Bekasi, Tambun, BSD, Condet, Hang Lekir, Pekanbaru, Lampung, bahkan ada pula di Gorontalo.

Melihat banyaknya brand-brand yang ingin masuk dalam industri rekaman, maka Jemmy kemudian membuka studio rekaman dengan nama CS Rerding Studio dan Production House yang merupakan produsen, publisher, distributor label company dan juga manajemen artis.

Tips Sukses Jemmy Suhadi

Belajar dari pengalaman dan kesuksesan orang lain akan memberi warna tersendiri bagi siapa pun yang ingin sukses. Terdapat beberapa kiat sukses dari Jemmy Suhadi, antara lain:

1. Bangun sukses dari kegagalan.

Apabila terjadi kesalahan atau kegagalan, jangan membuat hal ini menjadi terpuruk. Maka segera bangkit dan mulai tata kembali usaha yang sudah dibangun tersebut. Yang lebih bagus adalah kita bisa mencari celah dan peluang yang bisa dimanfaatkan. Begitu pula dengan Jemmy Suhadi, saat toko musiknya dijarah, meskipun sempat terpukul namun dengan cepat Jemmy kembali membangun usahanya.

2. Memiliki semangat kerja yang tinggi.

Orang sukses adalah orang yang selalu bersemangat dalam bekerja. Dan ciri khas mereka adalah tidak mau membuang-buang waktu. Begiu pula dengan Jemmy Suhadi ini yang dalam setiap langkah usahanya, selalu memiliki semangat kerja yang tinggi.

3. Yakin.

Untuk sukses, seorang entrepreneur harus memiliki keyakinan yang kuat atas ide, kemampuan dan dirnya sendiri. Hal ini berlaku pula untuk Anda yang ingin memulai menjadi entreprenur, Anda harus yakin di balik bayangan keraguan, dan Anda juga harus mampu memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengatasinya. Semakin Anda bisa mengembangkan keyakinan untuk mencapai sasaran, semakin cepat Anda mendapatkannya.

4. Pantang menyerah.

Hal ini dilakukam Jemmy dalam setiap menjalankan bisnisnya, ia tidak mengenal kata menyerah. Dan terbukti ia sukses.

“Bukan sikap manusia atau makhkuk hidup, untuk memulai dengan menyerah.” - Ayn Rand. Semoga sedikit tips dan kisah sukses Jemmy Suhadi ini bermanfaat untuk Anda.

Bagikan Artikel ini