Kisah Sukses Perry Tristianto
Setiap orang pasti ingin sukses, pasti ingin hidupnya enak. Namun diantara keinginan atau impian bisa mendapatkan hal yang diimpikan tersebut ada banyak hal yang harus dikorbankan untuk meraih apa yang dicita-citakannya, mulai dari waktu, tenaga, dan masih banyak lainnya. Kisah sukses Perry Tristianto, seorang pioneer Factory Outlet Bandung ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda untuk meraih sukses.
Perry Tristianto (Foto: biz.kompas.com) |
Perry atau yang memiliki nama panjang Perry Tristianto adalah sosok yang memikiki jiwa bisnis sejak masih muda. Hal ini terbukti saat masih duduk di bangku kuliah Universitas Padjajaran Bandung, Perry sudah membuka usaha peternakan ayam di rumah orang tuanya. Namun, usaha peternakan ayam tersebut kemudian ditinggalkannya karena Perry lebih memilih melanjutkan studinya di jurusan Administrasi Bisnis, Stanford College, Singapura.
Kisah Sukses Pengusaha Perry Tristianto
Lulus dari Stanford Collage, Singapura sekitar tahun 1984, Perry kemudian bekerja di sebuah perusahaan kaset dan menjabat sebagai seorang direktur. Namun Perry pun pada akhirnya berhenti bekerja, karena perusahaan tersebut gulung tikar.
Pada akhirnya, Perry kemudian memilih usaha sendiri menjadi seorang pengusaha kaos dengan ganbar penyanyi kelas dunia, seperti Shakatak, Al Jarreau dan Michael Frank. Keputusannya untuk menjadi seorang entrepreneur ternyata tidak meleset. Hal ini terbukti dengan usahanya yang mulai berkembang.
Ciri seorang entrepreneur adalah tidak puas dengan kesuksesan sesaat, Perry kemudian membuka outlet kaos kecil-kecilan di rumah orang tuanya. Bersamaan dengan hal itu, Perry juga menggandeng kerjasama dengan Blue Notes, merek busana jeans. Dan bisa ditebak, Perry sukses menjual kaos dan jeans tersebut.
Baca juga: Kisah Sukses Denny Delyandri dengan “Kek Pisang Villa”.
Tidak lama kemudian Perry membuka bisnis busana dengan konsep retail yang diberi nama Gudang Stock di 14 perumahan di Jakarta dan Bandung, hal ini membuat minatnya pada dunia bisnis terus tumbuh. Pada tahun 1995, Perry mencoba membuka outlet besar khusus untuk busana sisa ekspor, dan usahanya juga mengalami kesuksesan, bisnis tersebut diberi nama “The Big Price Cut”.
Selama satu tahun menjalankan The Big Price Cut, Perry kemudian menutup semua usaha retailnya dan fokus mengawasi usaha pakaian sisa ekspor tersebut. Dari pemikiran tersebut, akhirnya outletnya mulai banyak didatangi konsumen. Yang menarik disini, saat terjadi krisis, malah The Big Price Cut semakin digandrungi para konsumen. Hal ini disebabkan harganya lebih murah dan modelnya tetap bagus.
Dari kesuksesan tersebut, Perry kemudian membuka cabang di Jalan Otten Bandung dengan nama Factory Outlet Store (FOS), bahkan di tahun 2000, Perry membuka satu outlet lagi di Jalan Buahbatu dengan nama Stock Town.
Kesuksesan Perry membuka FOS membuat banyak orang tertarik membuka usaha yang sama. Namun Perry tidak mengkhawatirkan hal tersebut, karena FOS miliknya menyediakan merk ternama, seperti Calvin Klein, Tommy Hilfiger, Versace, Babana Republic, Gap, dan masih banyak merk ternama lainnya.
Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, maka jalan alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan mendesain penataan FO dengan konsep unik dan juga melengkapi koleksi busananya dengan produk yang berkualitas, stylist dan eksklusif.
Setelah sukses di dunai busana, Perry kembali mengembangkan sayapnya dengan bisnis berbeda, yaitu All About Strawbery yang merupakan area wisata di kebun strawbery dengan banyak permainan. Tidak hanya All About Strawberry, Perry juga mendirikan Romah Sosis, yaitu resto dengan konsep untuk keluarga dengan menu unggulan sosis yang enak, lezat dan gurih. Bahkan Perry pun membuka arena wisata berkuda “De’Ranch’.
Tips Sukses Perry Tristianto dalam Menggapai Sukses Bisnisnya
Sungguh sangat menarik perjalanan dan kisah bisnis sosok pengusaha sukses. Begitu pula dengan Perry Tristianto dalam menggapai suksesnya. Terdapat 4 tips sukses bisnis yang bisa menginspirasi Anda, antara lain:
1. Selalu antusias.
Untuk sukses kita harus bisa mempertahankan antusiame dalam melakukan sesuatu. Hal ini dilakukan Pery saat membangun bisnisnya dan bertambah antusias saat ingin melebarkan usahanya.
2. Selalu berpikir kreatif dan inovatif.
Untuk memenangkan persaingan, pengusaha harus memiliki daya pikir kreatif. Alasan utamanya adalah agar tidak tersisih. Hal ini dilakukan Perry saat mendirikan usahanya yang mengemasnya dan menata ulang usahanya dengan konsep berbeda dari para pesaingnya.
3. Percaya diri.
Memulai bisnis baru tanpa percaya diri dan tanpa kemampuan untuk melihat situasi, maka bisnis yang dibangun akan mudah hancur. Hal ini berbeda dengan Perry yang yakin dalam mengoperasikan usahanya, ia percaya bahwa usahanya akan sukses.
4. Memperluas jaringan usaha secara berkesinambungan.
Saat mulai sukses, maka hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah mengembangkan usaha menjadi lebih besar lagi, meskipun akan dihadang rintangan. Hal ini berlaku pula dengan Perry, setelah sukses berbisnis pakaian, Perry kemudian membangun usaha baru, dan tidak khawatir akan rintangan.
Semoga informasi tentang kisah sukses Perry Tristianto ini bisa menginspirasi Anda untuk berbisnis. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Kisah Sukses Perry Tristianto"
Posting Komentar