Resensi Buku “Kungfu Boy Legends 4”
Chinmi seorang Guru Kungfu dari Kuil Dairin memang menjadi kisah yang menantang yang membuat para pecinta komik Kungfu Boy Legends selalu menanti kehadiran seri selanjutnya. Resensi buku “Kungfu Boy Legends 4” akan memberikan sedikit informasi tentang kisah cerita lanjutan dari seri 3 sebelumnya. Semoga sedikit informasi ini bisa menjadi penghibur Anda dan pengobat rindu akan kisah Chinmi ini.
Identitas Buku:
Judul: Kungfu Boy Legends 4.
Judul Asli: Tekken Chinmi Legends 4.
Penulis: Takeshi Maekawa.
Alih Bahasa: M. Gunarsah.
Penerbit: PT. Elex Media Komputindo.
ISBN : 979-27-1239-1 dan 978-979-27-4049-3.
Resensi Buku Fiksi “Kungfu Boy Legends 4”
Cerita Sebelumnya: Demi menyelamatkan Putri Mito yang diculik dan dikirim ke Benteng Zeigan yang tak tertaklukkan, maka Chinmi, Gunte serta pengawal istana yang bernama Daruto memanjat tebing yang curam.
Sementara itu, Putri Mito sendiri pun berhasil melarikan diri, namun ditemukan oleh pria yang membawa mantohihi di atap gedung.
Pria itu adalah ahli monyet yang merupakan salah satu dari sepuluh kawanan benteng Zeigan. Daruto muncul untuk menyelamatkan putri yang terdesak. Namun, gerakan monyet besar yang sulit ditebak membuat pedang Daruto direbut monyet itu.
Di saat itu, Chinmi dan Gunte muncul. Chinmi menyuruh putri dan dua temannya untuk lari, sedangkan dia berhadapan dengan ahli monyet.
Berkat bantuan Goku pula, diakhir pertarungan sengit, Chinmi berhasil mengalahkan ahli monyet dan monyet besar itu. Kemudian Chinmi menyusul putri dan kedua temannya yang sudah pergi duluan.
Namun, di depan Daruto dan Gunte yang melindungi putri, muncul satu orang lagi dari 10 kawanan yang diperintah Zeigan. Sementara itu Chinmi yang menyusul mereka pun dihadang oleh anggota sepuluh kawanan lainnya.
Dapatkah mereka lolos dari Benteng Zeigan yang dipenuhi para penjahat?
Simak resensi Kungfu Boy Legends 4 berikut ini.
Komik Kungfu Boy Legends 4 |
Terdapat 3 episode cerita menarik dalam Kungfu Boy Legends 4 ini, antara lain:
- Cerita 14: Pertarungan yang keras.
- Cerita 15: Ahli bandul.
- Cerita 16: 3 lawan 3.
Baca juga: Resensi Buku “Kungfu Boy Legends 3”.
- Cerita 14: Pertarungan yang keras.
Dan terjadilah pertarungan antara Druto dan Gunte melawan satu dari 10 kawanan pengawal yang bersenjata bandul.
Dengan jurus bandul meteor, satu orang pengawal Zeigan mampu memojokkan Daruto dan Gunte.
- Cerita 15: Ahli bandul.
Serangan ahli bandul berambut poni itu hampir saja mengenai Putri Mito. Dalam jeda pertarungan tersebut, tidak sengaja Putri Mito menemukan peti yang berisi senjata, yaitu pedang.
Dengan keberaniannya, Daruto berani melawan si rambut poni, hingga pada akhirnya dengan bantuan Gunte, si rambut poni bisa terjengkang dan kalah.
Di lain tempat, Chinmi juga bertemu dengan salah satu dari sepuluh orang kawanan pengawal Zeigan dan bisa melumpuhkannya.
- Cerita 16: 3 lawan 3.
Akhirnya pengawal istana yang datang untuk memenuhi permintaan Zeigan itu pun dikurung. Namun, diantara kekuatan Chinmi, Daruto dan Gunte yang sanggup menembus benteng, Zeigan masih meragukan kemampuan ketiga orang itu, karena sepuluh kawanan mampu memporak porandakan prajurit.
“Tak mungkin kepungan 10 kawanan itu bisa diterobos hanya oleh 3 orang…”
Di tengah rencana pelarian mereka saat Chinmi dan Gunte berjalan, tiba-tiba mereka diserang si gendut Sinchou salah satu dari 10 kawanan.
Tidak hanya satu orang, tetapi 3 orang, ternyata kedatangan Chinmi sudah diketahui tiga orang dari 10 kawanan tersebut. Sinchou mengamuk sejadi-jadinya setelah diserang dengan telak.
Di tengah keriuhan para pegawal dari bawah yang melihat pertandingan tersbut tanpa diketahui pasukan pengawal Komandan Pegu berusaha melarikan diri.
Di saat pertempuran terjadi, Putri Mito diambil oleh seseorang salah satu dari 10 kawanan.
Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti cerita Kungfu Boy Legends seri 5 berikutnya.
Itu dia sedikit resensi buku “Kungfu Boy Legends 4”. Semoga bisa menghibur dan mengingatkan kembali tentang komik fenomenal Chinmi Si Kungfuboy.
Belum ada Komentar untuk "Resensi Buku “Kungfu Boy Legends 4”"
Posting Komentar