Tikus dan Penyakit Berbahaya yang Ditimbulkannya
Tikus… Hewan yang satu ini memang sering membuat geram siapa saja yang rumahnya didatangi hewan pengerat yang satu ini. Bagaimana tidak membuat geram, hewan ini seringkali merusak barang-barang di rumah. Bahkan tidak hanya itu, hewan ini juga dikenal sebagai pembawa bibit penyakit seperti leptospirosis dan salmonellosis. Tertarik dengan topik ini, maka di bawah ini akan disampaikan tentang tikus dan penyakit berbahaya yang ditimbulkannya.
Tikus yang sudah tertangkap |
Bila sering membaca artikel-artikel kesehatan atau tulisan di media tentang tikus, tentu Anda akan khawatir bila hewan kecil ini sudah singgah di rumah Anda. Begitu pula beberapa waktu lalu saat tidak sengja menemukan sponge untuk cuci piring tidak ada ditempatnya, makanan yang tiba-tiba berceceran dan tidak sengaja kami menemukan beberapa benda tersebut ada di bawah kompor yang jarang kami gunakan, dan setelah diperhatikan tempat tersebut dipergunakan sebagai tempat persembuyian tikus. Tidak seberapa lama, memasang jebakan dengan sedikit makanan membuat tikus dapat tertangkap.
Bahaya Tikus
Sebenarnya masalah terbesar bukan karena rusaknya barang-barang karena dirusak oleh tikus, namun masalah terbesar terdapat pada bakteri yang dibawa tikus, hal ini bisa mnyebabkan timbulnya penyakit serius, bahkan bakteri bisa muncul karena penumpukan kotoran atau feses yang bisa membuat alergi.
Tidak hanya itu, kotoran tikus pun bisa membahayakan bagimereka yang menghirupnya, dan juga kotoran tikus bisa menyebarkan penyakit yang membahayakan.
Terdapat enam penyakit yang ditimbulkan oleh tikus, antara lain:
- Leptospirosis.
- Penyakit pes.
- Virus hanta.
- Hemorrhagic fever with renal syndroe (HFRS).
- Lymphocytic chorio-meningitis (LCM).
- Rat Bite Fever (RBF)
Baca juga: Tips Mudah Mengusir Tikus dari Rumah.
1. Leptospirosis.
Penyakit ini adalah penyakit yang ditimbulkan karena infeksi bakteri yang ditularkan oleh tikus saat seseorang mengalami luka yang terbuka. Hal ini bisa juga disebabkan adanya infeksi yang saat luka terbuka tersebut belum sembuh dan bersentuhan atau bisa juga karena terkena langsung dengan perantara yang sudah tercemar urin tikus.
Penyakit ini bisa berkembang menjadi lebih parah menjadi meningitis (radang selaput otak), gangguan pernapasan, kerusakan ginjal bahkan bisa menyebabkan kematian bila tidak segera ditangani.
2. Penyakit pes.
Penyakit ini disebabkan bakteri Yersina pestisia yang ditularkan oleh tikus. Bakteri penyebab penyakit ini dibawa oleh kutu yang tertular oleh tikus, sehingga kutu akan menyebarkan penyakit atau bakteri saat menggigit tubuh manusia.
Gejala penyakit pes yang bisa dilihat dengan munculnya pembengkakan pada kelenjar getah bening di selangkangan, leher atau ketiak. Bahkan pada beberapa kasus, penyakit pes bisa menyerang paru-paru. Komplikasi penyakit ini bahkan bisa berujung pada kematian.
3. Virus hanta.
Virus Hanta atau Hantavirus Pulmonary Syndrome (HS) disebarkan oleh jenis tikus rusa, tikus dengan kaki putih, tikus kapas dan tikus padi.
Siapa saja bisa terinfeksi virus bila menghirup partikel dari urien, kotoran atau air liur tikus yang ada di udara. Gejala awal HPS sangat mirip dengan gejala flu, yaitu demam, sakit kpala, diare, muntah atau bisa saja sakit perut. Dan sekitar 4 sampai 10 hari kemudian, orang tersebut akan mengalami batuk, sesak napas dan penumpukan cairan di paru-paru.
4. Hemorrhagic fever with renal syndroe (HFRS)
Penyakit ini ditandai dengan dengan timbulnya demam yang muncul bersamaan dengan pendarahan dan disertai sindrome ginjal. HFRS ini termasuk penyakit seperti demam berdarah, epidemi nephorapathia dan juga demam berdarah epidemis. Sedangkan penyebarannya hampir sama dengan penyakit virus hanta.
Penyakit ini berkembang dalam tubuh mulai 2 sampai 8 minggu setelah virus masuk dalam tubuh, yang ditandai dengan sakit kepala yang sering, nyeri pada punggung dan perut, mual, demam, menggigil dan penglihatan kabur.
5. Lymphocytic chorio-meningitis (LCM).
LCM adalah penyakit dari tikus yang disebabkan oleh virus choriomeningitis limfositik (LCMV), turunan virus Arenaviridae. Pada awalnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala tertentu. Namun gejala baru muncul sekitar 8 sampai13 hari setelah terserang virus. Gejala yang dirasakan seperti demam, kurang nafsu makan, nyeri otot, sakit kepala, mual, dan muntah.
Gejala lain yang muncul bisa termasuk sakit tenggorokan, batuk, nyeri sendi, nyeri dada, nyeri testis, dan nyeri parotid (kelenjar ludah).
6. Rat Bite Fever (RBF)
RBF adalah penyakit yang bisa menyebabkan demam yang berasal dari gigitan tikus. Saat tikus menggigit maka goresan dan kontak antara tikus dan manusia menyebabkan tersebarnya infeksi pada tubuh manusia.
Gigitan tikus sendiri terbagi menjadi dua, yaitu streptobacillary dan spirillary. Gejala infeksi streptobacillary meliputi muntah, nyeri sendi dan otot, ruam, muntah, dan demam. Sementara infeksi spirillary dapat menyebabkan demam berulang, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam.
Itu dia sedikit informasi tentang tikus dan penyakit berbahaya yang ditimbulkannya. Semoga bermanfaat dan kita semua bisa selalu menjaga kesehatan dan mencegah agar tikus tidak masuk ke dalam rumah tempat tinggal kita.
Belum ada Komentar untuk "Tikus dan Penyakit Berbahaya yang Ditimbulkannya"
Posting Komentar