Resensi Buku “Kungfu Boy Legends 5”
Penasaran dengan kelanjutan kisah menegangkan Chinmi, Daruto dan Gunte berusaha membebaskan Putri Mito dari cengkeraman Zeigan di Benteng Zeigan? Resensi buku “Kungfu Boy Legends 5” akan memberikan sedikit informasi tentang kisah cerita lanjutan dari seri 4 sebelumnya. Semoga sedikit informasi ini bisa menjadi penghibur Anda dan pengobat rindu akan kisah Chinmi pertarungan yang menegangkan ini.
Identitas Buku:
Judul: Kungfu Boy Legends 5.
Judul Asli: Tekken Chinmi Legends 5.
Penulis: Takeshi Maekawa.
Alih Bahasa: M. Gunarsah.
Penerbit: PT. Elex Media Komputindo.
ISBN : 979-27-1239-1 dan 978-979-27-4382-3.
Resensi Buku Fiksi “Kungfu Boy Legends 3”
Cerita Sebelumnya: Chinmi, Gunte dan Daruto dari pasukan kerajaan bertemu dengan Putri Mito yang mencoba memloloskan diri dari Benteng Zeigan yang penuh dengan penjahat.
Chinmi dan kawan-kawan berusaha secepat mungkin melarikan diri dari benteng, namun terhambat oleh para pengejar yang menyerang mereka berturut-turut.
Mereka dipaksa melakukan pertandingan sulit dengan 3 orang dari 10 jagoan benteng yang diperintahkan Zeigan. Di tengah pertarungan sengit 3 lawan 3, mendadak dari atas benteng mucul lagi anggota 10 jagoan benteng yang menculik Putri Mito.
Dapatkah Chinmi dan kawan-kawan menyelamatkan Putri Mito dan lolos dari benteng dengan selamat?
Komik "Kungfu Boy Legends 5" |
Simak resensi Kungfu Boy Legends 5 berikut ini.
Terdapat 4 episode cerita menarik dalam Kungfu Boy Legends 5 ini, antara lain:
- Cerita 17: Laba-laba berayun.
- Cerita 18: Runtuh.
- Cerita 19: Jatuh.
- Cerita 20: Dua ahli kungfu peremuk tulang.
Baca juga: Resensi Buku “Kungfu Boy Legends 2”.
- Cerita 17: Laba-laba berayun.
Betapa terkejutnya Chinmi dan Daruto melihat putri diambil seseorang salah satu dari 10 jagoan yang berlari memanjat tebing sambil memegang Putri Mito.
Mereka adalah Haikatsu dan Shinden alias “Laba-laba berayun”.
Di tengah berayunnya si laba-laba, Chinmi menyuruh Goku untuk melompat ketalinya. Setelah laba-laba berayun mendarat, di tengah kelengahannya, Putri Mito berhasil menampar Shinden dan bisa melarikan diri.
Di lain tempat, di tengah pertarungan Chinmi melawan beberapa 10 jagoan, beberapa orang tersebut menganggap taktik penyelamatan Chinmi, Daruto dan Gunte gagal total.
Bahkanmereka menawarkan opsi, “Mau melanjutkan pertarungan atau menyerah dengan jantan?”
Daruto hanya mengingat apa yang disampaikan putri, “Kalian pikirkanlah untuk bertarung dan bertahan hidup. Jangan sampai mati!”
Setelah itu Daruto, kemudian menyerang dengan membabi buta. Di lain tempat, Tuan Putri masih melarikan diri dari kejaran Shinden.
Ancaman Kyoui, yang merupakan salah satu dari 10 kawanan membuat Daruto dengan sekuat tenaga bisa mengalahkan Kyuoi.
“Pertarungan anjing liar berakhir setelah ada yang meraung.”
- Cerita 18: Runtuh.
Dalam pertarungan yang sangat sengit, Chinmi masih melawan 1 dari 10 kawanan yang bersenjata pedang pendek. Begitu pula dengan Gunte yang masih bertempur melawan si gendut.
Setelah pertarungan sengit, papan kayu tempat berpijak tersebut akhirnya runtuh, karena pijakan tebing patah.
Di lain tempat, akhirnya persembunyian Putri Mito diketahui oleh Shinden. Di tengah ancaman Shinden pada Putri Mito, Goku pun menyerang Shinden dan memberi kesempatan putri untuk menyerang Shinden dengan bubuk merica panas.
Di tengah putus asanya Shinden dan Haikatsu mencari Putri Mito, mereka akhirnya menemukan Chimi dan Gunte. Shinden akhirnya menyerang Gunte dengan jurus laba-laba berayun. Dan Gunte akhirnya dijatuhkan Shinden dari ketinggian.
Di lain tempat, dalam pencarian Daruto bersama Komandan Pegu bersama tiga orang pasukan, salah satu pasukan bernama Die diserang oleh Hakhusin, salah satu dari 10 kawanan dengan jurus kungfu peremuk tulang.
- Cerita 19: Jatuh.
Saat Gunte dijatuhkan Shinden, ternyata Gunte masih bisa menangkap kaki Shinden. Di saat Gunte sudah bisa terlepas dari Shinden, ternyata Shinden masih berusaha mengejar Gunte.
Akhirnya Gunte pun terjatuh di lubang yang sangat dalam, setelah terlepas dari pertolongan Chinmi.
- Cerita 20: Dua ahli kungfu peremuk tulang.
Di saat Gunte terjatuh, Chinmi berjanji, “Aku tak akan pergi meninggalkanmu. Apa pun yang terjadi kita akan pulang bersama, kita akan pulang berdua ke Kuil Dairin.”
Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti cerita Kungfu Boy Legends seri 6 berikutnya.
Itu dia sedikit resensi buku “Kungfu Boy Legends 5”. Semoga bisa menghibur dan mengingatkan kembali tentang komik fenomenal Chinmi Si Kungfuboy.
Belum ada Komentar untuk "Resensi Buku “Kungfu Boy Legends 5”"
Posting Komentar