Kisah Sukses Johanes Daloma membangun Merek Andre Laurent
Menjadi seorang entrepreneur adalah hal yang tidak mudah, dibutuhkan proses yang panjang agar bisa meraih kesuksesan, belum lagi kegagalan demi kegagalan yang harus dihadapi untuk bisa menjadi seorang entrepeneur. Bisa saja beratnya proses membuat seseorang patah arang dan kembali ke profesi semula sebagai seorang karyawan. Mungkin kisah sukses Johanes Daloma membangun merek Andre Laurent, bisa menginspirasi Anda untuk bisa meraih sukses yang Anda impikan.
“Andre Laurent” di Matahari Department Store (Foto: lampung.tribunnews.com) |
Kalau Anda pernah berbelanja baju di Matahari Department Store, pasti tidak akan asing dengan merek pakaian pria “Andre Laurent”, apalagi kualitasnya juga bagus. Meskipun banyak kompetitor di industri baju pria, namun merk ini tetap bertahan.
Kisah Sukses Pengusaha “Johanes Daloma” dalam Bisnis
Siapa yang menyangka kalau Johanes Daloma dulunya hanya seorang salary man atau karyawan di PT Dua Perintis, pemegang merek Executive 99, namun sayang, karena ekonomi saat itu sedang lesu membuat perusahaan tempatnya bekerja mengalami gulung tikar.
Setelah keluar dari perusahaan tersebut, dengan mengandalkan uang pinjaman keluarga, Johanes membuka PT. Bumi Pusaka Adhi Perkasa (BPAP) yang bergerak di bidang garment, dan merekrut 30 orang karyawan dari staf hingga tukang jahit.
Bertempat di sebuah rumah di Kemayoran, Jakarta Pusat, ia kemudian mengalokasikannya sebagai tempat produksi. Merk pertama yang diluncurkannya adalah merek Lu Cent, tidak lama kemudian ia meluncurkan merek baru, yaitu Andre Laurent.
Setelah usahanya semakin berkembang, produksi kemudian dipindah di daerah Pulogadung. Kemudain Johanes mengembangkan merek Stefnel yang difokuskan sebagai uniform atau seragam kantor.
Meskipun banyak pabrik yang memproduksi jenis baju yang sama, Johanes menyiasatinya dengan fokus pada kualitas, khususnya pola dan kenyamanan mengenakan produk fashion. Johanes pun memiliki cara unik dalam memasarkan produknya. Salah satunya dengan mengadakan kerja sama barter dengan beberapa radio, berupa voucher belanja, dengan cara demikian ternyata penjualannya mengalami peningkatan.
Sukses di pasar lokal, Johanes kemudian mencoba pasar eksport, seperti Malaysia, Australia dan Belanda, tidak disangka ternyata permintaannya pun banyak.
Inovasi juga dilakukan, misalnya dengan membuat kantong kecil yang ada dalam saku celana untuk produksi Andre Laurent, saku ini berfungsi untuk meletakkan korek api atau telepon genggam.
Denga keberhasilannya dibidang garmen, membuat Johanes berani mencoba masuk di bidang kuliner, dengan mendirikan Restoran Raja Laut, di bilangan Ahmad Yani Jakarta Timur. Dan ternyata restoran ini banyak dikunjungi para konsumen.
Tips Sukses Johanes Daloma
Terdapat tips sukses yang bisa menginspirasi Anda, apabila ingin terjun sebagai wirausaha, antara lain:
1. Doers.
Seorang wirausaha dalam mengambil keputusan akan langsung menindaklanjutinya dengan cepat. Hal ini juga ditunjukkan oleh Johanes, saat keluar dari perusahaan sebelumnya, ia kemudian dengan cepat mulai mendirikan usaha sendiri.
2. Berambisi untuk maju.
Sikap ini ditunjukkan Johanes dengan sikap pantang menyerah, termasuk saat mengembangkan bisnisnya di bidang bisnis kuliner.
3. Fokus pada kualitas.
Johanes sangat fokus meningkatkan kualitas produknya agar bisa bersaing dengan para kompetitornya.
4. Innovation.
Inovasi dilakukan Johanes agar produknya tetap disukai para customer, salah satunya dengan inovasi baru misalnya menambahkan kantong kecil di saku celana.
Semoga informasi dan kisah sukses Johanes Daloma membangun merek Andre Laurent ini bisa menginspirasi kita saat akan memulai bisnis sendiri. Dan percaya diri dan bersemangat untuk bisa meraih sukses.
Belum ada Komentar untuk "Kisah Sukses Johanes Daloma membangun Merek Andre Laurent"
Posting Komentar